Catat, Ini 7 Penyebab Asam Urat Tinggi di Usia Muda

Tak lagi hanya menyerang orang-orang di usia lanjut, karena beberapa faktor, kini penyakit asam urat juga banyak dialami oleh anak muda. Yuk, cari tahu lebih lanjut apa saja penyebabnya!

oleh Eka Fadhila Kharisma Putri diperbarui 15 Apr 2024, 15:03 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2024, 14:52 WIB
Makanan Laut untuk Penderita Asam Urat
Penderita asam urat tetap bisa mengomsumsi makanan laut dengan jenis tertentu dan tidak berlebihan. (Foto: Freepik/bearfotos)

Liputan6.com, Jakarta Asam urat merupakan salah satu penyakit sendi yang terjadi ketika kristal asam urat atau uric acid menumpuk di persendian. Akibatnya, kondisi ini seringkali memicu peradangan dan menimbulkan rasa nyeri yang luar biasa. 

Penyakit ini awalnya dikenal banyak menyerang pada orang tua karena faktor pertambahan usia. Namun, makin ke sini banyak anak muda dibawah usia 30 tahun yang sudah mengidap asam urat tinggi yang seringkali dipicu oleh gaya hidup yang kurang sehat. 

Berikut ini penjelasannya secara lebih rinci terkait apa saja penyebab penyakit asam urat pad anak muda, dirangkum dari berbagai sumber pada Senin (15/4/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Obesitas

Seseorang dengan kondisi berat badan berlebih atau obesitas berisiko lebih tinggi terkena penyakit asam urat. Hal ini karena, dilansir dari yankes.kemkes.go.id, tubuh yang obesitas akan memproduksi asam urat lebih tinggi dibandingkan orang dengan berat badan normal. Akibatnya, rentan pula terjadi resistensi insulin yang membuat ginjal pun mengalami kesulitan dalam mengeluarkan kadar asam urat dalam tubuh. 


2. Jarang Olahraga

Kurangnya aktivitas fisik dan olahraga juga menjadi salah satu faktor pemicu asam urat pada anak muda, terutama kaum rebahan. Aktivitas fisik maupun olahraga sangat diperlukan untuk membantu melancarkan metabolisme asam urat dengan cara mengeluarkannya lewat keringat. Selain itu, tubuh yang aktif bergerak baik melalui aktivitas fisik secara umum maupun dengan berolahraga dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin.


3. Sering Konsumsi Makanan dan Minuman Tinggi Gula

Dilansir dari yankes.kemkes.go.id, makanan dan minuman tinggi gula, terutama fruktosa, dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam tubuh. Jadi, tak hanya berisiko meningkatkan kadar gula dalam darah, kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman manis juga bisa meningkatkan risiko asam urat tinggi pada anak muda. 


4. Pola Makan Tidak Sehat

Dewasa ini banyak bermunculan tren makanan yang tampak enak, namun sebenarnya kurang sehat. Tanpa disadari, dari tren-tren tersebut anak muda sekarang semakin banyak mengonsumsi makanan maupun minuman tinggi kandungan purin, contohnya daging merah, sarden, alkohol, minuman tinggi kafein, dsb. Tak hanya makanan tinggi purin, konsumsi makanan tinggi kolesterol pun bisa menjadi pemicu penyakit asam urat. 


5. Konsumsi Obat-Obatan Tertentu

Beberapa obat-obatan seperti diuretik thiazide untuk penderita hipertensi bisa memicu asam urat jadi tinggi. Pasalnya, obat ini bisa mengurangi ekskresi asam urat. Selain itu, aspirin dosis rendah dan penggunaan obat antibiotik untuk orang yang baru menjalani transplantasi organ juga berisiko meningkatkan asam urat dalam tubuh. 


6. Kondisi Medis Tertentu

Selain makanan dan kebiasaan tertentu, beberapa riwayat penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan permasalahan kronis pada ginjal juga berperan dalam menyebabkan tingginya asam urat dalam tubuh. Pasalnya penyakit-penyakit tersebut menghambat proses pengeluaran asam urat berlebih dari dalam tubuh.


7. Ada Riwayat dari Keluarga (Faktor Genetik)

Asam urat juga bisa menjadi salah satu penyakit turunan, sehingga meskipun masih muda, ada peluang untuk terkena asam urat apabila orang tua atau saudara yang memiliki riwayat penyakit tersebut. Maka dari itu, jika ada riwayat dari keluarga penting untuk konsultasi ke dokter guna mengetahui langkah-langkah pencegahannya.


Apakah Bahaya Penyakit Asam Urat?

Hasil riset menunjukkan bahwa tingginya kadar asam urat dalam sirkulasi darah bisa meningkatkan kemungkinan terkena diabetes sebesar 20 persen. Selain itu, dampak negatif asam urat juga mencakup penyakit katarak, sindrom mata kering, serta pembentukan kristal asam urat di paru-paru.


Apa Asam Urat Bisa Sembuh Sendiri Tanpa Obat?

Asam urat tak dapat diobati. Setelah seseorang terkena penyakit ini, maka akan menjadi bagian dari hidupnya selamanya.


Berapa Lama Sembuh dari Asam Urat?

Biasanya, dalam waktu singkat sekitar 1–2 minggu, serangan asam urat akan menghilang, walaupun pengobatan dapat memperpendek masa ini. Jika tidak diobati dan tanpa perubahan gaya hidup untuk mengendalikan kekambuhannya, penyakit asam urat bisa kembali kambuh.


Asam Urat Terjadi pada Usia Berapa?

Secara umum, orang tua atau lansia lebih rentan terkena penyakit asam urat, biasanya setelah mencapai usia sekitar 60 tahun. Gejala penyakit tersebut cenderung memburuk seiring bertambahnya usia.


Asam Urat Tinggi Apakah Ginjal Rusak?

Terdapat beberapa riset yang menunjukkan bahwa tingginya kadar asam urat dalam tubuh bisa mengancam kesehatan ginjal. Menangani asam urat dengan cepat menjadi sangat penting guna melindungi kesehatan ginjal dari risiko yang lebih serius.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya