Spesies Makhluk Langka Buruk Rupa Tak Sengaja Tertangkap Nelayan

Liputan6.com, Jakarta Pada tanggal 15 April 2022, peselancar profesional dan nelayan komersial, Matt Rockhold, menciptakan sensasi di dunia maya dengan membagikan video yang menakjubkan mengenai Wolf Eels yang terperangkap dalam perangkap kepiting. Video yang diposting di platform TikTok ini dengan cepat menarik perhatian pengguna internet, mengumpulkan hingga 64 juta tampilan dan masih terus bertambah. Keberhasilan video ini menunjukkan bahwa ketertarikan publik terhadap kehidupan laut yang misterius dan eksotis tetap tinggi, serta keterampilan Rockhold dalam membagikan momen langka dan menarik dari ekspedisinya.

Dalam video tersebut, makhluk berwarna abu-abu yang dikenal sebagai Wolf Eels dapat dilihat terperangkap dalam perangkap kepiting selama sebuah ekspedisi memancing di Monterey Bay. Ketika terpampang di TikTok, video tersebut segera mendapatkan reaksi luar biasa dari penonton, menciptakan diskusi luas tentang kehidupan laut dan tantangan yang dihadapi oleh spesies tertentu dalam perangkap manusia. Rockhold, sebagai peselancar profesional dan nelayan berpengalaman, memberikan pandangan yang unik dan mendalam tentang keadaan ini, membawa pengalaman pribadinya ke dunia maya.

Pengunggahan video oleh Rockhold membuka pintu untuk eksplorasi lebih lanjut terkait Wolf Eels, makhluk laut yang kurang dikenal namun menarik perhatian banyak orang. Pada tingkat yang lebih luas, video ini menyuarakan pentingnya pemahaman dan konservasi terhadap kehidupan laut, serta mengingatkan kita tentang keragaman dan keindahan alam bawah laut yang masih perlu kita pelajari dan pelihara.

Merangkum dari newsweek.com, berikut kisahnya!

Matt Rockhold memberikan pencerahan lebih lanjut tentang momen luar biasa di laut saat ia membagikan detail mengejutkan dalam video tersebut. Rockhold mengungkapkan bahwa vertebra tulang ikan besar terdapat di dalam mulut belut ketika belut tersebut ditarik ke permukaan.

"Bung, apakah kamu bercanda?" Kata seorang nelayan mendengar di latar belakang. "Benda itu sangat jelek."

Rockhold terus membagikan pengalaman uniknya di platform tersebut dengan memposting video tambahan yang menampilkan dua belut serigala lainnya yang juga terperangkap dalam perangkap. Dalam komentarnya di bawah video, Rockhold mengakui bahwa dia sendiri merasa tercengang melihat belut dalam perangkap.

Dalam menjawab pertanyaan mengenai apakah belut serigala menikmati memakan kepiting, Rockhold dengan humor menyampaikan perbandingan yang menggelitik hati. Ia menggambarkan situasi itu sebagai "prasmanan kepiting bawah air”.

Monterey Bay Aquarium memberikan wawasan lebih lanjut mengenai Wolf Eels, menegaskan bahwa meskipun tidak memiliki hubungan erat dengan belut lain, mereka termasuk satu dari lima spesies dalam keluarga Wolffish. Namun, perlu dicatat bahwa empat spesies Wolffish lainnya memiliki bentuk tubuh yang berbeda, lebih pendek dan gemuk dibandingkan dengan Wolf Eels. Informasi ini memperlihatkan keragaman dan kompleksitas keluarga Wolffish yang mencakup spesies dengan karakteristik yang bervariasi.

Wolf Eels, dengan ukuran yang dapat mencapai 8 kaki, 2 inci, mendominasi habitat Rocky-Reef di pantai Pasifik Amerika Utara, mulai dari Baja California utara hingga Pulau Kodiak, Alaska; serta ke arah barat hingga Rusia dan selatan hingga Laut Jepang. Dengan preferensi untuk habitat ini, mereka menemukan keberadaan mereka di tengah keindahan dan keanekaragaman lingkungan laut. Nafsu makan mereka yang beragam mencakup dolar pasir, landak laut, kepiting, siput, abalon, kerang, kerang, dan ikan, menunjukkan peran mereka sebagai predator kunci dalam ekosistem laut yang rumit.

Keberadaan video Matt Rockhold yang menampilkan Wolf Eels terperangkap dalam perangkap kepiting memberikan pandangan unik tentang kehidupan sehari-hari spesies ini. Faktanya, kebiasaan makan Wolf Eels yang melibatkan kepiting dapat memberikan pemahaman tambahan tentang interaksi ekosistem laut dan tantangan yang dihadapi oleh makhluk-makhluk ini ketika berada dalam dekat dengan perangkap manusia.

Meskipun kejadian menarik dalam video TikTok membawa sorotan pada Wolf Eels, Monterey Bay Aquarium menegaskan bahwa biasanya, belut serigala tidak menjadi target nelayan. Video tersebut bahkan menampilkan orang-orang yang dengan hati-hati melepaskan belut ke dalam air, menunjukkan kesadaran akan perlindungan dan pelestarian spesies ini.

Scott Reid, yang memperhatikan belut serigala di Monterey Bay Aquarium, menyatakan, "Mereka memiliki wajah yang hanya bisa dicintai seorang ibu.” Reid juga memberikan wawasan tentang kekuatan rahang mereka yang kuat, memperingatkan bahwa walaupun lambat, masuk ke dalam rahang Wolf Eels dapat menyebabkan penyesalan.

Reid menyoroti bahwa daya tarik Wolf Eels tidak hanya terletak pada penampilannya yang mencolok, tetapi juga pada sifatnya yang lambat dan temperament yang berlawanan dengan kesan ganas yang mungkin tampak pada pandangan pertama. Meskipun belut serigala tampak menakutkan, kenyataannya adalah bahwa mereka cenderung memiliki temperamen yang tenang dan tidak agresif. Informasi ini memberikan pemahaman lebih lanjut tentang karakteristik unik yang membuat Wolf Eels menarik dan penuh daya tarik bagi pengunjung akuarium.

Reid menambahkan bahwa pengunjung akuarium dapat sering melihat belut Wolf dengan baik selama pemberian makan sore, memberikan wawasan unik ke dalam kehidupan dan perilaku mereka. Saat berada di habitat aslinya di laut, belut serigala hidup dalam kedalaman air yang mencapai 740 kaki, berenang dalam bentuk S yang khas. Perbandingan dengan seekor ular merayap di tanah membantu memvisualisasikan bagaimana belut ini beradaptasi dan hidup di dalam lingkungan laut yang mendalam.

Aquarium Seattle memberikan wawasan lebih lanjut tentang kehidupan dan perilaku Wolf Eels remaja. Menurut mereka, belut ini menghabiskan awal hidup mereka di perairan terbuka sebelum dewasa dan menemukan pasangan. Ketika mereka memasuki fase kedewasaan, Wolf Eels memilih dan membuat ruang untuk beraktivitas, di mana biasanya mereka akan tinggal sepanjang sisa hidup mereka. Informasi ini menyoroti aspek kehidupan sosial dan keberlanjutan spesies ini, dengan kemungkinan kawin seumur hidup yang menciptakan ikatan kuat antara pasangan Wolf Eels.

Betina belut ini mampu bertelur hingga 10.000 telur di sarangnya. Menariknya, kedua belah pihak, baik jantan maupun betina, secara bersama-sama memperhatikan sarang dan telur selama empat hingga lima bulan. Peran aktif kedua pasangan ini dalam menjaga dan merawat telur menekankan komitmen mereka terhadap reproduksi dan perlindungan keturunan.

Informasi ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang siklus hidup dan kehidupan keluarga Wolf Eels, menunjukkan bahwa kecerdasan dan kompleksitas perilaku mereka tidak hanya terbatas pada keindahan fisik, tetapi juga melibatkan keterlibatan sosial dan reproduksi yang mengesankan.

Belut adalah sekelompok ikan berbentuk mirip ular yang termasuk dalam suku Synbranchidae. Suku ini terdiri dari empat genera dengan total 20 jenis.

Nama lain belut adalah Synbranchidae.

Belut merupakan salah satu jenis ikan yang tidak memiliki sirip dada, sirip punggung dan sirip dubur. Belut juga memiliki kulit yang tidak berjari atau beruas. Selain itu tubuh belut tidak bersisik dan tidak bersirip perut.

Para ulama memandang belut termasuk ikan sehingga boleh dimakan. Dan belut bukan digolongkan sebagai hewan melata. Syeikh Wahbah Al Zuhaili menjelaskan hal ini dalam kitabnya, Al Fiqhul Islami wa Adillatuhu.

Actinopterygii, yang anggotanya disebut sebagai ikan bersirip kipas. Mereka mencakup 50% dari spesies vertebrata yang masih hidup. Actinopterygii mencakup banyak ikan yang dikenal awam sebagai ikan konsumsi maupun ikan hias/peliharaan.