Harga Kripto Hari Ini 2 April 2022: Bitcoin Menghijau, Solana Pimpin Penguatan

Selama sepekan, harga bitcoin melonjak 4,14 persen. Bagaimana dengan kripto lainnya memasuki akhir pekan ini?

oleh Agustina Melani diperbarui 02 Apr 2022, 08:50 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2022, 07:32 WIB
Ilustrasi aset kripto, mata uang kripto, Bitcoin, Ethereum, Ripple
Ilustrasi aset kripto, mata uang kripto, Bitcoin, Ethereum, Ripple. Kredit: WorldSpectrum via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Menyambut akhir pekan pada awal April 2022, harga bitcoin dan kripto jajaran teratas kompak menghijau. Harga solana, ethereum dan binance coin (BNB) mencatat kenaikan terbesar pada Sabtu pagi (2/4/2022).

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Sabtu pagi, bitcoin sebagai kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar menguat 1,3 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan, harga bitcoin melonjak 4,14 persen. Saat ini, harga bitcoin di posisi USD 46.168,10 atau sekitar Rp 663,48 juta (asumsi kurs Rp 14.371 per dolar AS).

Harga ethereum juga menguat memasuki awal pekan ini. Harga ethereum naik 4,82 persen dalam 24 jam terakhr. Kenaikan harga ethereum signifikan dalam sepekan terakhir dengan melambung 10,91 persen. Harga ethereum kini berada di posisi USD 3.442,71 atau sekitar Rp 49,46 juta.

Selain itu, kripto Binance Coin (BNB) juga menguat. Selama 24 jam terakhir, harga BNB naik 3,9 persen. Demikian juga selama sepekan, harga BNB bertambah 8,65 persen. Saat ini, harga BNB berada di kisaran USD 446 atau Rp 6,4 juta per koin.

Selanjutnya, harga Cardano melesat 1,46 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga Cardano melambung 5,79 persen. Harga cardano kini ditransaksikan di posisi USD 1,16.

Sementara itu, harga Solana melambung 8,75 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan, harga solana naik tajam. Harga solana bertambah 36,50 persen dalam sepekan. Kini, harga solana ditransaksikan di posisi USD 134,92 atau sekitar Rp 1,92 juta.

Harga XRP juga menghijau dalam 24 jam terakhir. Harga XRP naik 0,62 persen. Selama sepekan, harga XRP melesat 0,19 persen. Harga XRP ditransaksikan di posisi USD 0,827.

Harga Terra (LUNA) naik 2,72 persen selama 24 jam terakhir. Dalam sepekan, harga Terra melambung 17,09 persen. Harga Terra melonjak 16,94 persen dalam 24 jam terakhir. Saat ini, harga Terra ditransaksikan di posisi USD 106,11.

Kemudian, harga USD Coin juga menghijau. Harga USD Coin naik tipis 0,03 persen dalam 24 jam terakhir. Harga USD Coin bertambah 0,07 persen selama sepekan. Saat ini harga USD Coin ditransaksikan di posisi USD 1.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Volatilitas Pasar Kripto Kembali Melonjak, Ada Apa?

Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Sebelumnya, harga bitcoin (BTC) kembali turun di bawah USD 47.000 atau sekitar Rp 674,3 juta, meskipun secara teknis dukungan di sekitar sekitar USD 43.000 dapat menstabilkan pullback. 

Pasar kripto juga melihat kenaikan yang kuat dalam volatilitas jangka pendek selama 24 jam terakhir, mirip dengan apa yang terjadi selama penembusan Bitcoin di atas USD 45.000 minggu lalu, menurut data yang disediakan oleh Skew, dilansir dari CoinDesk, Jumat, 1 April 2022.

Pada Kamis, anggota parlemen Uni Eropa memberikan suara untuk mendukung langkah-langkah kontroversial yang melarang transaksi kripto secara anonim. 

Proposal dimaksudkan untuk memperluas persyaratan anti pencucian uang (AML) yang berlaku untuk pembayaran konvensional lebih dari EUR 1.000 ke sektor kripto. BTC sempat turun 2 persen dalam beberapa menit saat pemungutan suara dilakukan.

Sementara itu, cryptocurrency alternatif (Altcoin) berkinerja buruk pada Jumat, menunjukkan selera risiko yang lebih rendah di antara pedagang kripto. 

Misalnya, ethereum (ETH) turun sebanyak 4 persen selama 24 jam terakhir dan AAVE kehilangan sebanyak 9 persen, dibandingkan dengan penurunan 3 persen di BTC selama periode yang sama.

Kemunduran saat ini di seluruh aset spekulatif dapat dibatasi. Data historis menunjukkan kenaikan lebih lanjut bisa saja terjadi pada April dan Mei, meskipun dengan volatilitas yang lebih besar karena risiko makroekonomi dan geopolitik yang sedang berlangsung.

Bitcoin mengungguli S&P 500 sejauh tahun ini, meskipun dengan volatilitas yang lebih tinggi.

Namun, menurut data dari IntoTheBlock, berdasarkan pengembalian yang disesuaikan dengan risiko Bitcoin sedikit di bawah S&P 500 selama 30 hari terakhir.

Umumnya, seiring waktu, investor kripto dikompensasikan untuk volatilitas yang lebih tinggi dalam bentuk pengembalian yang lebih tinggi dibandingkan saham.

Bagi beberapa investor, diversifikasi telah menjadi tantangan selama beberapa bulan terakhir karena meningkatnya korelasi Bitcoin dengan saham.  Namun, emas dan komoditas lainnya mengungguli selama tiga bulan terakhir.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya