Kesalahan yang Dilakukan Desainer Muda Saat Memulai Karier

Liputan6.com, Jakarta Pertumbuhan industri fashion tanah air seiring dengan bermunculannya banyak desainer muda yang berbakat. Mengusung ciri khas yang unik, kreatif, dan penuh semangat, para perancang busana ini berhasil meraih kesuksesan dengan label busananya di usia yang relatif muda.

Namun di balik kesuksesann mereka, terdapat beberapa kesalahan dan kekurangan yang bisa menghambat kariernya. Salah satunya diungkapkan oleh desainer senior Ali Charisma di Lotte Avenue, Jakarta, Senin (26/3/2018).

Menurut Ali, umumnya desainer muda mengawali karier berkarya lewat busana terlalu menggebu-gebu. Hal ini karena hormon di usia muda yang masih tergesa-gesa mengambil keputusan, sehingga berdampak pada hasil karya mereka.

Bagi Anda yang ingin memulai karier sebagai desainer mode, perhatikan beberapa kesalahan umum yang dilakukan desainer di awal karier dari Ali Charisma ini.

1. Ide meluap-luap

Saat mulai melakukan pekerjaan yang disukai tentu keinginan menciptakan yang terbaik sangat besar. Tidak heran ide yang bermunculan bahkan meluap dan seakan ingin membuat semuanya. Ini menjadi kesalahan umum yang dilakukan desainer di awal karier yang harus dihindari. Pikirkan konsep dan ide dengan matang serta tentukan segmentasi pasar yang jelas.

2. Tidak memikirkan look

Di awal berkarya, desainer muda biasanya tidak memikirkan hasil akhir atau look dari koleksinya. Mereka terlalu memaksakan keinginan dalam merancang busana.

Meski dibebaskan untuk berekspresi dalam sebuah desain busana, namun look yang tidak nyaman dipandang mata juga tidak memiliki pasar nantinya. Jika tidak belajar dari kesalahan ini dapat membuat kariernya tidak berjalan dengan baik di tahun selanjutnya.

3. Tidak memperhitungkan harga

Harga juga menjadi bagian penting dari industri fashion. Setidaknya desainer muda mendapatkan biaya produksi mereka sebelumnya untuk kembali berkarya.

Namun kesalahan yang biasa dilakukan oleh desainer muda adalah menggunakan berbagai material dengan harga yang menjulang tanpa memperkirakan harga akhir untuk dijual, dan segmentasi pasar yang tepat untuk label mereka.

4. Manajemen bisnis

Terakhir managemen bisnis yang tidak baik membuat para desainer muda tidak bisa menjalani label busananya. Karena karya dalam industri fashion juga sejalan dengan daya bisnis. Manjemen bisnis yang baik dapat membuat brand desainer di awal karier lebih kuat dan siap untuk dikenal masyarakat luas dan pecinta fashion.