5 Alasan Anda Harus Bertamasya dengan Anak Setiap Akhir Pekan, Bisa Menjadi Tradisi Keluarga

Artikel ini akan menyoroti manfaat tamasya keluarga secara teratur. Jangan lupa dilakukan setiap minggu.

oleh Bella Zoditama diperbarui 16 Agu 2024, 18:04 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2024, 18:04 WIB
keluarga liburan
Ilustrasi keluarga bahagia sedang liburan bersama | copyrght freepik.com/tirachardz

Liputan6.com, Jakarta Menjalani peran sebagai orang tua sekaligus pekerja memang bukanlah hal yang mudah. Di satu sisi, Anda harus pintar membagi waktu untuk meluangkan waktu bermain dengan anak-anak sekaligus menjaga kredibilitas pekerjaan Anda. 

Maka tidak mengherankan kalau akhir pekan menjadi salah satu saat terbaik untuk menghabiskan waktu bersama mereka. Salah satu yang bisa dilakukan yaitu dengan tamasya keluarga. 

Ya, tradisi lama ini memang bisa mengubah akhir pekan menjadi petualangan yang tidak terlupakan bagi anak-anak. Meskipun jadwal sibuk dan kenyamanan tinggal di rumah mungkin membuat Anda tergoda untuk melewatkan tamasya ini, tamasya bersama keluarga secara teratur menawarkan banyak manfaat yang menjadikannya sepadan dengan usaha yang dilakukan.

Seperti dirangkum dari Times of India, Selasa (13/8/2024), berikut lima alasan kuat untuk memprioritaskan tamasya keluarga bersama anak Anda setiap akhir pekan.

1. Memperkuat ikatan keluarga

Dalam kehidupan kita yang serba cepat, waktu bersama keluarga yang berkualitas sering kali dikesampingkan untuk bekerja, sekolah, dan kegiatan ekstrakurikuler.

Tamasya akhir pekan memberikan waktu khusus bagi keluarga untuk terhubung dan menjalin ikatan tanpa gangguan. Baik itu kunjungan ke taman, berjalan-jalan di hutan, atau seharian di pantai, pengalaman bersama ini menciptakan kenangan abadi dan memperkuat hubungan keluarga.

Terlibat dalam aktivitas bersama membantu membangun kepercayaan, komunikasi, dan saling pengertian di antara anggota keluarga. Ketika anak-anak melihat orang tuanya berpartisipasi dalam kegiatan yang menyenangkan dan menunjukkan minat pada kehidupan mereka, hal itu menumbuhkan rasa aman.

2. Mempromosikan kesehatan fisik

Ilustrasi liburan keluarga
Ilustrasi liburan keluarga. (Photo by Juan Cruz Mountford on Unsplash)

Di era digital saat ini, anak-anak (dan orang dewasa) menghabiskan banyak waktu di dalam ruangan, sering kali melakukan aktivitas yang tidak banyak bergerak. Tamasya keluarga secara teratur mendorong aktivitas fisik, yang sangat penting untuk mempertahankan gaya hidup sehat.

Aktivitas luar ruangan seperti hiking, bersepeda, berolahraga, atau bahkan sekadar berjalan-jalan di taman dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung, memperkuat otot, dan meningkatkan tingkat kebugaran secara keseluruhan. Selain itu, paparan sinar matahari alami membantu memproduksi Vitamin D, penting untuk kesehatan tulang dan fungsi kekebalan tubuh.

Terlibat dalam aktivitas fisik bersama juga memberikan contoh positif bagi anak-anak, mendorong kebiasaan tetap aktif seumur hidup.

3. Meningkatkan pembangunan pendidikan

Ilustrasi museum, Musée du Louvre
Ilustrasi museum, Musée du Louvre. (Photo by Amy-Leigh Barnard on Unsplash)

Manfaat lain dari tamasya keluarga setiap minggu yaitu bisa memperkaya perkembangan pendidikan anak. Cara-cara yang bisa dilakukan yaitu dengan mengadakan kunjungan ke museum, situs bersejarah, cagar alam, dan acara budaya memberikan pengalaman pembelajaran langsung yang menarik dan informatif.

Tamasya ini dapat memicu rasa ingin tahu, menumbuhkan kecintaan belajar, dan memberikan pengetahuan praktis yang melengkapi apa yang dipelajari anak di sekolah. Misalnya, kunjungan ke museum sains dapat menghidupkan konsep-konsep buku teks.

Sementara kunjungan ke monumen bersejarah dapat memperdalam pemahaman mereka tentang sejarah. Pengalaman-pengalaman ini juga mendorong anak-anak untuk bertanya, berpikir kritis, dan menghubungkan antara apa yang mereka lihat dan apa yang mereka pelajari

4. Mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental

Ilustrasi keluarga, orang tua dan anak-anaknya
Ilustrasi keluarga, orang tua dan anak-anaknya. (Foto oleh Migs Reyes: https://www.pexels.com/id-id/foto/foto-keluarga-bahagia-4205505/)

Tekanan kehidupan modern dapat berdampak buruk pada kesehatan mental orang tua dan anak. Tamasya keluarga secara teratur menawarkan istirahat dari rutinitas sehari-hari dan memberikan kesempatan untuk beristirahat dan bersantai di lingkungan baru.

Tamasya alam, khususnya, telah terbukti mengurangi stres, kecemasan, dan depresi. Efek menenangkan dari alam, dikombinasikan dengan aktivitas fisik dan udara segar, dapat meningkatkan mood dan kesejahteraan mental secara signifikan.

Selain itu, tamasya keluarga mendorong kewaspadaan dan kesadaran akan momen saat ini, karena keluarga terlibat dalam aktivitas bersama dan fokus untuk menikmati kebersamaan satu sama lain.

5. Menciptakan kenangan dan tradisi seumur hidup

Tamasya keluarga berkontribusi dalam menciptakan kenangan berharga dan tradisi keluarga yang akan dibawa anak-anak hingga dewasa. Pengalaman-pengalaman ini dapat menjadi cerita yang dibagikan di meja makan, dikenang saat berkumpul keluarga, dan diwariskan kepada generasi mendatang.

Antisipasi dan kegembiraan dalam merencanakan dan memulai petualangan akhir pekan juga dapat membangun rasa tradisi dan kesinambungan dalam keluarga. Tamasya ini dapat menjadi landasan budaya keluarga, sesuatu yang dinantikan dan dihargai oleh semua orang.

Seiring berjalannya waktu, hal-hal tersebut membantu membentuk identitas dan pemahaman anak tentang apa artinya menjadi bagian dari sebuah keluarga.

Infografis Indonesia Bawa Pulang 2 Medali Emas dan 1 Perunggu Olimpiade Paris 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Indonesia Bawa Pulang 2 Medali Emas dan 1 Perunggu Olimpiade Paris 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya