Liputan6.com, Jakarta - Fenomena gaya hidup perempuan masa kini kerap menjadi perhatian serius di tengah masyarakat. Ustadz Adi Hidayat (UAH) menyoroti perilaku yang disebutnya memiliki kemiripan dengan kebiasaan perempuan jahiliyah di masa lampau.
Dalam ceramahnya, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan ciri-ciri yang dapat menunjukkan adanya praktik-praktik jahiliah yang dilakukan secara tidak disadari oleh sebagian perempuan modern.
Advertisement
Ustadz Adi Hidayat memulai dengan mengingatkan tentang pentingnya iman dalam menjaga perilaku dan penampilan. "Kalau kalian masih merasa punya iman, imannya dipertaruhkan di sini," ucapnya tegas.
Advertisement
Ia menjelaskan bahwa perempuan yang sengaja keluar rumah dengan tujuan menarik perhatian orang lain, baik melalui pakaian, perhiasan, atau sikap, termasuk dalam perilaku jahiliah.
"Janganlah kalian keluar untuk tampil sengaja ingin dilihat orang, mengenakan pakaian atau perhiasan supaya orang lain bisa fokus terhadap Anda," lanjutnya, dirangkum dari tayangan video di kanal YouTube @nasihatpendek2023.
Menurutnya, tujuan untuk memikat pandangan orang lain, terutama laki-laki, mencerminkan kebiasaan perempuan jahiliah di masa lalu. Perempuan pada masa itu sering kali menggunakan cara-cara tertentu untuk menarik perhatian.
Baca Juga
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Pengikut Budaya Jahiliyah
Sebagai contoh, perempuan jahiliah mengenakan gelang kaki yang sengaja dibuat berisik agar orang lain mendengarnya. "Kalau jalan tuh kedengar, narik perhatian, cikikikikik," ujar Ustadz Adi Hidayat sambil menirukan suara gesekan emas si kaki sambol diiringi tertawa kecil.
Fenomena ini, menurut Ustadz Adi Hidayat, masih bisa ditemukan di kehidupan sekarang. Ia memberikan sindiran kepada mereka yang mengenakan aksesori berlebihan dengan tujuan serupa.
"Kalau ada yang pakai gelang kaki 2 kilo dipasang di bawah, ya itu pengin kelihatan," tambahnya dengan nada penuh keprihatinan.
Ustadz Adi Hidayat menegaskan bahwa perilaku semacam ini menunjukkan adanya kecenderungan untuk mengikuti budaya jahiliah, meskipun sudah berada di era modern.
Ia mengingatkan bahwa penampilan bukanlah sarana untuk mencari perhatian manusia, melainkan untuk menunjukkan rasa syukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan.
Selain itu, Ustadz Adi Hidayat juga mengingatkan bahwa kecantikan sejati bukan terletak pada tampilan fisik semata, melainkan pada akhlak dan keimanan seseorang.
Perempuan yang menjaga aurat dan tidak sengaja menarik perhatian orang lain dianggap lebih mulia di sisi Allah. Hal ini ditegaskan dalam banyak ayat Al-Qur'an dan hadits.
Advertisement
Menjaga Keislaman di Tengah Modernitas
Ia menambahkan bahwa kehidupan modern memberikan tantangan tersendiri bagi perempuan untuk tetap menjaga identitas keislamannya. Namun, iman yang kokoh akan menjadi pelindung terbaik.
Dalam ceramahnya, Ustadz Adi Hidayat juga mengajak para perempuan untuk introspeksi dan bermuhasabah. Ia berharap umat Islam dapat menjadikan agama sebagai pedoman utama dalam bertindak.
Fenomena yang dikritik Ustadz Adi Hidayat tidak hanya berkaitan dengan perempuan, tetapi juga masyarakat secara umum yang sering kali lupa dengan nilai-nilai agama.
Ia mengingatkan bahwa perilaku jahiliah tidak hanya terjadi pada zaman dahulu, tetapi dapat muncul kembali di era modern jika umat Islam tidak waspada.
Sebagai solusi, Ustadz Adi Hidayat mendorong umat Islam untuk memperdalam ilmu agama, sehingga dapat memahami perbedaan antara budaya Islam dan jahiliah.
Ia juga menyarankan agar masyarakat lebih bijak dalam menilai sesuatu, terutama yang berkaitan dengan budaya populer yang kerap bertentangan dengan nilai-nilai agama.
Ceramah Ustadz Adi Hidayat ini menjadi pengingat bahwa iman dan akhlak harus menjadi landasan utama dalam menjalani kehidupan, baik sebagai individu maupun sebagai bagian dari masyarakat.
Dengan memahami ciri-ciri perilaku jahiliah dan menjauhinya, umat Islam dapat menjaga martabat serta identitas keislaman di tengah arus modernisasi yang semakin deras.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul