Liputan6.com, Jakarta Sekolah luar biasa atau SLB menjadi salah satu sasaran pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Salah satu SLB yang telah merasakan program ini adalah SLB B&C Cahaya Jaya, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Advertisement
Baca Juga
Pemberian MBG pada para siswa difabel ditinjau langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno pada Senin, 13 Januari 2025.
Advertisement
Dalam kunjungan tersebut, Pratikno didampingi oleh Pj Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi, pejabat dari Kemendikdasmen, Badan Pangan Nasional, Kepala SLB B&C Cahaya Jaya, Ketua Yayasan Cahaya Jaya, dan sejumlah pejabat terkait.
Pratikno mengecek langsung pelaksanaan makan gratis di kelas-kelas SLB. Dia menyaksikan anak-anak dengan senang menikmati makanan bergizi yang terdiri dari nasi, ayam kandar, tahu, tumis kacang panjang, dan buah pisang. Ia juga sempat berinteraksi dengan para murid dan menanyakan rasa makanan yang disajikan.
"Bagaimana rasanya, enak tidak?" tanya Menko PMK kepada para murid. Dengan antusias, para murid serempak menjawab, "Enak, lezat!"
"Delicious, very delicious," timpal murid lainnya.
Para murid juga menyampaikan aspirasinya dengan antusias kepada Pratikno. Bahkan, ada yang menyampaikan secara langsung ungkapan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming yang telah membuat program makan bergizi gratis.
"Terima kasih Pak Prabowo telah membuat makan bergizi gratis ini," ucap salah satu murid.
Lahap Santap MBG hingga Habis
Pratikno mengapresiasi antusiasme para murid serta kualitas makanan yang disajikan. Dalam pemantauannya, ia melihat hampir semua murid menyantap makanan dengan lahap hingga habis.
"Jadi kita melihat antusiasme anak-anak kita di sekolah luar biasa ini, hampir semuanya makan dengan lahap, bahkan ketika kita datang sudah habis. Jadi ada nasi, sayur, ayam, tahu dan ada buah. Jadi asupan karbohidrat, buah, protein hewani maupun nabati terpenuhi semua, sehingga kualitasnya bagus," tutur Pratikno.
Program MBG merupakan salah satu program unggulan presiden yang telah mulai dilaksanakan sejak 6 Januari 2025.
Program ini bertujuan meningkatkan kesehatan dan gizi anak-anak Indonesia, terutama bagi kelompok yang membutuhkan perhatian khusus, seperti anak-anak berkebutuhan khusus di SLB.
Advertisement
Bangun Tradisi Makan Sehat
Pratikno menyampaikan, Kemenko PMK siap mengawal dan mendukung penuh program makan bergizi gratis sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas gizi dan menyiapkan SDM Indonesia Emas 2045.
Menurutnya, program ini akan membantu masyarakat dan menciptakan tradisi makan sehat.
"Makan bergizi gratis ini sangat membantu masyarakat. Untuk meningkatkan kualitas dan tradisi makan dari anak-anak kita jadi tradisi makan yang sehat," ungkapnya.
Pastikan Manfaat MBG dapat Dirasakan Secara Luas
Dalam kesempatan yang sama, PJ Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi yang turut mendampingi kunjungan itu menyatakan akan terus mendukung pelaksanaan program ini di Jakarta dan memastikan manfaatnya dapat dirasakan secara luas.
Teguh memaparkan, sudah ada 13 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jakarta untuk melayani makan bergizi gratis di kurang lebih 118 sekolah dengan total murid 37.667 orang.
Kepala Sekolah SLB B&C Cahaya Jaya Miarsih menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian pemerintah yang telah melaksanakan program makan bergizi gratis.
Ia berharap program ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif terhadap kesehatan dan semangat belajar siswa.
Advertisement