Liputan6.com, Jakarta - Pasar kripto telah diguncang berbagai sentimen sepanjang awal 2022 yang membuat harga aset digital semakin merosot. Penurunan pasar kripto tak hanya disebabkan oleh ketidakpastian ekonomi global dan tekanan resesi, melainkan dampak dari industri sendiri.
Bulan lalu misalnya, kripto mulai terkoreksi dalam setelah 2 kripto milik perusahaan Terraform Labs, Terra USD (UST) dan LUNA sama-sama kehilangan nilai. Hal itu memperparah aksi jual di pasar kripto.
Baca Juga
Kemudian pada pekan lalu, pasca pengumuman inflasi dan suku bunga yang meningkat, kripto kembali melemah ke level terendah sejak Desember 2020. Penurunan yang terjadi baru-baru ini bukan hanya karena inflasi tapi runtuhnya pemain utama industri kripto yang diduga memperparah penurunan harga.
Advertisement
Banyaknya pemain utama di industri kripto yang terdampak kasus membuat investor ketakutan dan meninggalkan aset berisiko itu. Berikut sentimen yang diduga memperparah penurunan kripto yang belakangan ini terjadi.
Celsius Network
Platform pinjaman cryptocurrency, Celsius mengungkapkan pada Senin (13/6/2022), pihaknya menghentikan semua penarikan. Celsius adalah salah satu pemain terbesar di ruang pinjaman kripto yang baru lahir, dengan lebih dari USD 8 miliar atau sekitar Rp 117,5 triliun dipinjamkan kepada klien dan hampir USD 12 miliar aset yang dikelola pada Mei.
"Karena kondisi pasar yang ekstrem, hari ini kami mengumumkan Celsius menghentikan semua penarikan, Swap, dan transfer antar akun,” kata perusahaan itu dalam memo kepada klien, dikutip dari CNBC, Rabu (22/6/2022).
Langkah ini telah menimbulkan kekhawatiran tentang solvabilitas Celsius. Perusahaan telah melihat nilai asetnya berkurang lebih dari setengahnya sejak Oktober, ketika menangani dana klien senilai USD 26 miliar. Token kripto Celsius, yaitu CEL juga telah kehilangan 97 persen nilainya dalam jangka waktu yang sama.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Three Arrows Capital
Perusahaan dana lindung nilai cryptocurrency Three Arrows Capital Ltd sedang menjajaki berbagai opsi atas dampak penurunan pasar kripto saat ini. Berbagai opsi, termasuk penjualan aset dan bailout oleh perusahaan lain.
Dilansir dari Channel News Asia, Rabu, 22 Juni 2022 Three Arrows Capital gagal memenuhi panggilan margin akhir pekan lalu. Hedge fund berusia 10 tahun, yang didirikan oleh Su Zhu dan Kyle Davies, telah mempekerjakan penasihat hukum dan keuangan untuk membantu mencari solusi bagi investor dan pemberi pinjaman.
Isu insolvensi juga kini menimpa Three Arrows Capital (3AC), institusi hedge fund yang dilaporkan pernah berinvestasi sebesar USD 200 juta pada Luna. 3AC diduga menggunakan dana milik partner bisnis yang mereka simpan dan mengambil pinjaman untuk menyelamatkan posisi investasi perusahaan di instrumen derivatif yang terancam terkena likuidasi akibat koreksi harga bitcoin yang cukup signifikan minggu lalu.
Advertisement
PHK di Berbagai Perusahaan Kripto
Pemutusan pekerjaan yang terjadi di berbagai perusahaan kripto global juga menjadi ketakutan para investor karena menganggap musim dingin kripto telah tiba. Hal itu membuat banyak investor meninggalkan kripto dan memiliki aset investasi yang lebih aman.
Pertukaran kripto Coinbase misalnya yang berencana untuk mengurangi sebanyak 1.100 pekerja untuk mempersiapkan musim dingin kripto.
Sementara itu pemberi pinjaman kripto BlockFi mengatakan akan mengurangi jumlah karyawannya lebih dari 400, sekitar 20 persen. Tak hanya itu, Crypto.com mengatakan akan memangkas sekitar 5 persen dari tenaga kerjanya, berjumlah sekitar 260 karyawan.
Harga Kripto Rabu Pagi 22 Juni 2022
Sebelumnya, harga bitcoin dan kripto jajaran teratas terpantau alami pergerakan harga yang kompak pada Rabu pagi, 22 Juni 2022. Mayoritas kripto jajaran teratas berhasil kembali menguat dan bertengger di zona hijau.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Rabu pagi 22 Juni 2022, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat 2,47 persen persen dalam 24 jam, tetapi masih melemah 3,66 persen dalam sepekan.
Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 20.820 per koin atau setara Rp 308.8 juta (asumsi kurs Rp 14.833 per dolar AS).
Ethereum (ETH) juga berhasil menguat hari ini. Selama 24 jam terakhir, ETH naik 2,63 persen, tetapi masih melemah 4,42 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.124 per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) juga kembali menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB menguat 3,07 persen dan 1,19 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 220,19 per koin.
Kemudian Cardano (ADA) pagi ini harus terkoreksi tipis. Dalam satu hari terakhir ADA turun sedikit 0,65 persen. Namun masih menguat 1,65 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,4776 per koin.
Advertisement
Harga Kripto Lainnya
Adapun Solana (SOL) kembali rebound pagi ini. Sepanjang satu hari terakhir SOL menguat 6,03 persen dan 27,16 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 36,08 per koin.
XRP juga turut menghijau pagi ini. XRP naik 2,63 persen dalam 24 jam terakhir dan 4,43 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,3276 per koin.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Dengan begitu membuat USDT berada di level USD 0,9991 dan USDC dihargai USD 1,00.
Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,20 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih bertahan di USD 1,00
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripo menguat pada hari ini yaitu di level USD 919,5 miliar yang pada hari sebelumnya berada di level USD 895,7 miliar.