Gaya Perlente Muhammad Ali dan Perlawanan Bangsa Afrika

Di luar ring, Muhammad Ali kerap bergaya perlente dengan jas licin yang dikombinasikan dengan bling.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 04 Jun 2016, 14:14 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2016, 14:14 WIB
Gaya perlente Muhammad Ali
foto: sportstylefashion

Liputan6.com, Jakarta Muhammad Ali, petinju legendaris asal Amerika Serikat, tutup usia dalam usia 74 tahun akibat parkinson. Sepanjang kariernya sebagai petinju, pria berdarah Afrika ini tak hanya mengesankan di atas ring, tapi juga saat berada di luar ring. 

Dalam berbagai kesempatan, Muhammad Ali kerap tampil perlente dengan jas licin yang dikombinasikan dengan bling. Seperti yang diberitakan laman sportstylefashion, Sabtu (4/6/2016), tampilannya yang terlihat menawan tersebut merupakan perlawanan identitas bagi kebanyakan orang yang masih menganggap rendah bangsa Afrika kulit hitam.

foto: sportstylefashion

Gracie Opulanza dalam tulisannya mengatakan, “Dia (Muhammad Ali) tahu betapa sulitnya bagi seorang keturunan Afrika untuk mencapai puncak. Untuk mendobrak itu, Muhammad Ali menunjukkan gaya pribadinya sebagai keturunan Afrika dan dia bisa memakai apa yang ingin dikenakannya. Sebagai juara sejati, dia tahu persis apa yang harus dilakukannya saat masuk dan keluar ring.”

foto: sportstylefashion

Kepergiaan Muhammad Ali tentu menorehkan duka yang mendalam di dunia olahraga. Namun pertandingan-pertandingan hebatnya, cara berpakaiannya, dan tutur katanya yang menginspirasi, tak pernah hilang dari ingatan banyak orang. “Muhammad Ali pria keren, dia juara sejati tak hanya di atas ring, tapi juga di luar ring,” ungkap seseorang dalam kolom komentar.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya