Lezatnya Bistik Lidah Toko Oen Tempo Dulu

Toko Oen menyajikan beragam makanan mulai dari appetizer hingga dessert. Harga makanannya cukup terjangkau dengan porsi besar.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Des 2013, 13:55 WIB
Diterbitkan 03 Des 2013, 13:55 WIB
131203abistyik.jpg
Citizen6, Semarang: Sebuah bangunan kuno tetap berdiri sebagai warisan bersejarah dari masa Hindia Belanda. Unik, indah, dan nyaman adalah kesan yang akan Anda dapatkan saat memasuki ruangan resto yang satu ini. Toko Oen berada di Jalan Pemuda No. 52, tepat di jalur sibuk kota Semarang.

Resto ini wajib Anda kunjungi karena selain rasa kulinernya lezat juga menawarkan suasana nostalgia tempo dulu. Interior ruangan masih terawat dengan baik meski sudah berusia lebih dari 70 tahun. Sebuah piano, toples-toples cookies yang berukuran besar, foto-foto hitam putih jaman dahulu, mampu memberikan nuansa tempo dulu.

Toko Oen pertama kali didirikan 1922 di Yogyakarta oleh Ibu Liem Gien Nio. Setelah itu Toko Oen buka cabang di Semarang pada 16 April 1936, lalu disusul Toko Oen Cabang malang. Dulunya Toko Oen merupakan tempat makan orang-orang Belanda di masa itu. Sampai saat ini Toko Oen tetap menjadi lokasi yang menarik bagi para opa maupun oma Belanda yang datang ke Semarang.

Toko Oen menyajikan beragam makanan mulai dari appetizer hingga dessert. Harga makanannya cukup terjangkau dengan porsi besar. Resto ini menyediakan beragam kue kering dan roti yang nikmat dengan rasa yang berbeda dari umumnya. Di sini Anda dapat mencicipi kroket, risol, lumpia goreng, bitterbalen, poffertjes, dan calamari. Menikmati hidangan di Toko Oen memang lain dari biasanya. Selain interior tempo dulu, menu masakannya juga tak kalah unik. Banyak menu makanan yang resepnya tetap terjaga meski sudah berusia hampir seabad.

Salah satu menu yang menjadi andalan di toko ini adalah bistik lidahnya. Selain nama dan jenis masakannya yang jarang didengar dan jarang menjadi pilihan masakan di restoran manapun tetapi, di restoran ini berhasil menjadi salah satu juara yang paling banyak dicari pengunjung terutama para turis.

Dalam satu porsi terdapat 2 potong lidah berukuran sedang. Disiram dengan saus jamur yang gurih, lembut di mulut dan menggugah selera, disajikan dengan beberapa potong kentang dan sayuran hijau, sungguh lezat. Bistik lidahnya cukup empuk dan berasa gurih juga.

Selain bistik lidah, Toko Oen juga terkenal dengan ice cream, poffertjes dan kue-kue keringnya yang sangat diminati dan memiliki cita rasa yang membuat kita ketagihan. Jika Anda berkunjung ke Semarang, maka Toko Oen merupakan salah satu tujuan kuliner yang tidak bisa dilewatkan. (Nessy Rinjani/mar)

Nessy Rinjani adalah pewarta warga.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya