Liputan6.com, Jakarta - Memasak merupakan keterampilan dasar yang perlu dimiliki semua orang. Oleh sebab itu, banyak buku-buku panduan masak tersebar luas untuk orang-orang yang baru ingin belajar masak.
Akan tetapi, hampir semua buku masak memuat panduan dan tips yang tidak inklusif. Dalam arti, banyak buku panduan masak yang tidak bisa digunakan oleh penyandang disabilitas.
Baca Juga
Menyadari hal ini, seorang penulis, advokat disabilitas, sekaligus pengembang resep asal Kanada, Jules Sherred merilis buku panduan masak inklusif bertajuk ‘Crip Up the Kitchen: Tools, Tips, and Recipes for the Disabled Cook’.
Advertisement
Sebagai penyandang disabilitas sendiri, Sherred mengungkap ia kesulitan menemukan alat, tips, dan resep masak yang bermanfaat untuk penyandang disabilitas.
“Semua buku di luar sana ditulis oleh orang-orang yang fisiknya sehat dan lengkap, dan tidak ada satu pun yang berhasil untuk saya. Dan tidak satupun dari buku itu yang bermanfaat untuk teman saya yang juga disabilitas,” katanya kepada CBC.
Lebih lanjut, menurutnya, buku-buku tersebut dapat menjadi menyesatkan untuk penyandang disabilitas.
“Mereka semua menulis ‘Ini adalah resep yang mudah; hanya butuh 15 menit untuk persiapan.’ Padahal saya dengan masalah mobiltias saya, masih mempersiapkan sampai 45 menit kemudian,” tutur Sherred.
Oleh sebab itu, sering kali ia justru merasa kesakitan ketika mencoba tips dari buku masak di luar sana.
“Saya sangat kesakitan, dan saya jadi selalu siap menolak mencoba sebelum saya mulai memasak. Kemudian, terkadang saya rasanya ingin menghabiskan waktu seminggu untuk memulihkan diri setelah itu,” Sherred melanjutkan.
Isi Buku Masak Inklusif Jules Sherred
Sherred membeberkan, sama seperti judulnya, isi buku menjelaskan tentang alat, tips, dan resep dalam memasak.
“Ada tiga bagian dalam buku itu. Bagian pertama adalah alat yang saya sarankan untuk melengkapi dapur Anda, termasuk harga sehingga orang dapat memprioritaskan apa yang mereka butuhkan untuk dapur berdasarkan keuangan mereka,” ungkap Sherred.
Sementara itu, di bagian kedua, tertera cara-cara atau tips mengatur dapur dan pantry dengan efisien. Terutama, untuk orang-orang dengan disabiltias yang memengaruhi kemampuan kognitif, tingkat kelelahan, dan tingkat nyeri.
“Ada (tips) untuk menghemat waktu, persiapan dan perencanaan makan, dengan cara yang tidak biasa. Saya menyarankan perencanaan selama sebulan, bukan seminggu,” kata Sherred.
“Selain itu, bagaimana kita bisa memanfaatkan memasak sebagai alat untuk mengatasi kecemasan,” dia melanjutkan.
Setelah itu, ada bagian resep. Sherred menuturkan, bagian ini terdiri dari 50 resep yang diatur berdasarkan waktu dan usaha yang dikerahkan untuk memasak resep itu.
“Kemudian, ada lampiran yang menyertakan garis besar tentang cara mempersiapkan dapur untuk pemulihan pascaoperasi,” tuturnya.
“Jadi, Anda bisa memiliki 46 resep makanan yang bisa langsung dibuat jika Anda akan melakukan operasi dan Anda tidak mau khawatir,” tambah Sherred.
Advertisement
Berbagai Pertimbangan Masak untuk Penyandang Disabilitas
Lebih lanjut, Sherred mengungkap, buku masaknya memuat beberapa pertimbangan bermanfaat untuk penyandang disabilitas. Khususnya, dalam hal waktu yang akan dikerahkan.
“Buku saya memiliki berapa banyak waktu persiapan yang dibutuhkan, berapa banyak waktu memasak, berapa banyak waktu istirahat, sehingga memiliki gagasan yang lebih mendalam tentang berapa banyak waktu yang akan dihabiskan seseorang,” katanya.
Selain itu, dalam bukunya, Sherred juga membeberkan cara menyimpan makanan dan informasi nutrisi untuk penyandang disabilitas yang memiliki diet khusus.
“Kemudian, saya memiliki cara untuk menyimpannya, sehingga orang tidak perlu memikirkannya. Dan ada informasi nutrisi lengkap untuk orang yang memiliki diet khusus,” Sherred melanjutkan.
Alat Masak untuk Penyandang Disabilitas
Tak hanya itu, Sherred juga menuliskan daftar peralatan masak yang dibutuhkan oleh penyandang disabilitas tertentu.
“Ada pengingat untuk mengumpulkan peralatan, dan kemudian ada daftar peralatan untuk orang-orang dengan kabut otak atau keadaan neurodivergensi tertentu di mana mereka kesulitan mencari alat,” katanya.
Dengan begitu, menurut Sherred, mereka tidak perlu menghabiskan waktu sampai berjam-jam untuk mencari tahu apa yang mereka butuhkan ketika ingin memasak.
“Mereka tidak akan teralihkan perhatiannya saat mencoba menemukan alat, dan makanan malah terbakar karena dibiarkan,” Sherred menambahkan.
Sherred juga mengatakan, ia mencoba untuk mengungkap kegagalan umum selama proses memasak, serta memberi solusi untuk penyandang disabilitas.
“Mereka hanya tinggal duduk dengan buku masak, dan mereka kemungkinan besar akan berhasil daripada gagal,” pungkasnya.
Advertisement