Liputan6.com, London - Perdana Menteri Inggris David Cameron mengutuk kelompok ISIS sebagai 'organisasi bejat', setelah kelompok ekstrimis itu mengeluarkan video pemenggalan kepala petugas kemanusiaan Amerika Peter Kassig -- yang namanya menjadi Abdul Rahman Kassig setelah menjadi mualaf.
"Seperti empat warga lain yang juga telah dibunuh secara keji oleh kelompok itu, Kassig adalah petugas kemanusiaan tanpa pamrih yang datang ke kawasan itu untuk membantu warga lainnya," ucap PM Cameron, Senin (17/11/2014).
Pada Minggu 16 November, PM Cameron mengatakan video itu menggarisbawahi tingkat kekejian yang dilakukan kelompok ISIS -- yang membunuh seorang penuh kasih sayang -- dengan begitu kejam.
Dalam video yang beredar itu secara sengaja juga memperlihatkan pemenggalan puluhan tentara Suriah, dan diakhiri dengan gambar seorang militan yang berdiri dekat kepala yang disebut-sebut kepala Kassig.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Barack Obama memastikan tewasnya Abdul Rahman Kassig (26 tahun) oleh kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), setelah lembaga pemerintah AS mengkonfirmasi video yang diposting secara online. Dalam video tersebut terlihat seorang pria bertopeng yang berdiri di atas kepala Kassig.
"Kassig direnggut dari kita dalam sebuah tindakan yang murni kejahatan dan dilakukan kelompok teroris yang berasosiasi dengan kekejaman," kata Obama seperti dikutip Reuters. (Ein)