Liputan6.com, Freetown - Keputusan mengejutkan diambil Pemerintah Sierra Leone. Negara di Benua Afrika ini memutuskan untuk melarang perayaan natal dan tahun baru.
Hal ini diambil karena Sierra Leone merupakan salah satu negara yang warganya paling banyak terjangkit wabah ebola. Tidak main-main, pemerintah bahkan berencana menempatkan militer di jalanan agar warganya mematuhi peraturan ini.
"Kami harus menghentikan seluruh perayaan (natal dan tahun baru) yang sudah menjadi tradisi ini. Tradisi itu bisa dilanjutkan di lain waktu," sebut Presiden Sierra Leone, Ernest Bai Koroma, seperti dikutip dari Breitbart, Senin (15/12/2014).
Keputusan Presiden Koroma ternyata mendapatkan dukungan dari sejumlah pihak. Salah satunya adalah dari Tim SAR Sierra Leone.
"Kami harus memastikan setiap warga harus ada di rumahnya masing-masing untuk merefleksikan masalah Ebola," sebut Kepala Tim SAR Sierra Leone, Palo Conteh.
Ebola menjadi masalah besar di Sierra Leone dan beberapa negara Afrika Barat. Bahkan di Sierra Leone saja dalam tiga pekan terkahir telah ditemukan kurang lebih 1.300 kasus baru Ebola.
Lebih menyedihkan lagi, semejak kasus tersebut muncul pada Maret awal tahun ini, jumlah warga dunia yang tewas sangat lah banyak. Data terakhir menyebut ada 8.000 orang di seluruh dunia yang tewas akibat ebola. (Mut)
Sierra Leone Larang Perayaan Natal dan Tahun Baru
Hal ini diambil karena Sierra Leone merupakan salah satu negara yang warganya paling banyak terjangkit wabah ebola.
Diperbarui 15 Des 2014, 16:45 WIBDiterbitkan 15 Des 2014, 16:45 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kini Tampil Lebih Syar’i, Alasan Paula Verhoeven Hijrah dan Berhijab
Peluang Emas UMKM Bontang, Sinergi Lokal dan Prospek Investasi Baru
Penumpang KRL Jadi Korban Pelecehan Seksual di Stasiun Tanah Abang, Begini Kronologinya
Wulan Guritno Ungkap Tips Awet Muda di Usia 44 Tahun, Minum Jus Kunyit sampai Akupuntur Wajah
'Bajapuik' Tradisi Unik Pernikahan Minang, Perempuan Beri Uang kepada Laki-Laki
Pernyataan Keras UAH Terkait Kasus Pelecehan Dokter PPDS di RSHS Bandung
75 Tahun Hubungan Diplomatik China-Indonesia, dari Laksamana Cheng Ho hingga Kereta Cepat
Meghan Markle Isyaratkan Busana Paskah Lilibet, Ternyata dari Brand Favorit Kate Middleton
Pantangan Mengejek Anak Gimbal Dieng, Diyakini Undang Nasib Buruk
Selain Dire Wolf, Ini 5 Hewan Purba yang Pernah Dihidupkan Kembali
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Kamis 17 April 2025
3 Fakta Terkait Pertemuan Prabowo dengan Wakil Perdana Menteri Rusia di Istana Merdeka