Cara Memasak Sayur Sawi agar Tidak Pahit dan Tetap Hijau

Liputan6.com, Jakarta Sayur sawi adalah salah satu bahan makanan favorit yang sering digunakan dalam berbagai masakan. Teksturnya yang renyah membuat sayuran hijau ini digemari untuk tumisan hingga sup. Selain itu, kandungan nutrisinya yang kaya menjadikan sawi sebagai pilihan tepat untuk menu makan sehat.

Namun, tidak semua orang menyukai rasa sawi, terutama jika sawi tersebut memiliki rasa pahit yang dominan. Beberapa jenis sawi, seperti sawi hijau, caisim, hingga Chinese mustard, memiliki kadar rasa pahit yang berbeda. Jika salah dalam pengolahannya, rasa pahit tersebut bisa semakin pekat dan mengurangi kenikmatan saat disantap.

Untungnya, ada teknik memasak yang tepat untuk mengurangi rasa pahit pada sawi. Diulas pada Rabu (18/12) dari salah satu YouTuber, Dapur Boru Hutauruk, membagikan trik yang dapat membuat sawi lebih lezat dan tetap hijau. Melalui video unggahannya, ia menunjukkan langkah-langkah sederhana yang bisa kamu coba di rumah.

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mencuci sawi hingga bersih. Tambahkan garam saat mencuci dan remas-remas sawi tersebut. Penambahan garam ini berfungsi untuk menetralisir rasa pahit yang menempel pada sawi.

Menurut YouTube Dapur Boru Hutauruk, langkah ini sangat penting. “Pertama, kita cuci dulu sawinya, setelah kita cuci baru potong,” jelasnya dalam video. Hal ini membantu mengurangi getah pahit yang sering menjadi sumber rasa kurang enak pada sawi.

Setelah mencuci, proses pemotongan sawi juga tidak boleh sembarangan. Disarankan untuk memotongnya menggunakan tangan, bukan pisau. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir keluarnya getah yang menjadi penyebab rasa pahit.

“Potongnya jangan pakai pisau, tapi pakai tangan, itu rahasianya,” tambahnya. Teknik ini juga membantu menjaga tekstur sawi agar tetap renyah saat dimasak.

Tahapan memasak menjadi kunci penting untuk menjaga rasa dan warna sawi. Siapkan air hingga benar-benar mendidih sebelum memasukkan sawi. Langkah ini membuat sawi matang lebih cepat, sehingga warna hijaunya tetap terjaga.

Jika ingin membuat masakan berkuah, tambahkan lebih banyak air. Namun, untuk menu tumisan, cukup gunakan sedikit air saja. “Jangan ditumis pakai minyak, ya, direbus air. Kemudian setelah mendidih, baru dimasukin aja sawinya sama bawangnya,” jelas Dapur Boru Hutauruk.

Proses memasak yang terlalu lama dapat membuat sawi kehilangan teksturnya dan rasa pahit kembali muncul. Oleh karena itu, sebaiknya rebus sawi hanya hingga tingkat kematangan yang diinginkan. Setelah matang, segera angkat dan pindahkan ke wadah lain.

Memasak sawi dengan cara direbus ini juga membantu menjaga nutrisinya tetap terjaga. Hindari menumis sawi dengan minyak karena proses ini bisa membuat warnanya lebih gelap dan rasa pahit semakin pekat.

Setelah selesai dimasak, sawi bisa langsung disajikan atau disimpan di dalam freezer untuk stok. Jika hendak menyajikan sawi dalam keadaan hangat, tunggu hingga suhunya menurun sebelum diangkat. Hal ini untuk mencegah tekstur sawi menjadi hancur.

Video tentang trik memasak sawi ini telah ditonton lebih dari 20 ribu kali dan mendapat banyak respons positif dari warganet. Salah satu komentar menyebutkan, “Bermanfaat sekali...” (YouTube Titom dan Kayla).

1. Bagaimana cara mengurangi rasa pahit pada sawi? Tambahkan garam saat mencuci sawi dan remas-remas untuk membantu menghilangkan rasa pahitnya.

2. Mengapa sawi tidak boleh dipotong dengan pisau? Memotong sawi dengan tangan membantu meminimalisir keluarnya getah pahit dan menjaga tekstur sawi.

3. Apakah sawi harus direbus dengan air mendidih? Ya, memasak sawi dalam air mendidih membuat warnanya tetap hijau dan cepat matang tanpa rasa pahit.

4. Apa yang harus dihindari saat memasak sawi? Hindari memasak terlalu lama atau menumis dengan minyak, karena ini dapat meningkatkan rasa pahit.

5. Bisakah sawi yang sudah dimasak disimpan untuk stok? Bisa. Simpan sawi yang sudah matang di freezer agar bisa digunakan sebagai stok makanan. 4o