10 Hewan yang Dipercaya sebagai Lambang dan Pertanda Kematian

Kematian adalah hal yang paling menakutkan bagi setiap orang. Beberapa kematian ini sering dikaitkan dengan beberapa spesies hewan berikut ini yang dianggap sebagai salah satu pertanda kematian.

oleh Naba'ulma Chilmi Noor diperbarui 04 Jul 2024, 20:51 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2024, 20:35 WIB
Hewan yang Dipercaya Menjadi Lambang Kematian
Hewan-hewan ini dipercaya menjadi pertanda kematian (pexels/Chris LeBoutillier)

Liputan6.com, Malang Kematian adalah topik yang sering menakutkan bagi banyak orang, namun itu adalah bagian alami dari siklus hidup yang tak dapat dihindari. Mitos dalam berbagai budaya sering kali menghubungkan beberapa spesies hewan dengan kematian.

Beberapa hewan dianggap melambangkan kematian karena perilaku predator mereka. Meskipun terlihat tidak berbahaya, beberapa hewan ini memegang peran penting dalam proses dekomposisi makhluk hidup. Representasi ini sering ditemukan dalam seni, lukisan, kepercayaan takhayul, dan tradisi budaya. Berikut adalah beberapa hewan yang dianggap sebagai simbol dan pertanda kematian yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber pada Kamis (04/07/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kucing Hitam

Mimpi Bertemu Kucing Hitam
Ilustrasi kucing hitam. /Credit: pexels.com/Ricardo

Kucing hitam memiliki reputasi sebagai pembawa nasib baik atau buruk tergantung pada budayanya. Di Barat, kucing hitam sering kali dikaitkan dengan Halloween dan praktik sihir, dianggap sebagai makhluk yang dapat berubah bentuk dan membawa pertanda buruk seperti kemalangan atau kematian. Namun, di Jepang, kucing hitam justru dianggap sebagai simbol keberuntungan.


Kelelawar

Ilustrasi Kelelawar
Ilustrasi kelelawar. (dok. Unsplash.com/@nilsbouillard)

Ada lebih dari 1.400 spesies kelelawar di seluruh dunia, yang memiliki peran penting dalam penyerbukan banyak spesies tanaman. Meskipun demikian, banyak budaya mengaitkan kelelawar dengan makna negatif.

Di Thailand, kehadiran kelelawar di siang hari atau di sekitar kuil dianggap sebagai pertanda kematian seseorang. Di Selandia Baru, masyarakat Māori menghubungkan kelelawar dengan burung mitos yang meramalkan kematian.


Kupu-kupu

Ilustrasi Kupu-Kupu
Ilustrasi kupu-kupu. (dok. Unsplash/@justindocanto)

Terdapat sekitar 18.500 spesies kupu-kupu di seluruh dunia. Dalam budaya Irlandia, kupu-kupu dianggap sebagai perangkap jiwa orang yang telah meninggal. Di Filipina, kupu-kupu dianggap sebagai tanda awal kematian.

Mereka juga bisa melambangkan jiwa kerabat atau orang yang baru meninggal. Dipercaya bahwa transformasi ulat bulu menjadi kupu-kupu adalah simbolisasi manusia menjadi makhluk halus setelah meninggal.


Burung Hantu

Burung Hantu Bertanduk Besar
Burung Hantu Bertanduk Besar. (Sumber: makasana/iStockphoto)

Burung hantu adalah burung nokturnal dari ordo Strigiformes, dengan lebih dari 200 spesies yang dikenal. Mereka seringkali dikaitkan dengan simbol Halloween dan magis.

Menurut kepercayaan kuno, mendengar suara burung hantu dianggap sebagai pertanda buruk, bahkan kematian. Namun, sebenarnya mereka mengeluarkan suara untuk mengusir predator atau menarik perhatian pasangan mereka.


Gagak

Ilustrasi burung gagak
Ilustrasi burung gagak by unsplash

Gagak berasal dari genus Corvus. Mereka sering dihubungkan dengan kematian karena kebiasaan mereka sebagai pemakan bangkai. Gagak sering ditemukan di medan perang, kuburan, atau area lain yang banyak mayatnya.

Mereka juga sering berkumpul dalam jumlah besar di wilayah di mana ada prediksi kematian hewan atau manusia. Salah satu fakta menyeramkan tentang mereka adalah kelompok gagak yang disebut sebagai "pembunuhan".


Ular

Ular boa
Ular boa (Wikipedia)

Ular adalah reptil predator dalam ordo Squamata, dengan hampir 4.000 spesies tersebar di seluruh dunia. Mereka sering diasosiasikan dengan dunia bawah.

Di Alkitab, ular sering kali melambangkan Setan atau Lucifer, sebagai simbol entitas jahat yang membawa kematian, kutukan, dan penyakit. Banyak spesies ular memiliki bisa mematikan, dan beberapa dapat menyebabkan kematian secara langsung. Selain itu, ada yang bersifat konstriktor, yang artinya meskipun tidak berbisa, mereka dapat membunuh mangsanya dengan cara membatasi pernapasannya.


Burung Vultures

20161031- Tingkah Hewan Saat Perayaan Halloween-Italia-AFP photo
Dua Burung Hering berada di dekat tengkorak buatan saat perayaan Halloween di Kebun Binatang Zoom Torino, Turin, Italia, Jumat (28/10). Tingkah unik diperlihatkan sejumlah hewan saat diberikan labu kepada mereka. (AFP PHOTO/Marco Bertorello)

Burung gereja adalah istilah untuk burung pemakan bangkai yang membantu membersihkan sisa-sisa bangkai. Meskipun sering dikaitkan dengan kematian karena kebiasaan makannya, mereka juga memainkan peran penting dalam ekosistem dengan membersihkan bahan-bahan yang dapat membawa mikroba berbahaya dan patogen.


Cacing

Ilustrasi cacing tanah (iStock)
Ilustrasi cacing tanah (iStock)

Cacing merujuk pada berbagai kelompok hewan. Cacing tanah termasuk dalam filum Annelida, sementara cacing parasit seperti cacing gelang termasuk dalam filum Nematoda, dan cacing pita termasuk dalam filum Cestoda.

Dalam konteks mitologi, cacing diidentifikasi sebagai hewan merangkak dengan tubuh panjang dan tanpa kaki. Kata "cacing" berasal dari bahasa Inggris Kuno 'wyrm' yang berarti ular.


Laba-laba

Ilustrasi Laba Laba
Ilustrasi Laba Laba (Pixabay)

Laba-laba termasuk dalam kelas Arachnida dan merupakan simbol Halloween. Di Abad Pertengahan, laba-laba dipercaya sebagai sahabat penyihir yang membantu dalam merapal mantra, dan ada kepercayaan bahwa memakan "sandwich laba-laba" dapat meningkatkan kekuatan mereka.


Ravens

Ilustrasi mimpi, burung gagak
Ilustrasi mimpi, burung gagak. (Photo by Meg Jerrard on Unsplash)

Burung gagak sering dijumpai di tempat-tempat seperti medan perang dan kuburan, yang membuatnya dikaitkan dengan kematian. Namun, dalam mitologi Nordik, gagak berperan sebagai pembawa pesan bagi dewa Odin.

Pesan-pesan yang mereka sampaikan dapat dianggap sebagai petunjuk, bahkan ada yang meyakini bahwa pesan-pesan ini juga bisa menunjukkan jalan menuju akhirat bagi manusia.


Burung Apa yang Merupakan Pembawa Pertanda Buruk?

Burung koreak adalah burung hantu berwarna putih yang sering dihubungkan dengan berita buruk dan kematian seseorang.

 


Burung Apa yang Membawa Sial?

Dalam tradisi Jawa, burung camar dianggap sebagai pembawa sial karena sering terlihat di sekitar tempat-tempat yang kurang bersih.


Jika Ada Suara Burung Pertanda Apa?

Salah satu kepercayaan di masyarakat Jawa adalah bahwa burung ini sering disebut Emprit Gantil atau dares dan sering dijuluki pencabut nyawa. Menurut masyarakat, di mana terdengar kicauan Kedasih, di situ akan terjadi malapetaka.


Burung Apa yang Menandakan Ada Orang Meninggal?

Burung gagak sering kali berkumpul di sekitar bangkai hewan karena mereka juga memakan bangkai tersebut. Gabungan dari fakta-fakta ini menciptakan mitos bahwa burung gagak menjadi pertanda kematian.


Jika Mendengar Suara Burung Kedasih pertanda Apa?

Menurut kepercayaan, seseorang yang mendengar suara burung kedasih akan menerima berita duka dari teman, keluarga, atau kerabat. Selain itu, jika suara burung kedasih terdengar di sekitar rumah, penghuni rumah diyakini akan mengalami malapetaka, seperti sakit, terkena musibah, hingga meninggal dunia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya