Kota Ferguson Mencekam, Belasan Gedung Dibakar Massa

Massa kecewa dengan putusan tak bersalah polisi Darren Wilson yang menembak mati remaja kulit hitam Michael Brown Agustus lalu.

oleh Liputan6 diperbarui 26 Nov 2014, 05:45 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2014, 05:45 WIB
Ferguson-AS
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Ferguson - Kekacauan terjadi di Ferguson, Missouri, Amerika Serikat sejak Senin 24 November malam hingga Selasa 25 November pagi waktu setempat. Belasan gedung dibakar massa, termasuk sejumlah kendaraan yang tengah parkir.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (25/11/2014), warga yang berkumpul di ruas jalan di Ferguson langsung menyer ang polisi dan sebagian lainnya melempari batu. Polisi antihuru-hara menembakan gas air mata untuk membubarkan kerumunan warga.

Tak hanya itu, kemarahan warga juga diwarnai aksi baku tembak dengan petugas kepolisian setempat.

Suasana Kota Ferguson mencekam ketika polisi setempat kewalahan mengatasi massa. Sementara pasukan Garda Nasional tak turut menjaga ketika putusan atas kematian remaja kulit hitam Michael Brown ini diumumkan.

Agustus lalu, Brown yang tak bersenjata diduga tengah merampok minimarket. Brown kemudian ditembak mati oleh polisi kulit putih Darren Wilson.

Keluarga Brown mengaku kecewa karena sang polisi kulit putih dianggap tak bersalah. Namun mereka tak mengharapkan timbulnya kekacauan.

Sementara Presiden Amerika Serikat Barack Obama juga turut prihatin atas unjuk rasa terburuk dalam beberapa tahun terakhir ini. Dirinya memahami bahwa sebagian rakyat kecewa dan marah, tapi ia meminta aksi protes dilakukan secara damai. (Ali)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya