Hanya dengan 1 Bahan, Ini Cara Efektif Kurangi Rasa Asin pada Ikan Teri

Ikan teri tidak akan keasinan lagi meskipun tidak direndam dengan air panas. Ini caranya.

oleh Muhammad Ammar Dzakwan diperbarui 06 Jun 2024, 05:00 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2024, 05:00 WIB
Ilustrasi ikan teri
Ilustrasi ikan teri. (Gambar oleh freddy an dari Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Dengan tekstur yang gurih dan renyah, ikan teri menjadi salah satu pelengkap makanan yang serbaguna karena dapat diolah jadi sambal, bumbu, hingga cemilan.

Hanya saja, ikan teri memang dikenal memiliki rasa yang sangat asin. Hal ini terkadang tidak bisa dihindari karena ikan teri yang dibeli di pasar memang sudah asin. Biasanya, orang-orang akan meminimalisasi rasa asin ini dengan merendam ikan teri dalam air panas.

Namun, ada cara lain yang lebih praktis untuk mengurangi rasa asin ikan teri. Cara ini dibagikan oleh warganet YouTube Denny Gs, yang dirangkum pada Kamis (06/06/2024).

Siapkan Rendaman Air Garam

Hanya dengan 1 Bahan, Ini Cara Efektif Kurangi Rasa Asin pada Ikan Teri
Hanya dengan 1 Bahan, Ini Cara Efektif Kurangi Rasa Asin pada Ikan Teri (YouTube/Denny Gs)

Alih-alih direndam dengan air panas, ternyata ikan teri cukup direndam dengan air biasa sebanyak enam ratus mililiter. Namun, tambahkan satu sendok makan garam ke dalam rendaman tersebut.

Rendam Ikan Teri Selama Lima Menit

Hanya dengan 1 Bahan, Ini Cara Efektif Kurangi Rasa Asin pada Ikan Teri
Hanya dengan 1 Bahan, Ini Cara Efektif Kurangi Rasa Asin pada Ikan Teri (YouTube/Denny Gs)

Siapkan ikan teri yang ingin diolah lalu masukkan ke dalam rendaman air garam. Aduk-aduk rendaman tersebut agar campuran garam bisa menyebar secara merata. Jika sudah, biarkan dalam keadaan terbuka selama lima menit.

Cuci Sebanyak 3 Kali

Hanya dengan 1 Bahan, Ini Cara Efektif Kurangi Rasa Asin pada Ikan Teri
Hanya dengan 1 Bahan, Ini Cara Efektif Kurangi Rasa Asin pada Ikan Teri (YouTube/Denny Gs)

Setelah lima menit, buang air rendaman terlebih dahulu sebelum dicuci. Ikan teri harus dicuci dengan air mengalir sebanyak tiga kali. Buang air cucian dari dalam wadah setiap kali ikan teri dicuci.

Ikan Teri Tidak Keasinan Lagi

Hanya dengan 1 Bahan, Ini Cara Efektif Kurangi Rasa Asin pada Ikan Teri
Hanya dengan 1 Bahan, Ini Cara Efektif Kurangi Rasa Asin pada Ikan Teri (YouTube/Denny Gs)

Tiriskan air cucian yang terakhir sebelum ikan teri bisa diolah lebih lanjut. Sekarang, ikan teri sudah tidak keasinan lagi dan bisa dimasak sesuai selera.

Seluruh proses ini disebabkan karena adanya osmosis, di mana molekul air akan berpindah dari ikan teri ke rendaman air garam, sehingga garam akan menyerap ke dalam ikan teri.

Hal itu membuat kandungan garam pada ikan teri jadi lebih mudah dibersihkan saat dicuci dengan air mengalir, hingga rasa asinnya berkurang.

Beberapa Pertanyaan Warganet Seputar ikan Teri

Apa Manfaat dari Ikan Teri?

Keuntungan lain dari ikan teri adalah membantu mempertahankan kekuatan tulang. Ini disebabkan oleh kandungan mineral yang melimpah, seperti fosfor dan kalsium, yang bermanfaat untuk kesehatan tulang. Mengonsumsi makanan dengan kadar kalsium tinggi secara teratur juga dapat menghindari osteoporosis di masa mendatang.

Apakah Ikan Teri Memang Asin?

Berbagai jenis ikan sering dijadikan ikan asin, antara lain ikan teri, gabus, tongkol, dan tenggiri. Ikan asin memiliki kandungan kalsium dan fosfor yang sangat tinggi.

Apakah Ikan Teri Harus Dicuci Sebelum Digoreng?

Usai dicuci, tiriskan ikan teri dengan lembut memakai tisu dapur atau kain bersih. Menjaga ikan teri tetap bersih dan kering sebelum digoreng akan membantu menghasilkan tekstur yang lebih renyah dan rasa yang lebih enak.

Apakah Ikan Teri Mengandung Garam?

Ikan teri memiliki kandungan natrium atau sodium. Nutrisi ini bermanfaat dalam membantu mengatur tekanan serta volume darah.

Bolehkah Anak Makan Ikan Teri Asin?

Ikan teri juga baik untuk dikonsumsi anak-anak. Kandungan nutrisi yang lengkap dalam ikan teri, seperti protein, mineral, dan asam lemak omega-3, bermanfaat untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak. Nutrisi-nutrisi tersebut memainkan peran penting dalam pembentukan sel otak dan tulang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya