Citizen6, Bandung: Rangkaian sosialisasi pelayanan TKI berdokumen melalui pementasan seni tradisional, yang dilaksanakan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) di 13 daerah basis TKI sejak Mei 2013, ditutup dengan menggelar Wayang Golek Grup Pujaran Giri Harja III pimpinan Dalang Asep Sunandar Sunarya.
Pentas tersebut dilaksanakan di Lapangan Bola Warung Awi, Desa Bongas, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat pada, Rabu 3 Juli 2013 malam dan berakhir pada Kamis (04/07/2013) dini hari. Hiburan wayang golek itu dihadiri berbagai lapisan masyarakat sekitar di antaranya keluarga TKI dan mantan TKI, pemangku kepentingan TKI unsur pemerintah setempat, termasuk Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat beserta jajarannya.
Menurut Jumhur, kegiatan sosialisasi BNP2TKI melalui kesenian tradisional, telah berjalan dari tahun ke tahun di sejumlah daerah yang merupakan kantong TKI. Di samping menjadi sarana hiburan rakyat, panggung seni tradisional dirasa efektif sebagai penyampai informasi terkait tata cara menjadi TKI yang legal atau resmi. "Kita harus terus membangun penyadaran secara langsung ke basis-basis TKI dalam kaitan pelayanan TKI berdokumen, lebih lagi menggunakan media seni tradisional yang memang populer sebagai milik rakyat," jelasnya.
Jumhur menambahkan, upaya sosialisasi tanpa henti diperlukan, agar calon TKI tidak menjadi korban pihak tertentu yang sekadar mencari keuntungan, dan pada sisi lain berpotensi menjerumuskan para TKI pada tindak perdagangan orang di luar negeri. Sebaliknya, dengan proses pendokumenan resmi di pemerintah daerah yang melibatkan BP3TKI (Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI - unit teknis BNP2TKI di sejumlah wilayah), para TKI dipastikan terhindar dari bentuk pemalsuan dokumen maupun upaya perdagangan orang pada TKI.
"Pelayanan dokumen terhadap TKI juga untuk mewujudkan perlindungan diri sendiri baik sebelum dan setelah mereka bekerja di negara penempatan. Inilah makna perlindungan sesungguhnya di antara kewajiban negara yang bersifat utama," tambahnya.
Adapun 12 daerah yang sebelumnya dijadikan lokasi sosialisasi TKI berdokumen meliputi Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, Banten dengan hiburan seni tradisional Lenong Betawi, serta di Lapangan Pasar Inpres, Sinjunjung, Sumatera Barat menggelar Musik Melayu dan pelawak Mak Item. Sedang di Lampung yaitu di Lapangan Merdeka Brajasakti, Way Jepara, Lampung Timur diisi Musik Campursari.
Kemudian di Alun-alun Kecamatan Bayongbong, Garut, Jawa Barat mementaskan Wayang Golek Grup Pujaran Giri Harja III, disusul di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi juga menggunakan kesenian Wayang Golek Grup Pujaran Giri Harja III.
Untuk Lapangan Desa Astana Langgar, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon, kegiatan sosialisasi TKI berdokumen dilakukan dengan Wayang Rumput bersama Dalang Slamet Gundono. Di Lapangan Simongklang, Widuri, Pemalang, Jawa Tengah acara serupa diisi Wayang Kulit dan Musi Ki Ageng Ganjur.
Sementara wilayah Jawa Timur yang menjadi pelaksanaan sosialisasi adalah Lapangan Josari Jetis, Kabupaten Ponorogo dengan seni tradisional Wayang Kulit Ki Bayu Aji dan Reog Ponorogo, serta di Lapangan Rejo Tangan, Tulungagung berupa panggung Wayang Kulit Ki Cahyo Kuntadi dan pelawak Kirun Cs.
Tempat lain di Jawa Timur yaitu di Lapangan Sraten, Cluring, Banyuwangi dengan pentas Kendang Kempul Mahkota, pedangdut Ratna Anjani, dan Lawakan Gandul-Pentul. Selanjutnya di Kabupaten Malang bertempat di Lapangan Kalipare menggelar Wayang Kulit Ki Cahyo Kuntadi, Musik Ki Ageng Ganjur, pedangdut Mega Mustika, serta Tari Topeng Pakis Aji. (Humas BNP2TKI/YSH)
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke citizen6@liputan6.com
Pentas tersebut dilaksanakan di Lapangan Bola Warung Awi, Desa Bongas, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat pada, Rabu 3 Juli 2013 malam dan berakhir pada Kamis (04/07/2013) dini hari. Hiburan wayang golek itu dihadiri berbagai lapisan masyarakat sekitar di antaranya keluarga TKI dan mantan TKI, pemangku kepentingan TKI unsur pemerintah setempat, termasuk Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat beserta jajarannya.
Menurut Jumhur, kegiatan sosialisasi BNP2TKI melalui kesenian tradisional, telah berjalan dari tahun ke tahun di sejumlah daerah yang merupakan kantong TKI. Di samping menjadi sarana hiburan rakyat, panggung seni tradisional dirasa efektif sebagai penyampai informasi terkait tata cara menjadi TKI yang legal atau resmi. "Kita harus terus membangun penyadaran secara langsung ke basis-basis TKI dalam kaitan pelayanan TKI berdokumen, lebih lagi menggunakan media seni tradisional yang memang populer sebagai milik rakyat," jelasnya.
Jumhur menambahkan, upaya sosialisasi tanpa henti diperlukan, agar calon TKI tidak menjadi korban pihak tertentu yang sekadar mencari keuntungan, dan pada sisi lain berpotensi menjerumuskan para TKI pada tindak perdagangan orang di luar negeri. Sebaliknya, dengan proses pendokumenan resmi di pemerintah daerah yang melibatkan BP3TKI (Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI - unit teknis BNP2TKI di sejumlah wilayah), para TKI dipastikan terhindar dari bentuk pemalsuan dokumen maupun upaya perdagangan orang pada TKI.
"Pelayanan dokumen terhadap TKI juga untuk mewujudkan perlindungan diri sendiri baik sebelum dan setelah mereka bekerja di negara penempatan. Inilah makna perlindungan sesungguhnya di antara kewajiban negara yang bersifat utama," tambahnya.
Adapun 12 daerah yang sebelumnya dijadikan lokasi sosialisasi TKI berdokumen meliputi Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, Banten dengan hiburan seni tradisional Lenong Betawi, serta di Lapangan Pasar Inpres, Sinjunjung, Sumatera Barat menggelar Musik Melayu dan pelawak Mak Item. Sedang di Lampung yaitu di Lapangan Merdeka Brajasakti, Way Jepara, Lampung Timur diisi Musik Campursari.
Kemudian di Alun-alun Kecamatan Bayongbong, Garut, Jawa Barat mementaskan Wayang Golek Grup Pujaran Giri Harja III, disusul di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi juga menggunakan kesenian Wayang Golek Grup Pujaran Giri Harja III.
Untuk Lapangan Desa Astana Langgar, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon, kegiatan sosialisasi TKI berdokumen dilakukan dengan Wayang Rumput bersama Dalang Slamet Gundono. Di Lapangan Simongklang, Widuri, Pemalang, Jawa Tengah acara serupa diisi Wayang Kulit dan Musi Ki Ageng Ganjur.
Sementara wilayah Jawa Timur yang menjadi pelaksanaan sosialisasi adalah Lapangan Josari Jetis, Kabupaten Ponorogo dengan seni tradisional Wayang Kulit Ki Bayu Aji dan Reog Ponorogo, serta di Lapangan Rejo Tangan, Tulungagung berupa panggung Wayang Kulit Ki Cahyo Kuntadi dan pelawak Kirun Cs.
Tempat lain di Jawa Timur yaitu di Lapangan Sraten, Cluring, Banyuwangi dengan pentas Kendang Kempul Mahkota, pedangdut Ratna Anjani, dan Lawakan Gandul-Pentul. Selanjutnya di Kabupaten Malang bertempat di Lapangan Kalipare menggelar Wayang Kulit Ki Cahyo Kuntadi, Musik Ki Ageng Ganjur, pedangdut Mega Mustika, serta Tari Topeng Pakis Aji. (Humas BNP2TKI/YSH)
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke citizen6@liputan6.com