Ethereum Kantongi Restu SEC, Indodax Paparkan Dampaknya terhadap Kripto

CEO Indodax Oscar Darmawan menuturkan, SEC menyetujui ETF Ethereu menunjukkan regulator semakin menerima keberadaan aset digital, tetapi juga membuka peluang baru bagi investor.

oleh Agustina Melani diperbarui 27 Mei 2024, 14:32 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2024, 14:32 WIB
Ilustrasi aset kripto Ethereum. (Foto By AI)
Indodax menilai persetujuan Securities and Exchange Commission (SEC) Amerika Serikat terhadap Exchange-Traderd Funds (ETF) Ethereum dapat memperluas pengembang ke ekosistem. (Foto By AI)

Liputan6.com, Jakarta - Indodax menilai persetujuan Securities and Exchange Commission (SEC) Amerika Serikat terhadap Exchange-Traded Funds (ETF) Ethereum dapat memperluas pengembang ke ekosistem dan meningkatkan jumlah investor.

Selain itu, persetujuan SEC terhadap ETF Ethereum dapat kerek permintaan dan harga Ethereum. Berdasarkan pantauan pada 27 Mei 2024, harga Ethereum melesat 3,72 persen ke posisi USD 3.910 dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan, harga etthereum melambung 26,58 persen.

Sebelumnya, saat pengumuman SEC meminta bursa melengkapi dokumen 19B-4 dan S1 untuk ETF Spot Ethereum, harga Ethereum sempat melonjak sekitar 26 persen pada penghujung 23 Mei 2024 di harga sekitar Rp 63 juta, demikian seperti dikutip dari Antara, Senin (27/5/2024).

"Persetujuan SEC terhadap ETF Ethereum meningkatkan permintaan dan mendorong harga naik,” ujar CEO Indodax Oscar Darmawan.

Ia menambahkan, hal ini tidak hanya menunjukkan regulator semakin menerima keberadaan aset digital, tetapi juga membuka peluang baru bagi investor untuk mendiversifikasi portofolio mereka dengan cara yang aman dan terjamin.

SEC telah menyetujui delapan ETF Ethereum, termasuk dari manajemen investasi ternama seperti BlackRock dan Fidelity, Grayscale, Bitwise, VanEck, Ark, Invesco Galaxy dan Franklin Templeton.

Keputusan ini menandai langkah maju yang signifikan dalam penerimaan dan adopsi aset kripto, khususnya Ethereum, di pasar keuangan tradisional. Oscar menuturkan, Ethereum, sebagai salah satu aset kripto terbesar setelah Bitcoin (BTC), telah menunjukkan pertumbuhan dan potensi yang luar biasa.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Akses Investor Ritel dan Institusi

Ilustrasi bitcoin dan ethereum (Foto: Unsplash/Thought Catalog)
Ilustrasi bitcoin dan ethereum (Foto: Unsplash/Thought Catalog)

Dengan persetujuan SEC tersebut, investor institusional dan ritel akan memiliki akses yang lebih mudah dan aman untuk berinvestasi di Ethereum melalui produk ETF yang teregulasi.

Persetujuan SEC terhadap ETF Ethereum menunjukkan minat dan kepercayaan terhadap aset digital tetap kuat, terutama pada Ethereum yang kini mendapatkan dukungan institusional yang lebih besar melalui produk ETF yang teregulasi.

"Selain itu, persetujuan ETF juga dapat meningkatkan kredibilitas dan legitimasi Ethereum sebagai aset investasi, ini dapat memperluas pengembang ke ekosistem Ethereum dan tentu akan meningkatkan jumlah investor," tambah Oscar.

Oscar mengatakan, persetujuan ETF Ethereum ini menunjukkan pasar aset kripto secara keseluruhan terus mendapatkan kepercayaan dari regulator dan investor institusional. Hal ini menyiratkan indikasi positif bahwa aset digital seperti Ethereum memiliki fundamental yang kuat dan prospek jangka panjang yang menjanjikan.

"Bahkan untuk saat ini marketcap untuk Ethereum lebih besar jika dibandingkan dengan marketcap Mastercard," tutur dia.

Keputusan SEC mengenai persetujuan ETF Ethereum sangat dinantikan oleh pelaku pasar kripto. Selain itu, langkah ini juga diharapkan dapat mendorong transparansi dan kepercayaan dalam industri kripto.

Oscar juga menyarankan investor untuk melakukan teknik Dollar Cost Averaging (DCA) saat berinvestasi untuk mengurangi risiko pasar.

"Dengan DCA, investor berinvestasi secara berkala dalam jumlah yang sama, sehingga fluktuasi harga bisa lebih teratasi, Indodax juga menyediakan fitur ‘Investasi Rutin’ untuk investor yang ingin membeli Ethereum," ujar dia.

Perhatian Pasar Kripto Geser dari Bitcoin ke Ethereum

Ilustrasi aset kripto Ethereum. (Foto By AI)
Ilustrasi aset kripto Ethereum. (Foto By AI)

Sebelumnya, dalam dunia perdagangan mata uang kripto yang bergerak cepat, Mei telah terbukti menjadi bulan dengan pasang surut yang ekstrem.

Pertama, ada kegembiraan atas berita persetujuan Ethereum Spot ETF perdana oleh SEC, yang mengirimkan gelombang kejutan di pasar kripto.

Namun, dengan cepat, harga turun. Membawa kembali kripto terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar bitcoin menjadi USD 67,850. Pergeseran sentimen ini membuat para pedagang merasa cemas dan gembira.

Mei dimulai dengan rasa tidak nyaman di kalangan pedagang kripto, seiring anjloknya harga di tengah kekhawatiran yang berasal dari halving Bitcoin pada 19 April 2024.

Namun, narasinya dengan cepat berubah menyusul laporan keputusan SEC untuk memberi lampu hijau pada ETF Ethereum. Berita ini memicu kegembiraan yang meluas, menyebabkan lonjakan harga yang besar di seluruh dunia kripto, terutama lompatan Ethereum yang mengejutkan sebesar 20% dalam satu hari, menandai salah satu kinerja paling luar biasa dalam sembilan tahun.

Namun, seiring dengan persetujuan ETF Ethereum, pasar kembali mengalami penurunan. Pola umum “Buy the Rumor, Sell the News” ini mencerminkan peristiwa sebelumnya seperti penggabungan Ethereum dan persetujuan ETF Bitcoin.

Melansir Coinpedia, Minggu (26/5/2024), antusiasme pasar sering kali mendahului peristiwa penting, diikuti dengan penurunan setelah peristiwa, sehingga mendorong pedagang untuk menilai kembali ekspektasi mereka.

Ke depan, para pedagang atau trader masih terbagi dengan beberapa menyatakan optimisme sementara yang lain mendekati pasar dengan hati-hati. Platform media sosial menyaksikan lonjakan seruan Buy, yang menunjukkan optimisme yang tinggi di kalangan pedagang, terutama selama retracement kecil.

 

Pasar Kripto Beragam

Kripto. Dok: Traxer/Unsplash
Kripto. Dok: Traxer/Unsplash

Santiment mencatat, peluang pembelian yang sebenarnya sering kali muncul ketika masyarakat gagal mengenalinya. Di tengah gejolak tersebut, Ethereum muncul sebagai pemain yang menonjol, didorong oleh antisipasi seputar persetujuan ETF.

Namun, pasar kripto yang lebih luas mengalami hasil yang beragam, sementara Bitcoin tetap stagnan, dan beberapa proyek 100 teratas mengalami penurunan. Anehnya, koin meme seperti PEPE dan BONK tumbuh subur di tengah kekacauan, menggarisbawahi sifat pasar yang tidak dapat diprediksi.

Persetujuan ETF Ethereum tidak diragukan lagi telah mengalihkan perhatian ke altcoin, tetapi masih ada pertanyaan tentang keberlanjutan momentum saat ini. Bitcoin mengambil posisi belakang karena Ethereum mendominasi diskusi, didorong oleh istilah-istilah seperti “Pizza Day” dan "ETF Flows".

Ketika keadaan mulai tenang, para trader bersiap menghadapi fase volatilitas pasar berikutnya, menavigasi lanskap perdagangan mata uang kripto yang selalu berubah.

 

 

 

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya