Mari Bersama Mencintai Ibu Pertiwi

Di tengah arus modernisasi dan persaingan global sekarang ini, nilai- nilai patriotisme dan nasionalisme seakan-akan sedang diuji.

oleh Liputan6 diperbarui 04 Nov 2013, 14:21 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2013, 14:21 WIB
131104bkarno.jpg
Citizen6, Malang: Di tengah arus modernisasi dan persaingan global sekarang ini, nilai- nilai patriotisme dan nasionalisme seakan-akan sedang diuji. Apakah kita bisa memfilterasi gempuran moral dari luar ataukah kita akan hanyut terbuai bersama hilangnya jati diri bangsa?

Lahir di bumi pertiwi Indonesia memang bukan pilihan kita, karena sebagai manusia kita tidak bisa mengatur kedaulatan Tuhan untuk menempatkan kita. Dengan segala permasalahan yang ada di Indonesia kita juga tidak dapat menyalahkan Tuhan, mengapa kita di tempatkan di Indonesia. Kita memang tidak dapat memilih tempat dimana kita akan dilahirkan, akan tetapi kita dapat mencintai tempat dimana kita dilahirkan. Berikut 6 alasan mengapa kita harus mencintai Indonesia:

1.  Sejarah bangsa

Ketika kita mau menengok ke belakang untuk untuk melihat bagaimana sejarah peradadpan bangsa ini, maka kita akan kagum olehnya. Republik Indonesia yang berdiri 68 tahun lamanya ini merupakan negara ke 70 tertua di dunia. Sejarah Bangsa Indonesia yang dimulai dari kerajaan Hindu-Budha hingga kerajaan Islam yang masih bertahan hingga sekarang merupakan simbol yang patut kita banggakan. Kerajaan Siwijaya yang pernah menjadi icon dalam dunia perdangangan serta Kerajaan Majapahit yang telah menyatukan nusantara, menjadi sepenggal kisah yang patut dimaknai untuk mencintai Indonesia. Terlebih lagi jika kita mengamati bagaimana para pahlawan mengimplementasikan cinta kasih terhadap Indonesia melalui perjuangan merebut kemerdekaan. Sudah sepatutnya kita sebagai generasi muda untuk mencintai lebih lagi negeri ini. Layaknya ungkapan Bung Karno, "Jas Merah" Janganlah pernah melupakan sejarah serta belajarlah dari sejarah untuk mencintai Indonesia lebih lagi.

2.  Kearifan lokal

Indonesia yang terdiri dari berbagai ragam latar belakang suku serta kehidupan yang berbeda ternyata memiliki satu kesamaan mengenai kearifan lokalnya dalam hidup berbangsa dan bernegara. Inilah hal yang sepatutnya kita jaga serta kita banggakan, karena kita ini bukan bagian dari negara liberalis/sosialis, melainkan negara yang memiliki kearifan lokal. Salah satu contoh kearifan lokal yang ada dimasyarakat Indonesia terutama didaerah Jawa adalah Salim (Mebungkukkan badan dan mencium tangan orang lain, yang biasanya kepada orang yang lebih tua). Salim memilki makna filosofi tentang bagaimana penghormatan kepada orang yang lebih tua.

3.  Biodiversitas

Keanekaragaman hayati atau biodiversitas yang ada di Indonesia sudah tidak dapat diragukan lagi. Dengan kekayaan hayati tersebut masyarakat dunia mengenal Indonesia sebagai salah satu mega Biodiversitas, bahkan menduduki peringkat ke-2 dunia. Selain itu yang tidak kalah memukau perhatian kita untuk mencinta Idonesia adalah keberadaan fauna endemik Indonesia seperti Komodo, anoa, badak cula satu, harimau Sumatera, dan Jalak Bali.  Kemudian dari dunia flora endemik Indonesia terdapat anggrek bulan, anggrek hitam, bunga bangkai, bunga rafflesia arnoldi, dan lain-lain. Indonesia juga memiliki Hutan Tropis terbesar di dunia. Hutan tropis ini memiliki luas 39.549.447 ha yang tersebar di Pulau Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi.

4.  Sumber daya alam

Negara dengan julukan zamrud khatulistiwa ini dianugerahi sumber daya alam yang melimpah ruah. Negara agraris terbesar serta Negara maritim merupakan sapaan akrab bagi negeri ini, karena memang luasnya wilayah yang terbentang serta curahan kekayaan alam di dalamnya. Contoh Papua. Di sini terkenal dengan kekayaan alam berupa bukit emas serta yang terbaru dan tidak kalah menarik untuk dibanggakan adalah terdapatnya sumber daya alam berupa uranium.

5. Seni budaya

Dengan sejarah peradaban Bangsa Indonesia dimasa lampau yang telah disebutkan diatas, kita patut berbangga juga dengan Indonesia karena warisan seni budaya dari masa sejarah hingga sekarang. Terdapat lebih dari 740 suku bangsa/etnis yang berada di Indonesia dengan kebudayaan dan seni masing-masing. Mulai dari tari Saman hingga tari dari daerah Papua,  angklung hingga sasando yang semuanya merupakan kekayaan seni budaya yang hanya ada di Indonesia.

Selain itu, kita patut berbangga karena ada beberapa kesenian Indonesia telah diakui dunia melalui UNESCO seperti batik, tari pendet, wayang kulit, keris, lagu rasa sayange, serta reog ponorogo.

6.  Prestasi anak bangsa

 Alasan terakhir adalah karena prestasi yang telah ditorehkan di mata dunia. Perjuangan untuk meraih prestasi ini tidak serta merta dilakukan untuk mengasah kemampuan diri, melainkan bentuk dedikasi memberi diri bagi bangsa ini. Beberapa prestasi anak bangsa yang patut di banggakan adalah dalam dunia non akademik. Salah satu di antaranya Indonesia menyabet 2 emas, 1 perak dan 1 perunggu untuk UGM, 1 emas dan 1 perak untuk Unikom, dan 1 emas dan 1 perunggu untuk Polban pada ajang RoboGames Robolympics terbesardi dunia yang digelar di San Mateo, San Francisco. Sedangkan dalam dunia akademik, Indonesia meraih gelar The Absolute Winner pada Olimpiade Fisika Internasional ke-37 dan menempati peringkat 20 besar dalam bidang komputer dan sering membawa pulang medali perak dan perunggu.

Itulah beberapa dari sekian banyak alasan mengapa kita harus mencintai Indonesi. Walaupun banyak permasalahan yang sedang menghampiri, patutlah kita untuk tetap selalu melihat sisi positif yang ada di negeri ini. Dengan mencintai negeri ini kita sudah menjadi secercah solusi untuk problema Ibu Pertiwi. Mari bersama berdiri untuk memberi diri mencintai negeri! (Yosef Infan Chandra/mar)

Yosef Infan Chandra adalah pewarta warga.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya