Sekjen PBB Mendadak Kunjungi Libya, Ada Apa?

Untuk menyambut kedatangan Sekjen PBB Ban Ki-moon, para anggota parlemen didatangkan ke sebuah hotel di Ibukota Libya, Tripoli.

oleh Muhammad Ali diperbarui 12 Okt 2014, 06:08 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2014, 06:08 WIB
ban ki-moon

Liputan6.com, Tripoli - Sekjen PBB Ban Ki-moon mendadak mengunjungi Tripoli, Libya pada Sabtu 11 Oktober 2013. Di Ibukota Libya itu, Ban menyerukan perdamaian.

Dalam kunjungan pertama sejak jatuhnya Kolonel Muammar Gaddafi tahun 2011, Ban mengatakan kepada para anggota parlemen Libya bahwa tidak ada pilihan selain berdialog.

Kunjungan ini -yang didampingi Menteri Luar Negeri Italia, Federica Mogherini- merupakan bagian dari upaya PBB sebagai penengah dalam proses rekonsiliasi di Libya.

Bulan lalu, PBB menjadi penghubung dalam pertemuan antara faksi-faksi yang bertikai di Libya setelah bentrokan antara kelompok-kelompok milisi selama beberapa bulan sebelumnya.

Ketidakstabilan di negara yang kaya minyak itu membuat parlemen baru yang terpilih pada bulan Juli harus bersidang di luar Tripoli karena pertarungan antarmilisi yang ingin menguasai ibukota itu.

Ban dan Mogherini tiba di di Tripoli dari negara tetangga Tunisia, yang menjadi pangkalan misi PBB untuk Libya setelah mengungsi dari negara itu karena gelombang kekerasan sejak Juli.

Untuk menyambut kedatangan Ban, para anggota parlemen didatangkan ke sebuah hotel di Tripoli, di tengah-tengah pengamanan yang ketat.

"Libya membutuhkan parlemen dan pemerintah yang kuat. Peperangan harus berhenti. Pembunuhan sudah cukup, sudah cukup warga yang mengungsi," tutur Ban kepada anggota parlemen Libya, seperti dikutip bbc, Minggu (12/10/2014).

Sementara Mogherini -yang bulan depan akan menjabat Ketua Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa- menegaskan dukungan atas parlemen Libya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya