Liputan6.com, Jakarta - Di tengah Tumbuhnya minat orang Rusia pada cryptocurrency, yang membuat investasi kripto berkembang signifikan di Rusia ternyata membawa risiko sistemik yang dapat mengancam mata uang Rusia Rubel.
Bank Sentral Rusia (CBR) telah menunjukkan dalam laporan tahunannya selama 2021 yang menyoroti aspek negatif terkait dengan mata uang digital seperti Bitcoin.
"Ada risiko merusak sirkulasi uang dan hilangnya kedaulatan mata uang nasional,” isi laporan CBR dikutip dari Bitcoin.com, Rabu (4/5/2022).
Advertisement
Regulator mengulangi peringatan sebelumnya yang mengatakan aset digital meningkatkan risiko arus keluar dana dari sistem keuangan tradisional menuju pasar kripto yang sebagian besar masih tidak diatur.
Baca Juga
Bank Sentral Rusia tetap mengkhawatirkan "kesejahteraan warga" karena dalam pandangannya, pertumbuhan pasar kripto membentuk gelembung yang suatu saat akan pecah. Selain itu, cryptocurrency juga dinilai memiliki karakteristik piramida keuangan.
"Perlindungan investor terbatas dan investasi dalam koin digital dapat hilang karena volatilitas harga atau akibat penipuan dan ancaman siber,” jelas laporan CBR.
Laporan itu muncul setelah pada Januari bank sentral menyarankan larangan sebagian besar kegiatan kripto. Usulan garis kerasnya mendapat tentangan dari lembaga pemerintah lainnya.
Kemudian pada Februari, CBR mempresentasikan undang-undang yang melarang cryptocurrency. Namun, tidak mungkin untuk memenangkan dukungan karena semakin banyak pejabat di Moskow sekarang melihat peluang untuk menggunakan aset kripto untuk menghindari sanksi barat yang dikenakan atas invasi Rusia ke Ukraina.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Upaya Legalkan Cryptocurrency
Kementerian Keuangan telah memimpin upaya untuk melegalkan operasi cryptocurrency, dengan pengecualian pembayaran Bitcoin, dan baru-baru ini mengirimkan aturan barunya “On Digital Currency” kepada pemerintah federal yang mendukung pendekatannya.
Rancangan undang-undang sekarang menampilkan ketentuan yang mengatur penambangan kripto. Sementara itu, Bank Rusia juga telah mengindikasikan akan menerima legalisasi industri ini.
Bank sentral lebih lanjut mencatat menurut beberapa perkiraan, volume transaksi kripto yang dilakukan oleh penduduk Rusia mencapai USD 5 miliar atau sekitar Rp 71,7 triliun tahun lalu.
Rusia telah secara aktif berdagang di bursa aset digital dan negara mereka berada di antara para pemimpin dunia dalam hal kapasitas pencetakan koin digital.
Advertisement
Harga Kripto Rabu Pagi 4 Mei 2022
Sebelumnya, harga bitcoin dan kripto jajaran teratas terpantau masih mengalami pergerakan harga yang seragam, Rabu pagi, 4 Mei 2022. Mayoritas kripto jajaran teratas masih berada di zona merah.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Rabu pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) melemah 2,25 persen dalam 24 jam dan 1,63 persen dalam sepekan.
Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 37.800,13 per koin atau setara Rp 546,4 juta (asumsi kurs Rp 14.455 per dolar AS).
Ethereum (ETH) juga kembali melemah hari ini. Selama 24 jam terakhir, ETH anjlok 2,70 persen dan 2,03 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 2.786,88 per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) yang pagi ini juga masih melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB turun 1,56 persen dan 1,12 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 383,15 per koin.
Kemudian Cardano (ADA) juga masih di zona merah hari ini. Dalam satu hari terakhir ADA melemah 1,77 persen dan 8,06 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,7683 per koin.
Harga Kripto Lainnya
Adapun Solana (SOL) harus kembali melemah pagi ini. Sepanjang satu hari terakhir SOL melemah 1,68 persen dan 11,26 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 86,29 per koin.
XRP juga kembali melemah hari ini. Dalam satu hari terakhir, XRP turun 1,53 persen dan 7,34 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,6035 per koin.
Terra (LUNA) juga masih melemah pada Rabu, 4 Mei 2022. Terra anjlok 2,44 persen dalam 24 jam terakhir dan 7,78 persen dalam sepekan. Saat ini Terra dihargai USD 82,19 per koin.
Stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama melemah sebesar 0,01 dan 0,02 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya berada di level USD 1,00.
Advertisement