Dua Waktu Terlarang untuk Sholat Dhuha, Jangan Sampai Salah

Sholat dhuha adalah salah satu cara untuk membuka pintu rezeki, namun hindari melakukannya pada dua waktu ini.

oleh Silvia Estefina Subitmele Diperbarui 25 Mar 2025, 16:09 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2025, 15:13 WIB
cara sholat dhuha 4 rakaat
cara sholat dhuha 4 rakaat ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Selain menjalankan sholat wajib lima waktu, umat Muslim juga dianjurkan untuk menunaikan sholat sunnah, salah satunya adalah sholat Dhuha. Memulai hari dengan ibadah seperti sholat Dhuha dapat menjadi sarana untuk memperoleh ridha Allah SWT. Namun, pelaksanaannya harus dilakukan pada waktu yang tepat dan dengan niat yang tulus.

Oleh karena itu, penting bagi umat Muslim untuk mengetahui kapan waktu terbaik untuk melaksanakan sholat Dhuha serta waktu yang terlarang. Sebab, menunaikan sholat ini pada waktu yang diharamkan justru dapat mendatangkan dosa.

Mengutip dari NU Online, waktu yang paling utama untuk mengerjakan sholat Dhuha adalah ketika matahari mulai terasa terik. Dalam kajian fiqih, waktu ini sering disebut sebagai "usai melewati seperempat siang," yang dihitung sejak awal subuh dan diperkirakan jatuh sekitar pukul 09.00 pagi.

Imam Muslim meriwayatkan:

عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ رضي اللهُ عنه: أَنَّهُ رَأَى قَوْمًا يُصَلُّونَ مِنَ الضُّحَى، فَقَالَ: أَمَا لَقَدْ عَلِمُوا أَنَّ الصَّلاَةَ في غَيْرِ هذِهِ السَّاعَةِ أَفْضَلُ؟ إِنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ قَالَ: صَلاَةُ الأَوَّابِينَ حِيْنَ تَرْمَضُ الْفِصَالُ (رواه مسلم)

Artinya,

"Diriwayatkan dari Zaid bin Arqam radliyallahu 'anh, sungguh ia pernah melihat segolongan orang melakukan shalat Dhuha, lalu ia berkata: 'Tidakkah kalian tahu, bahwa shalat dalam waktu ini lebih utama? Sungguh Rasulullah. bersabda: 'Shalat kaum awwbn (shalat Dhuha) adalah saat kaki anak-anak unta merasakan panasnya bumi karena terik matahari" (HR Muslim; lihat Abu Zakariya Yahya bin Syaraf an-Nawawi, Syarhun Nawawi 'al Shahh Muslim, [Bairut, Dr Ihy'it Turtsil 'Arabi, 1292 H], juz VI: 30).

Berikut adalah waktu-waktu yang diharamkan untuk melaksanakan sholat dhuha yang dirangkum pada Selasa (25/3/2025).

Promosi 1

Waktu yang Diharamkan untuk Melaksanakan Sholat Dhuha

ilustrasi sholat dhuha. ©2020 Merdeka.com
ilustrasi sholat dhuha. ©2020 Merdeka.com... Selengkapnya

Waktu pertama yang dilarang untuk melaksanakan sholat dhuha adalah setelah subuh hingga matahari bersinar, yaitu sekitar pukul 06.00-07.30 pagi. Kemudian, waktu kedua yang dilarang untuk sholat dhuha adalah setelah dzuhur hingga matahari tergelincir, sekitar pukul 11.30-12.15.

Larangan ini didasarkan pada penentuan dari Rasulullah SAW. Berikut adalah hadis-hadis Rasulullah yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim yang menunjukkan waktu-waktu yang dilarang untuk sholat dhuha.

Ibnu Abbas berkata, “Datanglah orang-orang yang diridhai dan ia ridha kepada mereka yaitu Umar, ia berkata bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihiwasallam melarang shalat sesudah Subuh hingga matahari bersinar, dan sesudah Asar hingga matahari terbenam.” (HR. Bukhari)

Selain hadis tersebut, dari Zaid bin Arqam disebutkan dia melihat orang-orang melaksanakan sholat Dhuha pada waktu yang belum begitu siang. Dia pun berkata, "Ingatlah, sesungguhnya mereka telah mengetahui bahwa sholat Dhuha pada selain saat-saat seperti itu adalah lebih utama, karena sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: 'Sholatnya orang-orang yang kembali kepada ALLAH adalah pada waktu anak-anak onta sudah bangun dari pembaringannya karena tersengat panasnya matahari'”. (HR. Muslim)

Alasan Diharamkan

cara sholat dhuha
cara sholat dhuha ©Ilustrasi dibuat Stable Diffusion... Selengkapnya

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar, Rasulullah SAW memberikan petunjuk mengenai waktu-waktu yang diharamkan untuk melaksanakan sholat dhuha. Beliau bersabda bahwa ketika sinar matahari terbit, kita harus mengakhirkan sholat hingga matahari tinggi. Begitu pula, ketika sinar matahari terbenam, kita harus mengakhirkan sholat hingga matahari benar-benar terbenam.

“Rasulullah shallallahu ‘alaihiwasallam bersabda: Apabila sinar matahari terbit maka akhirkanlah (jangan melakukan) sholat hingga matahari tinggi. Dan apabila sinar matahari terbenam, maka akhirkanlah (jangan melakukan) sholat hingga matahari terbenam”. (HR. Bukhari)

Salah satu alasan mengapa kedua waktu tersebut diharamkan untuk melaksanakan sholat dhuha adalah karena adanya setan yang mengikuti pada waktu-waktu tersebut. Rasulullah shallallahu 'alaihiwasallam menjelaskan bahwa matahari terbit diikuti oleh setan.

“Matahari terbit dengan diikuti setan. Pada waktu mulai terbit, matahari berada dekat dengan setan, dan ketika telah mulai meninggi berpisah darinya. Pada waktu matahari berada tepat di tengah-tengah langit, ia kembali dekat dengan setan, dan ketika telah zawal (condong ke arah barat) ia berpisah darinya. Pada waktu hampir terbenam, ia dekat dengan setan, dan setelah terbenam ia berpisah lagi darinya.” (HR. Nasa’i)

Manfaat Sholat Dhuha

1. Terhindar dari Keburukan

Manfaat shalat dhuha yang pertama adalah, membuat Anda untuk terhindar dari keburukan, sehingga hal ini menjadi keutamaan, serta sesuai dengan hadis berikut ini:

“Barangsiapa yang shalat dhuha dua rakaat, maka dia tidak ditulis sebagai orang yang lalai. Barangsiapa yang mengerjakannya sebanyak empat rakaat, maka ditulis sebagai orang yang ahli ibadah. Barangsiapa yang mengerjakannya enam rakaat, maka diselamatkan di hari itu. Barangsiapa mengerjakannya delapan rakaat, maka Allah tulis sebagai orang yang taat. Dan barangsiapa yang mengerjakannya dua belas rakaat, maka Allah akan membangun sebuah rumah di surga untuknya.” (HR. At-Thabrani).

2. Membawa Kecukupan Rezeki

Manfaat shalat dhuha  juga akan membawa kecukupan rezeki, di mana keutamaan dan manfaat shalat dhuha yang pertama menurut hadis adalah:

“Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: “Wahai Anak Adam, jangan sekali-kali kamu malas mengerjakan empat rakaat pada awal siang (shalat dhuha), nanti akan Aku cukupi kebutuhanmu pada akhirnya (sore hari).” (HR Daud, Ahmad, Tirmidzi).

3. Menjadi Bentuk Sedekah Terbaik

Manfaat shalat dhuha selanjutnya yang bisa Anda sebagai umatnya peroleh adalah sebagi bentuk sedekah yang terbaik. Hal ini sesuai dengan hadis yang menegaskan sebagai berikut:

"Setiap pagi, setiap ruas anggota badan kalian wajib dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, dan melarang berbuat munkar adalah sedekah. Semua itu dapat diganti dengan shalat Dhuha dua rakaat." (HR Muslim)

4. Waktu Paling Ijabah

Selain membawa rezeki, manfaat shalat dhuha juga ditentukan oleh waktu, di mana waktu shalat dhuha juga diketahui merupakan waktu paling ijabah untuk berdoa. Hal tersebut ditegaskan pada wahyu Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al-Isra ayat 78, sebagai berikut ini:

“Laksanakanlah salat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan (laksanakan pula salat) Subuh. Sungguh, shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).”  (Al-Qur’an surat Al-Isra ayat 78). Jika pada waktu dhuha Anda gunakan untuk memohon dan berharap doa, maka malaikat akan menolong mendoakannya agar diterima oleh Allah SWT. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya