Liputan6.com, Kebumen - Kebumen, sebuah kabupaten di pesisir selatan Jawa Tengah, menyimpan pesona alam yang luar biasa, terutama keindahan pantainya. Garis pantainya yang panjang menawarkan beragam lanskap, mulai dari pasir putih yang lembut, tebing-tebing karst yang menjulang, hingga ombak yang menantang.
Keindahan ini menjadikan pantai-pantai di Kebumen sebagai destinasi wisata yang menarik bagi para wisatawan. Selain keindahan alamnya, pantai-pantai di Kebumen juga menawarkan berbagai aktivitas menarik.
Pengunjung dapat berenang, bermain pasir, memancing, atau sekadar menikmati pemandangan. Beberapa pantai juga dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti warung makan, tempat penyewaan perlengkapan selancar, dan penginapan. Keberagaman ini menjadikan pantai-pantai di Kebumen sebagai destinasi wisata yang cocok untuk berbagai kalangan dan minat. Mengutip dari berbagai sumber, berikut lima rekomendasi spot wisata pantai di Kebumen:
Advertisement
Baca Juga
1. Pantai Menganti
Pantai Menganti, sebuah permata tersembunyi di pesisir selatan Jawa Tengah, terletak di Desa Karangduwur, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen. Jaraknya sekitar 40 km dari pusat kota Kebumen, dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 1 jam perjalanan.
Perjalanan menuju pantai ini mungkin akan melewati wilayah perbukitan, sehingga diperlukan kehati-hatian. Akan tetapi, sesampainya di sana, pengunjung akan disuguhi pemandangan yang luar biasa.
Pantai Menganti terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Hamparan pasir putih yang bersih membentang di sepanjang pantai, berpadu dengan air laut yang jernih dan menyegarkan. Pemandangan perbukitan hijau yang mengelilingi pantai menambah keindahan lanskapnya.
Salah satu daya tarik utama Pantai Menganti adalah pemandangan matahari terbenamnya yang sangat indah. Langit yang berwarna-warni saat senja menciptakan suasana romantis dan mempesona, menjadikannya tempat yang ideal untuk menikmati momen-momen istimewa.
Untuk kenyamanan pengunjung, Pantai Menganti dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum yang memadai. Tersedia toilet dan mushola untuk kebutuhan sanitasi dan ibadah. Warung-warung makan di sekitar pantai menawarkan berbagai pilihan kuliner, mulai dari hidangan laut segar hingga makanan ringan.
Area parkir yang luas juga disediakan untuk kendaraan pengunjung. Bagi yang ingin menikmati suasana pantai lebih lama, tersedia juga area perkemahan. Dengan fasilitas yang lengkap ini, pengunjung dapat menikmati liburan di Pantai Menganti dengan nyaman dan menyenangkan.
2. Pantai Surumanis
Pantai Surumanis, sebuah destinasi wisata yang menjadi kebanggaan warga Desa Pasir, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, menawarkan pesona alam yang unik. Lokasinya yang bersebelahan tepat di timur Pantai Pecaron menjadikannya mudah diakses bagi para pengunjung.
Pantai ini terletak sekitar 40 kilometer dari pusat kota Kebumen, sebuah jarak yang cukup ideal untuk perjalanan wisata singkat. Keindahan Pantai Surumanis terletak pada kombinasi lanskapnya yang menarik.
Hamparan pasir hitam kecoklatan yang bersih membentang di sepanjang pantai, menciptakan kontras yang indah dengan birunya laut. Yang lebih menarik, topografi pantai ini berbukit, memberikan pengalaman wisata ganda bagi pengunjung.
Mereka dapat menikmati suasana pantai dengan pasir dan ombak, sekaligus merasakan sensasi berada di perbukitan dengan pemandangan yang menawan dari ketinggian. Kombinasi dua suasana yang berbeda ini menjadikan Pantai Surumanis sebagai destinasi yang istimewa dan memuaskan bagi para wisatawan.
Pantai Pecaron Kebumen
3. Pantai Pecaron Kebumen
Pantai Pecaron, yang dijuluki The Hidden Paradise di Kebumen, terletak di Desa Srati, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Lokasinya yang berdekatan dengan Pantai Menganti dan Pantai Karangbata yang sudah lebih populer, membuatnya mudah diakses bagi wisatawan.
Kabar baiknya, bagi warga Kebumen, perjalanan menuju pantai ini tidak terlalu jauh. Salah satu daya tarik Pantai Pecaron adalah lingkungannya yang dikelilingi oleh deretan pohon kelapa yang rapat.
Pepohonan ini tidak hanya memberikan kesejukan dan keteduhan di area pantai, tetapi juga merupakan sumber mata pencaharian masyarakat setempat. Pohon kelapa tersebut dipanen niranya untuk bahan baku pembuatan gula jawa.
Dengan demikian, pengunjung yang datang ke Pantai Pecaron tidak hanya disuguhi pemandangan pantai yang indah, tetapi juga dapat menyaksikan aktivitas masyarakat lokal dalam memanen nira. Selain pepohonan kelapa, kawasan Pantai Pecaron juga dikelilingi oleh tebing-tebing yang menjulang tinggi, menambah keindahan dan keunikan lanskapnya.
Untuk mencapai Pantai Pecaron dari Kota Kebumen, jarak yang perlu ditempuh sekitar 42,2 kilometer dengan perkiraan waktu tempuh sekitar 1 jam 13 menit. Rute perjalanan yang umum dilalui adalah melalui Jalan Sokka Petanahan, Jalan Klegenrejo, Jalan Pantai Selatan Jawa, Jalan Pangeran Diponegoro, Jalan Ayah-Karangbolong, dan terakhir Jalan Pantai Pecaron. Perjalanan ini menawarkan pemandangan yang beragam, mulai dari perkotaan hingga pedesaan dan pesisir, sebelum akhirnya tiba di surga tersembunyi ini.
4. Pantai Watu Bale
Pantai Watu Bale, yang terletak di Desa Pasir, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, menawarkan pengalaman wisata pantai yang lengkap dengan berbagai fasilitas dan aktivitas menarik. Pantai ini buka setiap hari, dengan jam operasional Senin-Jumat pukul 08.00-18.00 WIB, dan buka 24 jam pada Sabtu dan Minggu.
Dengan harga tiket masuk yang terjangkau, yaitu Rp10.000 per orang, pengunjung dapat menikmati keindahan dan fasilitas yang tersedia. Untuk menunjang kenyamanan pengunjung, Pantai Watu Bale dilengkapi dengan berbagai fasilitas, antara lain tempat parkir yang memadai, toilet dan mushola untuk kebutuhan sanitasi dan ibadah, gazebo dan tempat duduk untuk bersantai, serta warung makan dan warung souvenir.
Fasilitas-fasilitas ini memastikan pengunjung dapat menikmati waktu mereka di pantai dengan nyaman dan terpenuhi kebutuhannya. Berbagai aktivitas menarik dapat dilakukan di Pantai Watu Bale.
Pengunjung dapat bermain air dan pasir di bibir pantai, menikmati deburan ombak dan keindahan pasir putihnya. Bagi yang menyukai tantangan, tersedia jalur tracking untuk mendaki Bukit Titanic, sebuah bukit yang populer di area tersebut.
Selain itu, terdapat pula beberapa spot foto yang sayang untuk dilewatkan, seperti gardu pandang kapal, jembatan segitiga, dan rumah pohon. Spot-spot ini menawarkan latar belakang yang indah untuk berfoto dan mengabadikan momen-momen berharga. Dari Pantai Watu Bale, pengunjung juga dapat menikmati pemandangan pantai-pantai lain di sekitarnya, seperti Pantai Lampon dan Pantai Pasir, menambah daya tarik destinasi ini.
5. Pantai Karangbolong
Terdapat dua pantai bernama Karang Bolong, satu di Anyer, Banten, dan yang akan dibahas di sini adalah Pantai Karang Bolong yang terletak di Desa Karangbolong, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Pantai ini mendapatkan namanya dari formasi batu karang besar yang berlubang di tengahnya.
Pantai Karang Bolong di Kebumen memiliki kontur landai dengan hamparan pasir yang cukup luas, dibatasi oleh perbukitan batuan sedimen klastik yang berasal dari aktivitas gunung api. Selain menawarkan keindahan alam yang alami, Pantai Karang Bolong juga menyediakan berbagai fasilitas untuk kenyamanan pengunjung.
Fasilitas tersebut antara lain spot foto yang menarik untuk mengabadikan momen, area parkir kendaraan yang memadai, toilet dan kamar mandi untuk kebutuhan sanitasi, musala untuk beribadah, warung makan yang menyediakan berbagai pilihan kuliner, gazebo untuk bersantai, dan area memancing bagi para penggemar aktivitas memancing. Berbagai aktivitas menarik dapat dinikmati di Pantai Karang Bolong.
Salah satu yang paling populer adalah berfoto di spot ikonik pantai ini, yaitu tebing karang yang berlubang, sering disebut juga sebagai gua karang bolong. Bagi yang hobi memancing, pantai ini juga merupakan tempat yang ideal untuk menyalurkan hobi tersebut, karena perairannya yang kaya akan ikan. Saat air laut surut, pengunjung juga dapat berjalan-jalan menyusuri gua-gua kecil di sepanjang garis pantai, memberikan pengalaman yang unik dan menarik.
Penulis: Ade Yofi Faidzun
Advertisement