Ada Sejak Belasan Tahun Lalu, Danom Layong Jadi Tempat Wisata yang Diyakini Dapat Atasi Penyakit Kulit

Danom Layong dalam bahasa Paser memiliki arti air panas. Tak hanya mampu menarik pelancong lokal, namun juga wisatawan mancanegara.

oleh stella maris diperbarui 26 Jan 2024, 14:48 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2024, 14:37 WIB
Danom Layong wisata yang laik dikunjungi di Kabupaten Paser.
Danom Layong wisata yang laik dikunjungi di Kabupaten Paser/Istimewa.

Liputan6.com, Paser Potensi wisata di wilayah selatan Kalimantan Timur memang sangat besar. Salah satu yang tak kalah populer di Kabupaten Paser yakni Danom Layong di Kelurahan Long Kali, Kecamatan Long Kali. Sudah eksis sejak 13 tahun lalu.

Danom Layong dalam bahasa Paser memiliki arti air panas. Tak hanya mampu menarik pelancong lokal, namun juga wisatawan mancanegara. Bahkan pada 2010 pengunjung mencapai 3 ribu jiwa berdasarkan dari karcis yang terjual.

"Saat itu pengunjung membeludak, banyak wisatawan dari luar Paser bahkan turis juga sempat berkunjung," kata Pengelola Wisata Danom Layong, Heri.

Air panasnya alami, bukan buatan. Jernih meski terlihat kehitaman. Dasar kolam berlumpur dan banyak belerang mengambang. Di sisi lain, masyarakat mempercayai jika air panas itu ampuh mengobati penyakit kulit.

Ramai kunjungan wisatawan tak berlangsung lama, hanya sampai 5 tahun sejak dibuka 2009 lalu. Setelahnya, perlahan mengalami penurunan pengunjung. Sampai sekarang. Akses jalan sulit dan jembatan yang rusak jadi diyakini jadi faktor.

"Selain akses jalan yang telah rusak, juga tidak ada perawatan untuk bangunan pendukung yang ada," ujarnya.

Wisata Danom Layong awalnya hanya 1 kolam. Cukup luas dengan pinggirannya dicor. Ditambah jembatan kayu yang mengelilingi kolam. Barulah pada 2014 digali kolam kedua yang juga terdapat sumber panasnya. Ditata semenarik mungkin, layaknya seperti kolam renang modern dengan bangunan cor dilapisi keramik di pinggiran kolam.

Dikatakannya, lokasi tersebut merupakan lahan gambut, tak heran jika menuju kolam air panas, melewati jembatan kayu yang telah dibangun. Menariknya, meski berada di lahan gambut, terlihat banyak tumpukan batuan besar.

Saat itu demi menunjang kenyamanan dan kebutuhan pengunjung, sarana pendukung telah dibangun, seperti mushalla, gazebo, toilet, dan juga didirikan panggung untuk kegiatan lainnya. Dirinya menyebut kolam air panas tersebut dibangun pemerintah begitupun sarana pendukung lainnya.

"Karena di waktu tertentu diadakan acara pertunjukan musik. Ini sebagai hiburan untuk pengunjung," ujar Heri.

Sementara itu, Camat Long Kali, Pujiono, mengatakan demi menunjang kemajuan wisata perlu dukungan dari berbagai pihak. Di antaranya perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Paser.

"Sebenarnya perlu dukungan dari seluruh pihak terutama para investor yang beroperasi di Kecamatan Long Kali," kata Pujiono.

Menurutnya dengan adanya dukungan untuk perawatan tentunya dapat berdampak positif yaitu semakin majunya potensi wisata.

 

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya