Otoritas AS: Persetujuan ETF Ether Rampung di Musim Panas

Peluncuran produk ETF Ether di bursa AS pada Juni cukup meyakinkan, tetapi diperkirakan persetujuan akhir SEC baru keluar 4 Juli 2024.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 15 Jun 2024, 06:00 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2024, 06:00 WIB
Ilustrasi aset kripto Ethereum. (Foto By AI)
Ilustrasi aset kripto Ethereum. (Foto By AI)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) Gary Gensler telah meminta agar regulator dapat menandatangani persetujuan akhir untuk mencatatkan dana spot Ethereum yang diperdagangkan di bursa (ETF) dalam waktu tiga bulan.

Melansir Cointelegraph, Sabtu (15/6/2024) dalam sidang Komite Perbankan Senat pada Kamis (13/6), Gensler mengatakan dia memperkirakan komisi tersebut akan menyetujui pernyataan pendaftaran S-1 untuk ETF spot Ether selama musim panas ini.

Seperti diketahui, pada 23 Mei lalu menyetujui pengajuan 19b-4 dari delapan perusahaan, namun permohonan tersebut memerlukan persetujuan S-1 sebelum ETF Ether dapat mulai diperdagangkan di bursa AS.

Persetujuan ETF Ether berminggu-minggu

Sebelumnya, dalam sebuah wawancara pada 5 Juni lalu Gensler mengungkapkan bahwa persetujuan akhir ETF Ether akan membutuhkan waktu beberapa pekan setelah menyetujui pengajuan 19b-4.

Analis ETF di Bloomberg, Eric Balchunas menyebut peluncuran produk Ether di bursa AS pada bulan Juni cukup meyakinkan, tetapi dia memperkirakan persetujuan akhir SEC pada tanggal 4 Juli mendatang.

“Juli adalah perkiraan yang lengkap," kata analis ETF James Seyffart di X sebagai tanggapan atas komentar Gensler.

"Tetapi saya lebih percaya diri untuk mengatakan bahwa ETF ETH akan diluncurkan pada musim panas ini. Itu sudah pasti" ungkapnya.

Pada 10 Januari, SEC menyetujui pengajuan 194-b untuk ETF Bitcoin Spot. Sarana investasi mulai diperdagangkan pada 11 Januari ketika SEC menandatangani prospektus S-1 yang efektif.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

Ketua SEC: Mulainya Perdagangan ETF Ether Bergantung Emiten

Ilustrasi aset kripto Ethereum. (Foto By AI)
Ilustrasi aset kripto Ethereum. (Foto By AI)

Diwartakan sebelumnya, bahwa waktu kapan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Ethereum dapat mulai diperdagangkan sangat bergantung seberapa cepat emiten atau penerbit menanggapi pertanyaan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC).

Hal itu diungkapkan oleh Ketua SEC sendiri, Gary Gensler.

SEC bulan lalu menyetujui permohonan dari Nasdaq, CBOE dan NYSE untuk mencantumkan ETF spot Ether, menandai pencapaian barubagi industri mata uang kripto yang memperkirakan SEC akan menolak pengajuan tersebut.

Mengutip US News, Sabtu (8/6/2024) SEC masih harus menyetujui pernyataan pendaftaran penerbit ETF yang merinci pengungkapan investor sebelum mereka dapat memulai perdagangan. Proses tersebut biasanya melibatkan banyak argumen antara penerbit ETF dan pejabat SEC.

"Para pendaftar ini punya motivasi sendiri untuk tanggap terhadap komentar yang didapat, tapi terserah mereka seberapa argumennya," ujar Gensler.

Gensler enggan mengungkapkan apakah menurutnya proses mulainya perdagangan ETF Ether akan memakan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan.

Ia dan pejabat agensi pun belum berkomentar mengenai alasan SEC tampaknya berubah pikiran dan menyetujui pengajuan pertukaran Ether.

 

 

Keputusan Pengadilan Tahun Lalu

Tetapi Ketua SEC itu menyebut, tantangan pengadilan tahun lalu yang diajukan oleh Grayscale Investments yang memaksa SEC untuk menyetujui ETF Bitcoin spot pada Januari 2024 telah memengaruhi pemikirannya mengenai produk Ether.

Grayscale saat itu berhasil berargumen bahwa, karena SEC sebelumnya menyetujui ETF yang terkait dengan Bitcoin berjangka, SEC juga harus menyetujui ETF Bitcoin spot, karena harga Bitcoin berjangka sangat berkorelasi dengan harga spot.

Gensler mengatakan saat ini kasusnya serupa, karena Ethereum futures telah diperdagangkan sejak tahun lalu.

"(Staf SEC) melihat pengajuan (ETF Ether) ini, dengan berbagai korelasi. Korelasi tersebut relatif mirip dengan korelasi di ruang Bitcoin," jelasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya