Rock Kontemporer di Koleksi Tex Saverio yang Semakin Terjangkau

Di Jakarta Fashion Week 2016, Tex Saverio memperkenalkan lini TXID. Debut koleksinya berisi busana berjiwa rock kontemporer.

oleh Bio In God Bless diperbarui 25 Okt 2015, 18:00 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2015, 18:00 WIB
20151025-Koleksi Tex Saverio Menutup Hari Pertama JFW 2016
Sejumlah model berjalan diatas catwalk membawakan busana perancang Tex Saverio dalam Jakarta Fashion Week (JFW) 2016 di Senayan City, Jakarta, Sabtu (24/10/2015). Ini merupakan acara mode terbesar di Asia Tenggara. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta Adalah sesuatu yang dirayakan ketika seorang desainer sekelas Tex Saverio pada tengah tahun 2015 berkolaborasi dengan label busana online `Love,Bonito` meluncurkan koleksi dengan harga yang lebih terjangkau (di bawah Rp 2 juta) jika dibanding lini `Tex Saverio Jakarta` apalagi first line-nya, `Bespoke`. Bahwa ini merupakan satu keputusan bisnis sudah bisa dipastikan.

Akan tetapi, entah diniatkan atau tidak, hal tersebut sekaligus merupakan satu mekanisme dimana akses mode terbuka kepada khalayak lebih luas. Kala itu, wanita Tex adalah ia yang urban berpotongan elegan dengan feminitasnya terupa kontemporer serta artistik melalui print. Di Jakarta Fashion Week 2016 pada akhir bulan ini, lahir satu sosok baru, turunan dari Tex Saverio Jakarta. Yang ini semakin mudah digapai.

Kerumunan pemudi belia mendominasi tempat duduk dari fashion show pada Sabtu malam itu, 24 Oktober 2015, di fashion tent Senayan City. Hype ini padu sempurna dengan energi yang memancar dari sajian koleksi. Seperti sebelumnya yang menggunakan material print, tapi kini motif dan warnanya lebih menyeruak dengan spirit kebebasan masa muda yang begitu terasa.

Foto: Immanuel Antonius - Liputan6.com

Nuansa young dan energetic dari motif abstrak itu menjadi pemberi dinamika tersendiri bagi padanan warna hitam yang lebih cool dan reserved. Bukan cuma warna yang berbicara tentang jiwa dari tiap set busana ini. Asimetri garis-garis tegas yang bertemu membentuk siku-siku runcing menjadi salah satu penghasil contemporary feel atas busana-busana berdesain sleek tersebut.

Demikian wajah sartorial dari desainer lulusan sekolah fesyen Bunka dan Phalie Studio Jakarta yang karya adi busananya telah dipakai Lady Gaga dan Kim Kardashian tersebut tetap muncul pada debut lini terbaru miliknya, dalam kadar dan konsep berbeda. Ini adalah sebuah initial statement dari label TXID, sebuah rujukan untuk mereka yang bisa dilabelkan sebagai youngster of Tex generation.

Tiba saat merah dan hitam berkolaborasi di rangkaian perdana label ini, then it is time to rock the street contemporarily. Cropped jacket hingga one-button long vest hitam sentuhan merah membawa street attitude dalam pendekatan gaya yang `bersih`, berbeda dengan citra rock umum dimana detil dekoratif atau rupa-rupa aksen berada. Ekspresi dark, keberanian dan kekuatannya tetap terasa namun juga penuh kontrol.

Foto: Immanuel Antonius - Liputan6.com

Last but must-to-mention item di koleksi ini adalah wrapped dress belahan dada rendah dimana sisi hitamnya yang sepanjang betis kontras dengan sisi merah seukuran paha. Seperti diungkap oleh Tex Saverio pada konferensi pers, koleksi yang didesain oleh tim di bawah supervisi kreatifnya ini ditawarkan dengan rentang US$ 50 (sekitar Rp 680 ribu) – US$ 200 (sekitar Rp 2,7 juta).

Untuk kelanjutannya memberi akses mode kepada masyarakat lebih luas, apresiasi positif patut diberikan bagi Tex Saverio. Bagaimana dengan yang lebih affordable lagi, Tex?

 

(bio/igw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya