Baju Kurung Cekak Musang, Asal Usul dan Modelnya

Jenis baju kurung cekak musang sudha ada sejak zaman dahulu dan diceritakan berasal dari Lingga, Johor.

oleh Naba'ulma Chilmi Noor diperbarui 10 Mar 2024, 19:56 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2024, 19:46 WIB
Baju Kurung Cekak Musang dalam Sejarah
Asal usul dan sejarah baju kurung cekak musang (Sumber unsplash: Muhammad Faiz Zulkiflee)

Liputan6.com, Malang Baju kurung cekak musang, sebuah pakaian tradisional dari Lingga, Johor, memiliki ciri khas berupa tinggi kerah di leher sekitar 2,5 cm dan dua kancing di bagian atas bagian bawah leher. Pola bagian lainnya mengikuti gaya baju kurung Teluk Belanga. Panjangnya mencapai punggung dan sering dipadukan dengan kekek, pesak, serta memiliki beberapa saku di dada dan perut.

Jenis baju kurung ini muncul sekitar tahun 1930-an atau 1940-an sebagai inovasi dari Tuan Haji Busu, yang mengubah baju gamis laki-laki menjadi baju kurung dengan tambahan saku. Biasanya, baju kurung cekak musang dipakai pada acara adat, hari raya, atau sholat di Lingga, seringkali dengan celana serupa warna atasannya dan kain motif dengan kain dagang, serta songkok hitam.

Ada berbagai model baju kurung cekak musang yang dapat dieksplorasi, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut: 


Baju Kurung Cekak Musang Tanpa Motif dan Kain

Baju Kurung Cekak Musang Tanpa Motif dan Kain
Baju kurung cekak musang standar dan polos (Sumber website: jannahnoe.com)

Baju Kurung Cekak Musang Polos adalah pilihan yang tepat bagi yang menyukai desain minimalis. Terdiri dari atasan dan bawahan dengan paduan warna yang serasi, baju kurung ini biasanya dipadukan dengan songkok hitam.


Baju Kurung Cekak Musang Dipadukan dengan Songket

Baju Kurung Cekak Musang Dipadukan dengan Songket
Baju kurung cekak musang dengan songket (Sumber unsplash: Muhammad Faiz Zulkiflee).

baju kurung cekak musang (Sumber unsplash: Muhammad Faiz Zulkiflee)


Baju Kurung Cekak Musang Atasan Seperempat Lengan

Baju Kurung Cekak Musang Atasan Seperempat Lengan
Baju kurung cekak musang atasan seperempat lengan (Sumber pinterest: Tulip Atelier).

Baju Kurung Cekak Musang dengan Lengan Seperempat ini menampilkan kontras warna antara atasan dan celananya, serta dilengkapi dengan kain penutup di bagian celana. Model atasan memiliki panjang lengan hanya sampai seperempat saja.


Baju Kurung Cekak Musang itu Apa?

Baju Kurung Cekak Musang adalah salah satu jenis baju tradisional Melayu yang popular di Malaysia. Baju Kurung ini memiliki ciri khas berupa leher yang tinggi dan berbentuk melengkung seperti cekak musang, yang merupakan tempat asal nama baju ini. Kain untuk baju ini biasanya panjang, mencapai sedikit di bawah lutut atau hingga ke pergelangan kaki. Baju Kurung Cekak Musang ini biasanya dipakai oleh perempuan, dan sering kali dipadukan dengan kain batik atau kain songket yang dipasang di pinggang.

 


Baju Kurung Cekak Musang Berfungsi untuk Apa?

Fungsi dari Baju Cekak Musang adalah untuk memberikan penampilan yang formal dan tradisional dalam acara-acara seperti kenduri atau perayaan keluarga. Baju ini merupakan salah satu jenis pakaian tradisional Melayu yang sering dipakai pada kesempatan istimewa.


Apakah Baju Kurung Cekak Musang Asalnya dari Riau?

Apakah Baju Kurung memiliki asal-usul dari Riau? Baju kurung labuh adalah pakaian tradisional khas yang dikenakan oleh wanita Melayu di Riau, yang memiliki makna mengurung bagi pemakainya, baik dalam konteks adat maupun syariat. Pakaian ini umumnya dipakai dalam acara adat, resmi, dan sehari-hari di wilayah tersebut.


Baju Kurung Bermakna Apa?

Pakaian tidak hanya berfungsi untuk melindungi tubuh, tetapi juga untuk menjaga harga diri seseorang.

 


Apakah Keunikan Baju Kurung?

Biasanya, baju kurung adalah pilihan yang umum bagi wanita. Salah satu ciri khasnya adalah desain longgar di lengan, perut, dan dada. Saat dikenakan, bagian bawahnya biasanya sejajar dengan pangkal paha, meskipun terkadang bisa memanjang hingga sejajar dengan lutut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya