Liputan6.com, Jakarta - Seni rupa merupakan salah satu mata pelajaran yang selalu ada di bangku sekolah. Seni rupa adalah salah satu cabang seni yang hasil karyanya bisa dinikmati dengan indra penglihatan serta rabaan.Â
Tentunya dalam seni rupa sendiri ada unsur-unsur yang membentuknya. Unsur-unsur seni rupa secara umum terdiri dari unsur fisik dan nonfisik. Unsur fisik berarti sebuah karya seni bisa kita lihat secara langsung. Sementara itu untuk unsur non fisik adalah prinsip umum yang digunakan untuk menempatkan unsur-unsur fisik dalam karya seni.
Baca Juga
Secara umum, ada delapan unsur dasar seni rupa. Unsur-unsur seni rupa itulah yang nantinya membuat sebuah karya seni menjadi layak untuk dinikmati. Unsur seni rupa tersebut meliputi titik, garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang, warna serta gelap dan terang.
Advertisement
Berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber tentang unsur-unsur seni rupa lengkap beserta penjelasannya, Selasa (25/7/2023).Â
Unsur Dasar Seni RupaÂ
1. Titik
Unsur pertama dalam seni rupa ialah titik. Titik adalah unsur paling dasar dalam seni rupa. Titik menjadi dasar seni rupa karena bisa melahirkan wujud ide/gagasan lalu menciptakan sebuah garis, bentuk, dan bidang.
Tak hanya itu, ada pula teknik lukis yang terkenal dengan menggunakan kombinasi warna titik dan ukuran yang disebut teknik Pointilisme.
2. Garis
Garis merupakan kumpulan titik yang terbentuk melalui goresan atau tarikan dari titik satu ke titik lainnya. Secara definisi, garis adalah goresan atau batas limit dari suatu benda, ruang, bidang, warna, tekstur, dan lainnya.
Garis juga merupakan salah satu unsur fisik mendasar yang paling penting dalam pembuatan karya seni rupa. Garis membentuk dimensi memanjang dan memiliki arah serta sifat-sifat yang khusus seperti panjang, pendek, vertical, horizontal, lurus, melengkung, berombang, dan masih banyak lagi.
Bidang dan Bentuk
3. Bidang
Bidang mempunyai permukaan yang datar dan merupakan benda dua dimensi. Bidang sendiri dibagi menjadi dua yaitu geometrik (persegi, segitiga dan seterusnya) dan bidang organik (lengkungan bebas).
Dalam unsur dasar seni rupa, terdapat bidang dasar yakni bidang segiempat, segitiga, lingkaran, trapesium, dan sebagainya.
4. Bentuk
Nah, beberapa gabungan dari unsur bidang akan menciptakan bentuk. Bentuk juga bisa disebut sebuah unsur yang komplek karena mempunyai tiga dimensi yaitu panjang, lebar, dan tinggi yang digabung menjadi satu hingga membentuk sebuah volume atau isi.
Pada umumnya, bentuk dibedakan menjadi dua yakni bentuk beraturan dan bentuk tidak beraturan seperti yang sering kita lihat dalam sebuah karya seni.
Advertisement
Ruang dan Warna
5. Ruang
Unsur seni rupa berikutnya ialah ruang. Seperti yang kita pahami bahwa setiap bentuk pasti memiliki ruang. Hal tersebut yang membuat ruang merupakan unsur dasar seni rupa yang harus ada.
Dalam suatu ruang, ilusi dapat dibuat dengan garis dan bidang, kemudian dikombinasikan dengan warna yang dapat menciptakan ilusi sinar seperti perspektif dan kontras gelap terang.
6. Warna
Warna adalah unsur paling dominan dalam sebuah karya seni. Warna sendiri muncul akibat pantulan cahaya terhadap benda yang memiliki pigmen tertentu.
Warna dikelompokkan menjadi warna primer, warna sekunder, warna tertier, analogous, dan komplementer. Warna menjadi satu di antara unsur dasar seni rupa yang juga sangat penting.
Tekstur dan Gelap Terang
7. Tekstur
Tekstur merupakan sifat dari sebuah benda. Tekstur sebuah benda bisa kasar, halus, mengilap, licin, dan sebagainya. Jadi, tekstur adalah kondisi suatu permukaan benda yang biasanya dites menggunakan indra peraba.Â
Tekstur berfungsi untuk memberikan karakter tertentu pada bagian bidang permukaan yang bisa menimbulkan nilai-nilai estetik.
8. Gelap Terang
Unsur dasar seni rupa yang terakhir adalah gelap dan juga terang. Gelap dan terang timbul karena adanya perbedaan intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan benda.
Dengan pemberian unsur gelap dan terang ini memberikan kesan mendalam atau perbedaan kontras bagi sebuah karya seni rupa. Teknik gelap terang dibedakan menjadi dua, yaitu chiaroscuro yang merupakan peralihan bertahap atau gradasi dan silhouette yakni bayangan tanpa peralihan bertahap atau gradasi.
Advertisement