Penjualan Album Menurun, Fans NewJeans Tuduh HYBE Lakukan Sabotase

Penjualan album untuk comeback NewJeans kali ini mengalami penurunan yang cukup drastis dibandingkan era-era mereka sebelumnya.

oleh Ditha Kirani diperbarui 29 Mei 2024, 16:06 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2024, 16:06 WIB
Penjualan Album Menurun, Fans NewJeans Tuduh HYBE Lakukan Sabotase
Penjualan Album Menurun, Fans NewJeans Tuduh HYBE Lakukan Sabotase [@newjeans_official]

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini NewJeans tengah sibuk dengan aktivitas comeback mereka, yaitu perilisan album mini (EP) yang diberi judul How Sweet. Album ini memiliki 2 lagu utama, yaitu lagu ‘Bubble Gum’ yang sudah dirilis lebih dulu, serta ‘How Sweet’ yang baru saja dirilis pada Jumat (24/5/2024) lalu.

Namun berbeda dari comeback mereka sebelumnya, pada era ‘How Sweet’ kali ini NewJeans dikelilingi oleh berbagai isu yang menimpa mereka. Konflik panjang antara HYBE dengan CEO mereka, Min Hee Jin, diduga sebagai faktor utama yang menyebabkan hal ini terjadi.

Buntut dari konflik ini, penjualan album untuk comeback NewJeans kali ini pun mengalami penurunan yang cukup drastis dibandingkan era-era mereka sebelumnya. 

Berdasarkan data dari Theqoo, diketahui single ETA terjual sekitar 1.194.600 eksemplar di hari pertama, kemudian meningkat menjadi sekitar 1.650.100 di akhir minggu pertama.

Sebagai perbandingan, penjualan ini berbeda jauh dengan How Sweet yang hanya terjual sekitar 811.800 di hari pertama, kemudian hanya meningkat menjadi 844.200 eksemplar di hari ke-5.

Meskipun aespa juga dikabarkan mengalami penurunan penjualan pada album terbaru mereka Armageddon, jumlah tersebut tidak begitu drastis. Hal ini berbeda dengan hasil penjualan album NewJeans.

Fans Menyebut Ini Sebagai Permainan Kotor HYBE

Desain Kantor
Desain kantor baru Big Hit Entertainment, HYBE. (dok. HYBE/Soompi)

Menanggapi hal tersebut, Bunnies--penggemar NewJeans menuduh HYBE turut andil dalam penurunan sales NewJeans. Dalam hal ini, perusahaan multi-label itu sengaja menunda pengiriman album NewJeans kepada penggemar untuk menghambat catatan penjualan album.

Sebagai catatan, catatan penjualan album minggu pertama hanya dihitung ketika pengiriman dibuat. Sejak penjualan album dilakukan pada 24 Mei 2024, banyak penggemar Korea mengalami penundaan pengiriman paket, sedangkan penggemar Jepang sudah mulai menerima album mereka. Hal ini cukup mengherankan mengingat keduanya sama-sama memesan lewat Weverse Shop.

Di sisi lain, penggemar yang melakukan pemesanan lewat retailer lain juga sudah mulai menerima albumnya. Fakta inilah yang membuat berbagai spekulasi dan tuduhan miring ditujukan kepada HYBE, terkait upaya untuk melemahkan pengaruh NewJeans.

Meskipun tuduhan tersebut belum terbukti, rasa kecewa penggemar tidak bisa terbendung. HYBE juga belum melakukan klarifikasi terkait permasalahan ini.

Lebih Lanjut tentang Perseteruan Min Hee Jin dengan HYBE

Logo HYBE dan Min Hee Jin. (Foto via Soompi)
Logo HYBE dan Min Hee Jin. (Foto via Soompi)

Konflik antara CEO ADOR Min Hee Jin dan HYBE telah memicu kontroversi besar di industri KPop. Konflik tersebut melibatkan perebutan kekuasaan hingga tuduhan plagirisme. Pada 22 April lalu, HYBE dilaporkan menggelar rapat pemegang saham untuk menyelesaikan perselisihan internal serta menuntut pengunduran diri Min Hee Jin.

Selain itu, HYBE pun menuduh Min Hee Jin telah berencana untuk melepaskan diri dari HYBE bersama ADOR dan NewJeans. Ia juga dituduh memanipulasi opini publik terhadap HYBE dan membocorkan informasi privasi kepada publik.

Dilansir dari PinkVilla, Min Hee Jin turut menuduh HYBE dengan mengizinkan anak perusahaannya yang lain, BELIFT Lab, untuk menjiplak NewJeans melalui ILLIT. Di sisi lain, CEO ADOR itu juga menekankan komitmen ADOR untuk melindungi dan ‘mengurus’ NewJeans.

Infografis Pesona K-Pop Mendamaikan Korea
Infografis Pesona K-Pop Mendamaikan Korea
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya