Liputan6.com, Gaza - Sekjen PBB Ban Ki-moon menyerukan agar segera dilakukan gencatan senjata, guna mengakhiri konflik Israel dengan militan Hamas di Gaza. Tapi tak satu pihak pun menunjukkan tanda-tanda akan menghentikan serangannya.
Dikuitip dari VOA News, Jumat (11/7/2014), Ban Ki-moon mengatakan dalam pertemuan darurat Dewan Keamanan, bahwa Israel dan Hamas harus menahan diri sekuat mungkin untuk mengakhiri pertempuran.
Baca Juga
"Pesawat-pesawat tempur Israel menyerang tanpa henti ratusan sasaran di Gaza pada hari ketiga," ucap Perdana Menteri ISrael Benjamin Netanyahu kepada sebuah komite parlemen bahwa gencatan senjata tidak termasuk dalam rencana.
Advertisement
Hamas terus menembakkan roket-roket ke kota-kota utama Israel, Tel Aviv dan Jerusalem, meskipun negara itu mengatakan sistem pertahanan misil 'Iron Dome' atau Kubah Besi telah mencegat banyak roket yang masuk.
Israel melaporkan tidak ada korban jiwa, sementara para pejabat Palestina mengatakan korban tewas di Gaza akibat serangan Israel sedikitnya 85 militan termasuk warga sipil.
Sekjen PBB Ban Ki Moon menyesalkan tewasnya warga sipil di Gaza.
"Saya terus mengecam bertambahnya korban tewas warga sipil di Gaza. Sekali lagi, warga sipil Palestina terjebak antara Hamas yang tidak bertanggung jawab dan tanggapan Israel yang keras," beber Ban Ki-moon.
Militer Israel mengungkapkan, serangan udara menghantam 320 sasaran pada Kamis 10 Juli waktu setempat, yang dipusatkan pada jaringan terowongan bawah tanah dan situs-situs peluncuran roket.
Sementara itu, Presiden Palestina Mahmud Abbas menuduh Israel melakukan serangan 'genosida' -- bahan kimia.
Kini jilatan api dan asap tebal pun memenuhi langit di Gaza.
Para pejabat Israel mengatakan, serangan udara akan terus berlanjut selama Hamas menembakkan roket ke Israel.
Akibat serangan dari Gaza, sirene serangan udara terdengar di kota-kota negara itu. Beberapa warga Israel terlihat berlutut di pinggir jalan, tangan mereka menutupi kepala.
Di Beijing, Menteri Luar Negeri AS John Kerry menuturkan Amerika Serikat akan melakukan segala upaya untuk membantu mengakhiri kekerasan.
"AS mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri terhadap serangan roket dan Hamas. Menolak semua desakan untuk menghindari kekerasan," ucap John Kerry.
Kekerasan di wilayah ini meningkat sejak pembunuhan tiga pelajar Israel bulan lalu, dan pembunuhan seorang remaja Palestina yang diduga sebagai serangan balasan.
Baca juga:
Sekjen PBB: Jalur Gaza Berada di Ujung Tanduk
Puluhan Umat Muslim AS Kecam Penyerangan Israel ke Gaza