Liputan6.com, Jakarta Sebentar lagi seluruh umat muslim akan menyambut Hari Raya Idul Adha 1444 H. Pemerintah telah menetapkan bahwa Hari Raya Idul Adha di Indonesia jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023 besok. Hari Raya Idul Adha identik diisi dengan sholat Idul Adha dan juga penyembelihan hewan kurban.
Umumnya penyembelihan hewan kurban di Indonesia berupa sapi, kambing dan domba. Penyembelihan biasanya berlangsung pada Hari Raya Idul Adha yaitu 10 Dzulhijjah sampai pada tiga hari tasyrik, yakni tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
Seseorang yang menyembelih hewan kurban diutamakan adalah orang yang berkurban itu sendiri atau yang disebut shohibul kurban. Namun jika tidak bisa melakukannya sendiri, orang yang berkurban bisa menyerahkan tugas tersebut kepada orang lain.
Advertisement
Tentunya penyembelihan hewan kurban memang boleh dan bisa diwakilkan kepada orang lain yang mempunyai keahlian. Mengingat banyak orang yang memiliki pengetahuan dan mampu menyembelih hewan kurbannya sendiri.
Tak heran jika banyak lembaga atau organisasi yang menyediakan jasa penyembelihan hewan kurban lengkap dengan pendistribusian dagingnya pada orang yang benar-benar membutuhkan sehingga tepat pada sasaran. Melansir dari Dream.co.id praktik ini dalam Islam disebut dengan wakalah atau perwakilan.
Praktik ini mempunyai arti mewakilkan keperluan kepada pihak lain mulai dari masjid, lembaga atau organisasi tertentu guna membantu menjalankan ibadah kurban. Dijelaskan dalam Al-Qur'an bahwa praktik ini memang dibolehkan dan kesepakatan para sahabat wakalah begitu membantu orang-orang untuk memenuhi keperluannya, termasuk dalam berkurban. Namun tentunya sangat dianjurkan bagi para shohibul kurban untuk menyaksikan proses penyembelihan kurbannya.
Itu mengapa penting bagi kita umat muslim untuk mengetahui secara jelas seperti apa ketentuan serta doa menyembelih hewan kurban baik untuk diri sendiri atau orang lain.
Doa Menyembelih Hewan untuk Orang Lain
Sebelumnya telah dijelaskan mengapa penting bagi kita umat muslim untuk mengetahui secara jelas seperti apa ketentuan serta doa menyembelih hewan kurban baik untuk diri sendiri atau orang lain. Nah, berikut ini adalah doa menyembelih hewan kurban untuk orang lain:
.... بِسْمِ اللَّه اللَّهُمَّ وَاللَّهُ أَكْبَرُ اَللَّهُمَّ هَذَا مِنْكَ وَلَكَ، هَذَا عَن
Bismillahi allahumma wallahu akbar. Allahumma hadza minka walaka, hadza 'an (sebutkan nama orang yang berkurban).
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah, Dia-lah yang Maha Besar. Ya Allah, [hewan kurban ini] berasal darimu dan untukmu. Hewan kurban ini berasal dari [menyebutkan nama orang yang berkurban] ... "
Advertisement
Doa Menyembelih Hewan Kurban Sendiri
Apabila penyembelihan dilakukan secara langsung oleh orang yang berkurban atau shohibul kurban, maka berikut adalah doa yang perlu dibaca dan dipanjatkan:
بِسْمِ اللَّه اللَّهُمَّ وَاللَّهُ أَكْبَرُ اَللَّهُمَّ مِنْكَ وَلَكَ، هَذَا عَنِّي
Bismillahi allahumma wallahu akbar. Allahumma hadza minka walaka, hadza 'anni.
Artinya:
"Dengan nama Allah dan Allah Mahabesar. Ya Allah, karunia ini dariMu dan untukMu. Ya Allah terimalah (kurban ini) dariku." (HR Muslim dan al Baihaqi).
Niat dan tata cara menyembelih hewan kurban
1. Membaca basmalah
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Bismillâhir rahmânir rahîm.
Artinya,
“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang”
2. Baca shalawat untuk Rasulullah SAW
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Allâhumma shalli alâ sayyidinâ muhammad, wa alâ âli sayyidinâ muhammad.
Artinya,
“Tuhanku, limpahkan rahmat untuk Nabi Muhammad SAW dan keluarganya.”
3. Baca takbir tiga kali dan tahmid sekali
اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْدُ
Allâhu akbar, Allâhu akbar, Allâhu akbar, walillâhil hamd
Artinya,
“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi-Mu.”
4. Baca doa menyembelih
اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ يَا كَرِيْمُ
Allâhumma hâdzihî minka wa ilaika, fataqabbal minnî yâ karîm.
Artinya,
“Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya hai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrubku.”
Doa tersebut dipanjatkan oleh pekurbannya. Namun, jika penyembelih membacakan untuk orang lain yang berkurban, maka kata minni diganti dengan menyebut nama pekurbannya, misalnya min Akbar (nama pekurban).
Advertisement