Liputan6.com, Jakarta Anniesa Hasibuan, desainer busana muslim Indonesia kembali mengulang momen prestisius dengan menggelar fashion show keduanya di New York Fashion Week (NYFW), di The Skylight Clarkson Square, Manhattan, 14 Februari 2017. Di tengah kebijakan Presiden Amerika Donald Trump menghentikan program pengungsi dan melarang imigran dari 7 negara mayoritas Islam, Anniesa Hasibuan justru merangkul model imigran untuk memamerkan 48 koleksi busana Fall & Winter bertema Drama.
Ya, selain stage fashion yang lebih besar ketimbang NYFW tahun lalu dan jumlah undangan dan media yang dua kali lebih banyak, Anniesa Hasibuan membuat kejutan dengan perekrutan model imigran yang menjadi isu besar di Negara Paman Sam.
"Para model saya banyak yang imigran. Mereka berasal dari Turki, China, dan negara-negara lain," jelas Anniesa usai show.
Advertisement
Hal itu dilakukan dengan alasan kuat. Anniesa ingin menunjukkan perbedaan bisa menciptakan keindahan dan keserasian, seperti desain busana muslim yang ia bawakan.
"Saya mendesain fashion yang universal dan bisa bersatu, berjalan selaras serta hidup dengan damai," lanjut Anniesa Hasibuan.
Setiap desain yang dibuat dalam koleksinya, sesuai dengan women feeling. Sesuai dengan teman Drama yang insipirasinya datang dari pengalaman wanita yang menghadapi berbagai perasaan dalam kehidupan.
"Saya turun langsung mulai konsep, sketsa, pemilihan bahan. Saya menggunakan teknik modern tapi mempunyai sentuhan klasik dan dinamis. Seperti pleats, jaguar, unique sequin, foiling dan kombinasi detail gloves dan Swarovsky," paparnya.
Anniesa Hasibuan juga menjadi desainer muslim pertama yang membawa hijab dengan tema D'Jakarta di ajang NYFW tahun lalu.