Kreasi Lezat dari Tepung Ketan, Resep Jajanan Tradisional untuk Camilan Sehari-hari

Liputan6.com, Jakarta Membuat kue tradisional dari tepung ketan bisa menjadi alternatif camilan lezat dan bernuansa nostalgia. Tepung ketan sering dipakai sebagai bahan dasar kue khas Indonesia karena menghasilkan tekstur yang kenyal dan rasa yang legit. Dengan tepung ketan, kita bisa menciptakan berbagai jenis kue tradisional, seperti kue bugis, onde-onde, hingga dodol jenang yang cocok dijadikan teman minum teh atau kopi.

Berikut ini resep-resep kue tradisional berbahan tepung ketan yang bisa dicoba di rumah dilansir dari beberapa sumber pada Rabu (30/10). Setiap resep mudah diikuti, dan kue-kue ini akan menjadi pilihan tepat untuk disajikan bersama keluarga atau tamu.

Kue bugis ketan hitam terkenal dengan warnanya yang unik dan isiannya yang manis gurih. Kue ini menggunakan bahan utama tepung ketan hitam dan berisi unti kelapa yang legit.

• Langkah Membuat Unti Kelapa:

Campurkan kelapa parut muda dengan gula aren, air, dan sedikit garam. Masak hingga air menyusut dan teksturnya agak kering. Ini akan menjadi isian manis untuk kue bugis.

• Cara Membuat Adonan Kulit:

Campurkan tepung ketan hitam dengan gula pasir dan garam, lalu tambahkan santan sedikit demi sedikit hingga adonan kalis dan mudah dibentuk.

• Proses Membentuk dan Mengukus:

Ambil adonan ketan, pipihkan, isi dengan unti kelapa, lalu bentuk bulat. Bungkus dengan daun pisang, dan kukus selama sekitar 1 jam hingga matang.

Wingko babat yang kenyal dan gurih adalah jajanan tradisional yang mudah dibuat dengan bahan dasar tepung ketan putih. Kue ini populer sebagai oleh-oleh dan biasanya dibentuk pipih.

• Membuat Adonan Santan:

Rebus santan, air, gula, dan sedikit garam hingga mendidih. Angkat dan campur ke dalam tepung ketan sedikit demi sedikit sambil diaduk rata.

• Mengolah di Teflon:

Campurkan kelapa parut, aduk rata, lalu pindahkan adonan ke teflon yang sudah diolesi minyak. Panggang dengan api kecil, balik hingga kedua sisinya matang, dan sajikan hangat.

Kue iwel-iwel adalah kue yang diisi dengan gula merah, dibungkus daun pisang, dan dikukus hingga matang. Teksturnya kenyal dengan rasa manis gurih yang pas.

• Persiapan Adonan:

Campurkan tepung ketan, tepung beras, kelapa parut, dan garam hingga merata. Siapkan daun pisang untuk membungkus adonan.

• Mengisi dan Membungkus Adonan:

Ambil satu sendok makan adonan, beri isian gula merah, lalu bungkus dengan daun pisang. Kukus selama beberapa menit hingga matang.

Kue mendut terkenal dengan warna hijau pandan dan isian kelapa manis yang lezat. Bahan utamanya adalah tepung ketan putih yang dipadu dengan pasta pandan.

• Pembuatan Adonan Kulit dan Isian: 

Campurkan tepung ketan, santan, garam, dan pasta pandan. Masak bahan isian berupa kelapa parut dengan gula merah, air kelapa, vanili, dan garam hingga mengental.

• Proses Membungkus dan Mengukus: 

Ambil sedikit adonan kulit, isi dengan kelapa manis, lalu bungkus dalam daun pisang. Kukus selama sekitar 1 jam hingga matang.

Onde-onde ketan yang berbentuk bulat ini identik dengan taburan wijen di permukaan dan isian kacang hijau yang manis. Tekstur kulitnya renyah di luar dan kenyal di dalam.

• Langkah Membuat Isian Kacang Hijau:

Rendam kacang hijau selama beberapa jam, kukus, lalu haluskan dan masak dengan gula hingga kering. Biarkan dingin sebelum dibentuk bulat.

• Membuat Adonan Kulit dan Menggoreng:

Aduk tepung ketan dengan kentang kukus dan sedikit gula. Bentuk adonan, isi dengan kacang hijau, balur dengan wijen, dan goreng hingga kecokelatan.

Tepung ketan mengandung serat dan karbohidrat kompleks yang dapat membantu memberikan energi serta baik untuk pencernaan jika dikonsumsi dalam jumlah seimbang.

Ya, tepung ketan bisa digunakan untuk membuat berbagai kue tradisional maupun camilan seperti klepon, lemper, dan ketan serundeng.

Sebagian besar kue dari tepung ketan dapat bertahan sekitar 2-3 hari di suhu ruangan dan lebih lama jika disimpan di kulkas.

Gunakan takaran yang tepat, khususnya santan, dan tambahkan tepung beras jika perlu agar adonan lebih stabil dan tidak terlalu lengket.

Tepung ketan hitam memiliki aroma dan rasa yang lebih khas serta warna gelap, sementara tepung ketan putih menghasilkan kue yang lebih ringan.