Negara Kelompok G7 Bakal Bahas Soal Kripto pada KTT di Jepang

Menteri keuangan kelompok dan gubernur bank sentral mengumumkan mereka telah membahas pengawasan aset kripto pada pertemuan sebelumnya

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 16 Mei 2023, 14:42 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2023, 14:42 WIB
llustrasi Kripto atau Crypto. Foto: Freepik
llustrasi Kripto atau Crypto. Foto: Freepik

Liputan6.com, Jakarta Negara yang tergabung dalam kelompok 7 (G7) telah mengisyaratkan komitmennya untuk mengimplementasikan norma Dewan Stabilitas Keuangan (FSB) yang akan datang untuk mengatur aset kripto dan rekomendasi Dana Moneter Internasional (IMF) tentang mata uang digital bank sentral.

Menteri keuangan kelompok dan gubernur bank sentral mengumumkan mereka telah membahas pengawasan aset kripto pada pertemuan Sabtu, 13 Mei 2023 di Niigata, Jepang menjelang KTT G7 minggu depan. 

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, tuan rumah KTT tahun ini, mengatakan para pemimpin G7 akan menyatakan dukungan bersama mereka untuk aturan kripto yang lebih ketat.

India, sebagai presiden G20, telah mendorong aturan kripto yang terkoordinasi secara global. Pada Februari, kelompok itu mengatakan norma kripto global yang akan datang akan didasarkan pada makalah sintesis baru yang diproduksi bersama oleh IMF dan FSB. G7 telah mengindikasikan akan mengikuti standar yang ditetapkan oleh FSB.

"Kami menantikan finalisasi rekomendasi tingkat tinggi FSB pada Juli 2023. Kami berkomitmen untuk menerapkan kerangka peraturan dan pengawasan yang efektif untuk aktivitas dan pasar aset kripto serta pengaturan stablecoin, yang konsisten dengan rekomendasi dan standar FSB" kata pengumuman G7, dikutip dari CoinDesk, Selasa (16/5/2023). 

G7 juga mendukung upaya Satuan Tugas Aksi Keuangan (FATF) untuk mempercepat penerapan aturan perjalanannya secara global, yang mengamanatkan pembagian informasi tentang transfer dana antar lembaga keuangan, kata para menteri keuangan G7. 

Pengawas pencucian uang global akan menerbitkan laporan kemajuan tentang penerapan aturan perjalanan sesuatu yang dinanti-nantikan oleh G7, mengingat meningkatnya ancaman dari kegiatan terlarang.

G7 yang sebelumnya mengatakan akan membantu negara-negara berkembang menerbitkan CBDC, akan melihat rekomendasi IMF tentang CBDC, yang akan diterbitkan akhir tahun ini.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya