Perusahaan P2P Bitcoin Paxful Hentikan Operasi

Paxful didirikan bersama oleh Ray Youssef dan Artur Schaback pada Juli 2015, dan pada 2018, Paxful menjadi bursa P2P terbesar

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 13 Apr 2023, 06:00 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2023, 06:00 WIB
Ilustrasi aset kripto, mata uang kripto, Bitcoin, Ethereum, Ripple
Ilustrasi aset kripto, mata uang kripto, Bitcoin, Ethereum, Ripple. Kredit: WorldSpectrum via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Pada 4 April 2023, perusahaan peer-to-peer Bitcoin Paxful merilis postingan blog yang menyatakan perusahaan menangguhkan operasinya. 

“Hari ini, Paxful akan menangguhkan pasarnya. Kami tidak yakin apakah itu akan kembali,” kata CEO platform perdagangan, Ray Youssef, dikutip dari Bitcoin.com, Rabu (12/4/2023).

Youssef melanjutkan dengan mengatakan penangguhan itu mungkin mengejutkan banyak orang dan dia tidak dapat membagikan semua detailnya saat ini. 

“Saya dapat mengatakan kami sayangnya telah kehilangan beberapa staf kunci. Selain itu, tantangan regulasi untuk industri terus berkembang, terutama di pasar peer-to-peer dan yang paling berat di AS,” lanjut Youssef.

Paxful didirikan bersama oleh Ray Youssef dan Artur Schaback pada Juli 2015, dan pada 2018, Paxful menjadi bursa P2P terbesar berdasarkan volume. Selama beberapa tahun terakhir, Paxful telah berkembang pesat ke Venezuela dan Afrika. 

Pada Juni 2021, perusahaan mengumumkan akan menyumbangkan 1 perusahaan dari keuntungannya untuk amal. Seminggu sebelum pengumuman akan menangguhkan layanan, Youssef memberi tahu publik Paxful telah mengganti biaya pelanggan Paxful Earn setelah masalah terkait kebangkrutan Celsius.

Dalam sebuah cuitan di Twitter pada Selasa, Youssef mencatat banyak orang berusaha menarik dana dan transfer memakan waktu lebih lama dari biasanya. 

“Basis data Paxful sedikit kelebihan beban sekarang karena semua orang menarik dana, yang membuat transfer menjadi lambat. Saya berjanji bahwa dana aman dan akan segera cair,” cuit Youssef. 

Paxful adalah pertukaran Bitcoin P2P kedua yang ditutup setelah Localbitcoins mengumumkan penutupannya pada Februari. Pertukaran Bitcoin yang berbasis di Helsinki, Finlandia, didirikan pada 2012, mengaitkan penutupan tersebut dengan “musim dingin kripto yang sedang berlangsung”.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya