Trik Mudah Mengolah Kikil Sapi dengan Daun Nangka Agar Lebih Hemat Gas

Liputan6.com, Jakarta Kikil sapi, bagian daging dari kaki sapi, merupakan bahan masakan yang populer di berbagai hidangan, seperti sop kaki sapi dan mi kocok Bandung. Teksturnya yang kenyal dan lezat membuat kikil menjadi favorit banyak orang. Namun, sebelum diolah, kikil perlu direbus agar empuk dan mengurangi bau tak sedap yang mungkin muncul.

Proses mengempukkan kikil yang keras tidak selalu mudah. Banyak orang memilih menggunakan panci presto untuk mempercepat proses ini. Namun, tidak semua orang memiliki alat tersebut. Beruntung, ada trik sederhana yang dirangkum dari beberapa akun YouTube, Rabu (23/10), yang memungkinkan kikil menjadi empuk dengan cara yang lebih hemat gas dan waktu.

Untuk mengolah kikil sapi, siapkan air secukupnya dalam panci. Masukkan kikil sapi yang akan direbus ke dalam air mendidih. Tambahkan juga kulit sapi dan kambing untuk meningkatkan rasa dan tekstur.

Setelah kikil dimasukkan, tambahkan beberapa lembar daun nangka. Daun nangka memiliki enzim protease yang berfungsi untuk mendegradasi protein dalam daging. Semakin banyak daun nangka yang digunakan, semakin cepat proses pengempukan kikil. Jika tanpa daun nangka membutuhkan waktu 3-4 jam, jika menggunakan daun nangka kurang lebih satu jam.

Setelah menambahkan daun nangka, biarkan panci dalam kondisi terbuka dan gunakan api besar agar air cepat mendidih. Seringlah untuk mengecek tekstur kikil dengan menekannya agar tidak terlalu empuk, yang bisa menyebabkan kikil mudah hancur.

Setelah dirasa empuk, angkat dan tiriskan kikil. Selanjutnya, bersihkan kikil untuk menghilangkan kotoran yang masih menempel. Pastikan untuk mengupas bagian daging dari tulang kakinya, sehingga kikil siap untuk diolah dengan berbagai bumbu sesuai selera.

Kikil sapi itu bagian apa?

Kikil sapi merupakan bagian dari kaki sapi, mirip dengan kulit, namun lebih dekat ke bagian kaki, sedangkan krecek adalah bagian dari kulit sapi.

Kikil sapi kaya akan kolagen, kalsium, dan fosfor, yang baik untuk kesehatan tulang dan memberikan elastisitas.

Kikil mengandung kolesterol tinggi, sehingga disarankan untuk mengonsumsinya dengan hati-hati, terutama bagi yang memiliki masalah kolesterol.

Kikil adalah lapisan yang menjadi pembungkus tulang kaki sapi, tanpa bulu yang melekat di bagian atas.

Kikil, seperti jeroan lainnya, memiliki kandungan purin yang tinggi dan dapat berkontribusi pada peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.