Kampanye Capres di Media Sosial, Efektifkah?

Kini para netizen tengah di banjiri oleh kampanye media sosial di tiap jejaring sosial, portal berita, serta forum–forum diskusi.

oleh Liputan6 diperbarui 13 Des 2013, 17:09 WIB
Diterbitkan 13 Des 2013, 17:09 WIB
131212kampanya-capres.jpg
Citizen6, Jakarta: Kini para netizen tengah di banjiri oleh kampanye media sosial di tiap jejaring sosial, portal berita, serta forum–forum diskusi. Kalangan generasi muda dijadikan target potensial untuk kampanye melalui media sosial dan website, karena memang faktanya mayoritas pemilih pada pemilu 2014 dari golongan anak muda. Pendekatan yang di lakukan para calon pemimpin yang mewakili rakyat ini diharapkan dapat berdampak besar pada April 2014 nanti.

Sejak tahun lalu sudah mulai banyak tokoh politik yang menggunakan media sosial seperti Prabowo Subianto, Susilo Bambang Yudhoyon, Aryo PS Djojohadikusumo, Eko Angkawidjaja dan yang kini sedang hangat berada di mana-mana yaitu Gita Wirjawan. Tokoh-tokoh di atas masing-masing memiliki website serta smedia sosial yang cukup aktif untuk memperkenalkan diri mereka ke publik melalui media online

Jika dilihat dari pengguna internet di Indonesia yang kian meningkat dan ditambah kemudahan akses internet di mana-mana maka kampanye melalui media sosial ataupun dengan website bisa dibilang sangat efektif untuk berinteraksi dengan massa, dengan adanya percakapan yang di fasilitasi oleh jejaring sosial maka masyarakat dapat mengenal lebih dekat sosok caleg atau capres tersebut.

Begitu juga dengan kampanye melalui website, kini banyak caleg atau capres yang membuat website untuk memperkenalkan dirinya ke publik. Baik website pribadi tentang biografinya maupun website pendukung yang memperkenalkan aksi-aksi yang di lakukannya. Dengan metode SEO, website caleg atau capres pun bisa lebih mudah ditemukan oleh masyarakat berdasarkan kata kunci tertentu. Dengan kemudahan para masyarakat menghubungi dan mengetahui aktifitas serta aksi nyata dari sang calon pemimpin hal ini menjadi nilai lebih bagi para calon wakil rakyat yang menggunakan sosial media dan website sebagai ajang kampanye.

Ya, media sosial merupakan sebuah wadah agar masyarakat dapat lebih mudah melakukan aktivitas sosial dan berinteraksi dengan calon pemimpinnya, adanya interaksi merupakan satu titik penting untuk menimbulkan adanya dukungan dari masyarakat kepada calon pemimpinnya. (bnu)

Penulis
Iqbal Maulana
Jakarta, iqbal@datamaya.com.

Disclaimer

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya