Pengertian Pidato Persuasif Lengkap dengan Struktur dan Contohnya

Berikut ini adalah pengertian, ciri-ciri, struktur dan juga contoh dari pidato persuasif.

oleh Camelia diperbarui 23 Agu 2023, 12:32 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2023, 12:10 WIB
Ilustrasi Pidato
Ilustrasi Pidato (Photo created by wavebreakmedia_micro on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Saat menghadiri sebuah acara terutama acara formal tentu Anda pernah menyaksikan seseorang yang berpidato di depan orang banyak. Pidato merupakan kegiatan berbicara di depan umum yang memiliki tujuan untuk menyampaikan maksud dan pendapatnya mengenai suatu hal. 

Umumnya orang yang sedang berpidato akan membawakan topik tertentu yang penting untuk dibicarakan kepada khalayak ramai. Pidato sendiri terdiri dari beberapa jenis salah satunya ialah pidato persuasif.

Pidato persuasif adalah pidato yang berisi ajakan kepada masyarakat untuk melakukan sesuatu. Itu mengapa pidato persuasif bersifat mengimbau atau mengajak kepada masyarakat untuk berbuat suatu hal.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pidato persuasif adalah pidato yang tujuan utamanya adalah untuk menyajikan sudut pandang dan berupaya membujuk audiens.

Dengan mengetahui pengertian pidato persuasif tersebut akan mempermudah kita mengetahui ciri-ciri pidato tersebut. Yang pertama di dalam pidato persuasif tentunya akan mengandung kalimat ajakan atau perintah atau rekomendasi.

Selanjutnya pidato persuasif memiliki kalimat yang bersifat mendorong atau mengajak seseorang melakukan sesuatu. Setelah mengetahui pengertian dan ciri-ciri pidato persuasif, kini kita akan mengetahui seperti apa struktur dan juga contoh pidato persuasif tersebut.

Struktur Pidato Persuasif

FOTO: Jokowi Tunjukkan Kartu Sakti Saat Kampanye di Probolinggo
Capres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi memberi pidato politik saat kampanye di Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (10/4). Jokowi yakin perolehan suaranya bersama Ma'ruf Amin bisa mencapai 70 persen. (Liputan6.com/Pool/Media Jokowi-Amin)

Kini setelah mengetahui pengertian dan ciri-ciri pidato persuasif penting juga untuk mengetahui struktur pada pidato persuasif. Hal ini agar pidato yang disampaikan terlihat lebih terstruktur dan jelas alurnya. Struktur pidato persuasif sendiri terdiri dari pembukaan, isi, penutup. 

1. Pembukaan

Biasanya pada semua pidato bagian pembukaan berisi salam pembuka, penghormatan dan ucapan rasa syukur. Salam pembuka tentu bertujuan untuk menyapa para hadirin. 

Biasanya diucapkan juga penghormatan sebagai ucapan terima kasih kepada tamu undangan yang biasanya diundang dalam acara tersebut atau kepada hadirin yang memiliki tingkatan sosial atau umur yang lebih tinggi.

Jangan lupa pula untuk ​​memberikan ucapan syukur diucapkan sebagai salah satu bentuk ucapan terimakasih kepada Tuhan karena telah memberikan kesempatan untuk bisa berpidato pada acara itu.

2. Isi

Selanjutnya masuk ke isi pidato. Pertama jangan lupa untuk memberikan pengenalan isu ini berupa pengantar yang mengenalkan permasalahan yang akan menjadi pembahasan dalam pidato persuasif yang disampaikan. 

Pada bagian inilah orang yang berpidato bisa menyampaikan pendapat dan informasi-informasi penting yang tentunya bertujuan untuk mengajak atau mendorong para pendengar. 

3. Penutup

Terakhir adalah bagian penutup. Bagian ini berisi ajakan berupa kalimat-kalimat dorongan kepada para hadirin. Biasanya orator akan menutup dengan saran, ajakan, dan memberikan kesimpulan agar semakin meyakinkan para hadirin atas pernyataan yang sudah disampaikan. Dilanjutkan dengan permohonan maaf jika ada salah kata serta salam penutup dan juga ucapan terimakasih.

Contoh Pidato Persuasif

Anies Baswedan
Bakal Calon Presiden RI dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan saat menyampaikan pidato kebangsaan pada puncak peringatan Milad Ke-21 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (20/5/2023). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Dikutip dari Bola.com, Rabu (23/8/2023), berikut ini adalah contoh pidato persuasif: 

Pentingnya Menjaga Kesehatan

Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh

Yang terhormat Bapak Kepala sekolah, Ibu dan Bapak guru, serta teman-teman yang saya cintai.

Segala puji dan syukur selalu kita panjatkan bagi Sang Pencipta seluruh jagat raya, Allah Swt. yang telah memberikan kita kesehatan, dengan pemberian kesehatan tersebut kita bisa berkumpul di sini. Pada kesempatan yang sangat baik ini, izinkan saya untuk menyampaikan pidato singkat mengenai, 'Pentingnya Menjaga Kesehatan Sejak Dini', agar kita semua yang ada di sini sadar akan kesehatan tubuh kita.

Ibu bapak guru dan teman-teman, pasti kita pernah mendengar kata pepatah yang mengatakan bahwa, 'Di dalam Tubuh yang Sehat Terdapat Jiwa yang Kuat'. Pepatah tersebut secara tidak langsung telah menyadarkan kita bahwa memiliki tubuh yang sehat tentu akan membuat pikiran dan jiwa kita menjadi sehat juga. Ada pula slogan yang mengatakan bahwa, 'Kesehatan Sangat Mahal', secara tidak langsung slogan ini juga menyadarkan kita bahwa betapa mahalnya harga untuk menjadi sehat.

Ibu Bapak guru dan teman-teman, dengan keadaan kita saat ini, kita harus bersyukur karena masih diberikan napas untuk dapat menikmati udara segar. Namun, bayangkan jika tiba-tiba kita terkena penyakit stroke atau serangan jantung, tentu menakutkan? Karena selain harus mengeluarkan biaya besar untuk mengobati penyakit tersebut, kita juga membuang banyak waktu kita secara sia-sia karena harus dirawat di rumah sakit. Oleh karena itu, menjaga kesehatan tubuh terbukti menjadi satu hal yang sangat penting.

Ibu, bapak guru, dan teman-teman, jika kita dapat menjaga kesehatan maka kita bisa melakukan aktivitas sehari-hari dengan nyaman. Dengan tubuh yang sehat akan membuat kita lebih berkonsentrasi dalam belajar serta bekerja sehingga daya tangkap dan ingat kita menjadi lebih baik karena tubuh sehat yang memacu otak kita untuk dapat bekerja secara optimal.

Menjaga kesehatan tidak hanya baik untuk diri kita, tetapi juga untuk masa depan bangsa kita. Bangsa yang kuat adalah bangsa yang dihuni oleh masyarakat yang sehat, baik secara jasmani maupun rohani. Namun, jika suatu bangsa dihuni oleh masyarakat yang tidak sehat apalagi rohaninya maka masa depan bangsa tersebut pula akan hancur karena ulah masyarakatnya sendiri.

Ibu, bapak, dan teman-teman, demikian pidato singkat yang dapat saya sampaikan pada hari ini. Semoga yang telah saya sampaikan ini berguna buat kita semua terutama dalam menjaga kesehatan. Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam bertutur kata. Atas perhatian ibu, bapak, dan teman-teman saya ucapkan terima kasih.

Wassalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh

Impromptu adalah Pidato yang Andalkan Pengalaman dan Wawasan, Ketahui Lengkapnya

Ilustrasi mikrofon, pidato
Ilustrasi mikrofon, pidato. (Image by Irina L from Pixabay)

Impromptu adalah salah satu teknik persiapan saat melakukan pidato. Impromptu adalah membawakan pidato tanpa melakukan persiapan yang hanya mengandalkan pengalaman dan wawasan tanpa adanya naskah, catatan kecil, atau menghafal sebelumnya.

Metode impromptu, pembicara menggunakan cara spontanis atau improvasi. Biasanya, metode ini digunakan untuk pidato yang sifatnya mendadak dan disajikan menurut kebutuhan. Dalam penyampaiannya pidato langsung berbicara sesuai dengan apa yang terlintas di benak si pembicara tersebut. Cara berpidato ini akan berhasil kalau yang berbicara (pidato) mempunyai pengalaman, menguasai materi pembicaraan, dan menguasai langkah-langkah berpidato.

Menurut jurnal sekolah tinggi ilmu bahasa asing, impromptu adalah sebagai pembimbing, pendorong, dan pemberi motivasi. Berpidato impromptu sangatlah menarik perhatian dalam kegiatan pembelajaran. Terdapat beberapa karakteristik dalam kegiatan pidato impromptu yaitu kegiatan pidato yang dilakukan tanpa menggunakan teks, dan terdapat bermacam-macam variasi walaupun memang kegiatan pidato impromptu memang dirasakan sulit bagi pemula dalam kegiatan berpidato.

Impromptu adalah membawakan pidato tanpa melakukan persiapan. Pidato ini biasanya disampaikan pada acara resmi. Namun pidato impromptu dirasakan cukup baik sebagai kegiatan berkomunikasi dan dapat memberikan manfaat bagi peserta didik dalam pembelajaran. Tidak hanya itu, teknik impromptu ini juga memiliki kelemahan yang sering kita jumpai. Dimana kurang adanya persiapan dalam menyapaikan pidato ataupun materi yang akan kita sampaikan ke khalayak umum.

Selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya