Liputan6.com, Kuala Lumpur - Aksi kontroversial paranormal Ibrahim Mat Zin atau Raja Bomoh kembali dilakukan lagi. Kali ini adalah ritual ketiga. Ia sepertinya masih bersikeras bisa menemukan posisi pesawat MH370 yang hilang kontak pada 8 Maret, dengan ritual ala dirinya.
"Ia terlihat melakukan ritual di Leaning Tower Square Teluk Intan di Perak," demikian dilaporkan China Press seperti dikutip dari The Star, Kamis (20/3/2014).
Dalam ritualnya, seperti dituliskan The Star, Raja Bomoh dijelaskan mendongak ke langit dengan teropong bambu. Ritual itu berlangsung sekitar 30 menit. Lalu ia pun bergegas meninggalkan lokasi ritual bersama rombongan asistennya.
Ibrahim juga menolak untuk membocorkan terawangannya kepada wartawan, saat ritual yang digelar pada hari Minggu 16 Maret. Ia pergi begitu saja melewati kerumunan wartawan dan orang-orang yang menyaksikan ritualnya.
Pekan lalu, pria yang menjuluki dirinya "Raja Bomoh Sedunia" menjadi berita utama, ketika ia melakukan ritual di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA). Ia megnaku bisa menemukan pesawat Boeing 777-200 ER dalam penerbangan MH370 dengan melakukan ritual-ritual terlebih dahulu.
Pria yang dikenal dengan sebutan 'Raja Bomoh Sedunia Nujum VIP' ini, pernah melakukan ritual di Bandara Internasional Kuala Lumpur pada Senin 10 Maret dan Kamis 14 Maret 2014 pekan lalu. Dalam aksinya, ia membawa karpet, kelapa, teropong bambu, dan air zamzam. Mantera pun diucapkan sambil menggunakan sejumlah media tersebut.
Baca Juga
Namun aksi Bomoh yang membawa kelapa, teropong bambu dan'karpet terbang' di bandara ini menuai kecaman dari sejumlah orang, baik dari Malaysia, maupun luar Malaysia. Termasuk dari para pengguna jejaring sosial.
Advertisement
Ahli spiritual itu juga menyayangkan larangan aparat kepada dirinya untuk melanjutkan ritual di Bandara Internasional Kuala Lumpur. Padahal ia butuh 5 ritual lagi untuk membantu menemukan pesawat MH370.
"Padahal waktu itu saya baru melakukannya 2 kali. Saya butuh 7 kali ritual. Tapi saat kembali, saya diminta untuk pergi. Saya pun terpaksa melakukannya di tempat lain," ucap Bomoh. (Yus Ariyanto)
Baca Juga: