Citizen6, Semarang: Berbicara tentang kuliner di Yogya memang tidak ada habisnya. Sebagai kota wisata, Yogya selalu menyajikan hal-hal yang menarik termasuk dari segi kulinernya. Tidak selalu Yogja dikaitkan dengan makanan yang manis. Ayam Geprek salah satunya.
Mendengar namanya saja kita mungkin sudah bisa membayangkan. Ya, ayam geprek adalah ayam goreng tepung yang di tumbuk dengan ulekan bersamamaan dengan sambalnya hingga dagingnya terkoyak. Walaupun telah digeprek, namun kerenyahan ayamnya tetap terasa. Pelanggan juga bisa memesan sendiri tingkat kepedasan ayam geprek tersebut, misalnya ingin 2 cabe, 4 cabe atau bahkan 10 cabe. Namun apabila ingin lebih dari 10 cabe di kenakan biaya tambahan sebesar Rp 1000 per kelipatan 5 cabenya. Tentu saja Anda harus tetap mempertimbangkan tingkat kepedasannya, jangan sampai sakit perut gara-gara kepedasan.
Cara pesan makanan di tempat ini agak berbeda dengan tempat lain. Pertama Anda ambil 2 buah piring. Piring yang pertama untuk nasi dan sayur yang bisa Anda pilih di sana. Piring yang satunya lagi untuk memilih ayam yang ingin Anda geprek. Kalau masih kurang, Anda juga bisa menambahkan telur, tahu, atau tempe. Lalu, piring yang berisi lauk yang bakal digeprek diberikan ke tukang gepreknya. Jangan lupa sebutkan jumlah cabai yang Anda inginkan. Kegurihan ayam dan pedasnya sambal yang nikmat menambah gairah untuk makan di tempat ini
Kenikmatan ayam geprek Bu Rum ini dibuktikan dengan selalu ramainya warung makan tersebut. Apalagi di jam-jam makan siang, Anda harus mengantri untuk bisa makan di sini Tempatnya sederhana di pinggir jalan, namun setiap siang para mahasiswa selalu menyerbu tempat ini untuk makan siang. Tidak terima kursi yang penuh, Bu Rum si pemilik warung menyediakan tikar agar bisa makan lesehan.
Banyak sekali ayam geprek di jalanan Yogya, namun yang paling tersohor adalah Ayam Geprek Bu Rum yang berlokasi di Jalan Wulung Lor, Papringan, Jogyakarta. Selain rasanya yang enak dan nikmat, harga juga tak jadi masalah bagi para mahasiswa dan pengunjung lain. Cukup dengan merogoh kocek sebersar Rp 7 ribu, Anda bisa mendapat ayam geprek dengan nasinya. Warung makan ini buka dari pukul 10.00-16.00 WIB.
Jadi bagi Anda yang ingin mencobanya, jangan sampai kehabisan yah. (mar)
Penulis
Anggitha Zella
Yogyakarta, anggithazexxx@gmail.com
Baca juga:
Es Rumpi untuk yang Doyan 'Ngerumpi'
Menikmati Masakan Meksiko di Semarang
Pabrik Kopi di Bandung ini, Berdiri Sejak 1930
Disclaimer
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atauopini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com
Mulai 16 Desember sampai 27 Desember 2013 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Resolusi 2014". Ada kado akhir tahun dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.
Mendengar namanya saja kita mungkin sudah bisa membayangkan. Ya, ayam geprek adalah ayam goreng tepung yang di tumbuk dengan ulekan bersamamaan dengan sambalnya hingga dagingnya terkoyak. Walaupun telah digeprek, namun kerenyahan ayamnya tetap terasa. Pelanggan juga bisa memesan sendiri tingkat kepedasan ayam geprek tersebut, misalnya ingin 2 cabe, 4 cabe atau bahkan 10 cabe. Namun apabila ingin lebih dari 10 cabe di kenakan biaya tambahan sebesar Rp 1000 per kelipatan 5 cabenya. Tentu saja Anda harus tetap mempertimbangkan tingkat kepedasannya, jangan sampai sakit perut gara-gara kepedasan.
Cara pesan makanan di tempat ini agak berbeda dengan tempat lain. Pertama Anda ambil 2 buah piring. Piring yang pertama untuk nasi dan sayur yang bisa Anda pilih di sana. Piring yang satunya lagi untuk memilih ayam yang ingin Anda geprek. Kalau masih kurang, Anda juga bisa menambahkan telur, tahu, atau tempe. Lalu, piring yang berisi lauk yang bakal digeprek diberikan ke tukang gepreknya. Jangan lupa sebutkan jumlah cabai yang Anda inginkan. Kegurihan ayam dan pedasnya sambal yang nikmat menambah gairah untuk makan di tempat ini
Kenikmatan ayam geprek Bu Rum ini dibuktikan dengan selalu ramainya warung makan tersebut. Apalagi di jam-jam makan siang, Anda harus mengantri untuk bisa makan di sini Tempatnya sederhana di pinggir jalan, namun setiap siang para mahasiswa selalu menyerbu tempat ini untuk makan siang. Tidak terima kursi yang penuh, Bu Rum si pemilik warung menyediakan tikar agar bisa makan lesehan.
Banyak sekali ayam geprek di jalanan Yogya, namun yang paling tersohor adalah Ayam Geprek Bu Rum yang berlokasi di Jalan Wulung Lor, Papringan, Jogyakarta. Selain rasanya yang enak dan nikmat, harga juga tak jadi masalah bagi para mahasiswa dan pengunjung lain. Cukup dengan merogoh kocek sebersar Rp 7 ribu, Anda bisa mendapat ayam geprek dengan nasinya. Warung makan ini buka dari pukul 10.00-16.00 WIB.
Jadi bagi Anda yang ingin mencobanya, jangan sampai kehabisan yah. (mar)
Penulis
Anggitha Zella
Yogyakarta, anggithazexxx@gmail.com
Baca juga:
Es Rumpi untuk yang Doyan 'Ngerumpi'
Menikmati Masakan Meksiko di Semarang
Pabrik Kopi di Bandung ini, Berdiri Sejak 1930
Disclaimer
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atauopini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com
Mulai 16 Desember sampai 27 Desember 2013 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Resolusi 2014". Ada kado akhir tahun dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.