Liputan6.com, Jakarta - Bitcoin dan kripto teratas lainnya masih terjebak di zona merah setelah koreksi cukup dalam selama beberapa hari terakhir. Penurunan terjadi setelah kenaikan suku bunga AS oleh The Fed dan dampak ekonomi global konflik Rusia-Ukraina.
Pasar kripto juga semakin tertekan dengan ambruknya Stablecoin Terra yaitu Terra USD (UST). Stablecoin seharusnya dapat menahan nilai 1:1 dengan dolar AS, UST justru turun dan anjlok sangat dalam.
Baca Juga
Trader Tokocrypto, Afid Sugiono mengatakan amblesnya UST memberikan sentimen negatif terhadap stablecoin.
Advertisement
"Anjloknya nilai BTC dan terjadinya reserve asset dari UST, membuat sentimen negatif terhadap stablecoin. Tanda-tanda kelemahan dalam stablecoin, sebagai aset kripto yang lebih aman, tapi tidak terbukti semakin menakuti investor," imbuh Afid, dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (13/5/2022).
Di tengah kemerosotan pasar kripto, Afid menjelaskan ada beberapa aset kripto yang masih berpotensi melemah selama pekan kedua Mei 2022. Adapun deretan kripton-nya sebagai berikut:
1. Bitcoin (BTC)
Bitcoin kemungkinan besar akan terus terpuruk pada pekan kedua Mei 2022. BTC melompat kembali setelah sempat menyentuh level USD 29.370 pada 10 Mei lalu. Afid, mengatakan titik support terkuat BTC saat ini berada di USD 30.500.
"Analisis teknikal BTC sedang perlahan kembali turun, setelah sempat rebound naik sedikit. Belum ada sentimen positif yang bisa menggerakan harga untuk terus naik," kata Afid.
2. Ethereum (ETH)
Ethereum pun bernasib sama seperti Bitcoin. Afid melihat dari segi analisis teknikalnya ETH dapat terjerembab lebih dalam.
"ETH kemungkinan besar akan melanjutkan tren bearish di pekan ini. Dari sisi teknikal saat ini ETH sedang bergerak turun, setelah mengalami koreksi melihat harganya yang sudah berada di batas atas pergerakan harga," ungkapnya.
3. Terra (LUNA)
Terra (LUNA) mengalami penurunan tajam sejak awal Mei 2022. LUNA benar-benar menukik tajam dalam harga dan kapitalisasi pasar sejak aksi jual besar-besaran.
Menurut Afid, saat ini sedang ada turbulensi di seluruh ekosistem Terra sehingga tidak bisa mempertahankan nilainya terhadap dolar, sehingga turun sangat dalam hingga hari ini.
"Nilai LUNA telah anjlok bergerak turun tajam. LUNA kini seimbang dengan nilai dolar AS. Sehingga menyebabkan likuidasi besar-besaran pada posisi leverage dan menurunkan kapitalisasi pasarnya. Investor menjadi panik mengakibatkan aksi jual lebih banyak," ujar Afid.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
BAND-JASMY
4. BarnBridge (BOND)
BarnBridge (BOND) adalah token ERC-20 utilitas asli yang digunakan untuk pengintaian dan tata kelola pada platform BarnBridge. Sebagai mekanisme tata kelola, pemegang obligasi yang dapat memberikan suara pada pembaruan platform BarnBridge.
Menurut Afid, berdasarkan analisis teknikalnya, BOND sedang terus bergerak turun, setelah sebelumnya sempat mencoba rebound. Kemungkinan besar BOND dapat terus bergerak menuju harga USD 4,09 atau turun sekitar 13 persen dari harga USD 4,76 dalam beberapa hari ke depan.
5. JasmyCoin (JASMY)
JasmyCoin adalah token kripto asli dari jaringan Jasmy, platform Internet of Things (IoT) yang bertujuan untuk mengembangkan infrastruktur yang memungkinkan siapa saja menggunakan data dengan aman. Token JASMY dapat digunakan untuk membayar penyimpanan data dan jenis layanan serupa lainnya yang ditawarkan oleh jaringan Jasmy.
Afid menjelaskan JASMY kemungkinan besar akan masuk ke fase bearish pada pekan ini.
"JASMY bisa terus turun hingga harga USD 0.01075 dalam beberapa hari ke depan. Walaupun sempat rebound, JASMY bleum mendapatkan sentimen positif yang membuatnya naik." tutur Afid.
Advertisement
Tether, Stablecoin Terbesar Dunia Turun di Bawah Rp 14.649
Sebelumnya, Tether, salah satu stablecoin terbesar di dunia, menembus harga di bawah USD 1,00 pada Kamis tepatnya di kisaran USD 0.98 atau sekitar Rp 14.357 (asumsi kurs Rp 14.649 per dolar AS). Penurunan ini terjadi bertepatan dengan kepanikan di pasar kripto.
Stablecoin ini, termasuk Tether (USDT) nilainya dimaksudkan untuk dipatok satu banding satu dengan dolar AS. Namun, saat ini harganya menyentuh USD 0,98 yang pada umumnya jika alami penurunan, USDT hanya berada pada kisara USD 0,99.
Penurunan pada Tether ini terjadi setelah Stablecoin jaringan Terra, Terra USD (UST) anjlok di bawah USD 0,30 pada Rabu.
Kepala internasional di pertukaran kripto Luno, Vijay Ayyar mengatakan langkah itu kemungkinan ketakutan yang didorong oleh spekulasi dari fenomena kejatuhan UST.
“Lingkungan sudah matang untuk peristiwa berita semacam itu yang menyebabkan riak di pasar seperti yang bisa kita lihat,” kata Ayyar dikutip dari CNBC, Kamis, 12 Mei 2022.
Stablecoin mirip dengan rekening bank di dunia kripto, yang dirancang untuk berfungsi sebagai penyimpan nilai yang dapat digunakan investor pada saat volatilitas pasar tinggi.
Tether dan USDC, adalah dua Stablecoin terbesar, keduanya didukung oleh jumlah uang fiat yang cukup yang disimpan sebagai cadangan untuk memastikan deposan dapat menerima dolar mereka ketika mereka ingin melakukan penarikan.
Harga Kripto Jumat Pagi 13 Mei 2022
Sebelumnya, harga bitcoin dan kripto jajaran teratas masih bertahan di zona merah. Kripto jajaran teratas masih kompak alami koreksi cukup dalam.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Jumat pagi, 13 Mei 2022, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) melemah 2,07 persen dalam 24 jam dan 21,89 persen dalam sepekan.
Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 28.450,79 per koin atau setara Rp 416,2 juta (asumsi kurs Rp 14.632 per dolar AS).
Ethereum (ETH) juga masih melemah. Selama 24 jam terakhir, ETH anjlok 8,38 persen dan 30,02 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.917,63 per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin juga masih melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB ambles 2,65 persen dan 30,18 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 263,55 per koin.
Kemudian Cardano (ADA) juga masih berkutat di zona merah. Dalam satu hari terakhir ADA melemah 12,49 persen dan 42,34 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,4546 per koin.
Adapun Solana (SOL) masih melemah pagi ini. Sepanjang satu hari terakhir SOL melemah 10,15 persen dan 49,31 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 42,65 per koin.
XRP juga masih terkoreksi sangat dalam. Dalam satu hari terakhir, XRP turun 9,26 persen dan 37,11 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,3745 per koin.
Terra (LUNA) melemah sangat dalam. Terra anjlok 99,14 persen dalam 24 jam terakhir dan 99,99 persen dalam sepekan. Saat ini Terra dihargai USD 0,01064 per koin.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat masing-masing 0,08 persen dan 0,05 persen. Dengan begitu, USDT berada di level USD 0,9976 dan USDC di level USD 1,00
Binance USD (BUSD) melemah 0,06 persen dalam 24 jam terakhir. Namun harganya masih bertahan di level USD 1,00 per koinnya.
Sedangkan Stablecoin Terra, Terra USD (UST) melemah 41,01 persen dalam 24 jam terakhir. Membuat harganya turun di level USD 0,4571.
Advertisement