Platform Kripto NOBI Raih Suntikan Dana Awal Rp 57 Miliar dari AC Ventures

Pendanaan tahap awal itu dipimpin oleh AC Ventures, dan diikuti oleh Appworks, Skystar Capital.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 17 Feb 2022, 20:18 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2022, 20:18 WIB
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai salah satu, platform manajemen aset terkemuka dan berpengalaman untuk aset kripto, NOBI mengumumkan perolehan dana sebesar USD 4 juta atau sekitar Rp 57,2 miliar dalam putaran pendanaan Tahap Awal (Seed Funding), Kamis (17/2/2022). 

Pendanaan tahap awal itu dipimpin oleh AC Ventures, dan diikuti oleh Appworks, Skystar Capital, Cakra Ventures, dan Global Founders Capital (GFC). Selain itu, Sejumlah angel investor, termasuk pendiri Modalku, Reynold Wijaya turut serta dalam pendanaan ini.

Dana segar ini akan digunakan oleh NOBI untuk lebih meningkatkan produk mereka, mengembangkan utilitas Honest Token (HNST), dan melakukan perluasan tim.

Sebagai perusahaan jasa keuangan untuk para investor pasar kripto, NOBI bertujuan membantu para investor kasual untuk memperoleh aset kripto mereka dengan menyediakan layanan, seperti Staking, Savings, dan Trading Strategy. 

NOBI memungkinkan para klien untuk memperoleh yield yang menarik saat memiliki bitcoin, Ethereum, dan aset kripto teratas lain.

NOBI juga berfokus untuk membantu para investor kasual yang ingin mendiversifikasi aset mereka ke kripto, dan non-trader yang tidak memiliki waktu untuk mengelola aset mereka secara aktif, tanpa biaya, dan dengan cara yang mudah. 

"AC Ventures bersama dengan investor kami yang lain memiliki pengalaman mendalam yang tak tertandingi dalam dunia financial technology (fintech), investasi, dan kripto. Putaran investasi ini menunjukkan kepercayaan dan komitmen mereka terhadap apa yang dapat kami lakukan untuk membuat perbedaan saat ruang kripto dan keuangan mulai bergabung,” ungkap Co-Founder dan CEO, NOBI, Lawrence Samantha, Kamis, 17 Februari 2022.

Menurut data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), jumlah investor kripto tumbuh dua kali lebih cepat dari investor saham pada 2021 mencapai 11,2 juta orang meskipun terjadi fluktuasi harga kripto. Ini menandai dimulainya era emas dalam bisnis kripto.

“Platform NOBI yang ramah pengguna dan intuitif memudahkan pengguna untuk mulai berinvestasi dalam mata uang kripto,” pungkas Founder dan Managing Partner, AC Ventures, Michael Soerijadji. 

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pengelolaan Kripto

Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Kanchanara)
Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Kanchanara)

Saat ini, NOBI mengelola aset kripto senilai lebih dari Rp 1 triliun di semua layanan, dan mengalami pertumbuhan luar biasa dengan 15x lebih banyak pengguna aktif dalam enam bulan terakhir. 

Ke depan, startup ini berencana untuk lebih meningkatkan produk mereka dan memperluas tim dengan menggandakan karyawan untuk meningkatkan skala operasional mereka. 

NOBI Didirikan pada 2018, merupakan platform manajemen aset kripto yang dikelola dan dikembangkan oleh PT Enkripsi Teknologi Handal. NOBI membawa misi untuk memudahkan semua orang dalam memiliki dan mengembangkan aset kripto mereka.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya