Liputan6.com, Riyadh - Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Aziz mangkat di usia 90 tahun pada Kamis 22 Januari 2015 lalu. Takhta kerajaan negara kaya minyak itu saat ini dipegang oleh adiknya, Pangeran Salman.
Seperti dimuat CNN, Jumat (23/1/2015), Salman dikenal sebagai sosok yang sangat dekat dengan keluarga. Ia dipandang sebagai pemimpin pragmatis seperti pendahulunya, Abdullah. Salman dan Abdullah merupakan putra dari penguasa Arab Saudi sebelumnya, Raja Abdul Aziz.
Salman yang kini berusia 79 tahun tersebut sebelumnya menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan Wakil Perdana Menteri Arab Saudi. Selain itu, dia juga pernah menjabat Gubernur Ibukota Riyadh selama hampir 5 dekade atau 50 tahun.
"Saat ia mulai menjabat Gubernur pada 1963, penduduk Riyadh sekitar 200 ribu orang. Kini jumlah penduduk Ibukota lebih dari 7 juta," ujar pengamat yang berkecimpung di dunia pembangunan kawasan Timur Tengah, Bruce Riedel.
Mantan Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat untuk Arab Saudi, Robert Jordan menilai, "Salman telah melakukan transformasi, dia adalah seorang reformis, pihak penengah dari sejumlah kasus dan perbedaan pendapat yang signifikan di negaranya."
Selain itu, menurut Riedel yang pernah bekerja di Badan Intelijen AS (CIA) selama 30 tahun, Salman merupakan sosok pangeran yang telah berhasil menjaga marwah kerajaan.
"Dia menyelesaikan sejumlah masalah internal kerajaan dengan baik, tanpa adanya kehebohan yang menganggu stabilitas negara," imbuh dia.
Presiden lembaga Arab American Institute, James Zogby menilai sosok Salman akan melanjutkan pembangunan yang dilakukan Abdullah sebelumnya, terutama dalam hal modernisasi.
"Kebijakannya mungkin tak jauh berbeda dengan raja sebelumnya. Dia akan melakukan reformasi dalam beberapa dekade mendatang," ujar James.
Raja Abdullah meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit selama beberapa pekan karena menderita pneumonia atau infeksi paru-paru. Kondisi kesehatan Raja Arab Saudi itu dalam satu dekade terakhir menjadi sorotan tajam. Sejak 2005, pria kelahiran Nejd, Riyadh, 1 Agustus 1924 itu berulang kali masuk RS.
Pada 2012, Raja Abdullah masuk meja operasi untuk mengencangkan ligamennya. Dua tahun kemudian dia harus pergi ke Amerika Serikat bukan untuk berwisata tapi untuk mengobati gumpalan darah di tulang belakangnya.
Abdullah bin Abdul Aziz telah memerintah Arab Saudi sebagai raja sejak 2006 setelah wafatnya Raja Fahd. Sejak Fahd mengalami penurunan kesehatan akibat stroke, Abdullah telah bertindak sebagai penguasa de facto dan mewakili peran Raja Arab Saudi sejak 1995. (Riz/Sun)
Mengenal Raja Baru Arab Saudi Selepas Mangkatnya Abdullah
Selepas mangkatnya Raja Abdullah, takhta Kerajaan Arab Saudi itu saat ini dipegang oleh Salman yang sebelumnya menjadi pangeran.
Diperbarui 23 Jan 2015, 20:10 WIBDiterbitkan 23 Jan 2015, 20:10 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Wajib Tahu! Cara Hitung dan Bayar Pajak Kendaraan Bermotor di Jakarta
Bapak di Jember Bertukar Nyawa Demi Selamatkan Buah Hati yang Tergulung Ombak
8 Resep Dimsum Ayam: Dari Sederhana hingga Ala Chef, Bikin Sendiri di Rumah
Ketahui Pertolongan Pertama Cegah Rabies Jika Digigit Hewan yang Diduga Terinfeksi
VIDEO: Lapangan Kerja Sulit, Ini Janji Prabowo
Saran Dokter Tompi Jika Kulit Mati Akibat Pakai Skincare Berlebihan
Michael Saylor Setop Beli Bitcoin di Tengah Guncangan Pasar Keuangan Global
6 Potret Kebersamaan Irish Bella dan Dua Putri Sambungnya di Bangkok, Bak Sahabat
Begini Cara Login iCloud dari HP, Laptop, atau Android! Cepat dan Tak Lagi Ribet
Sanksi Disiplin Bayangi Bintang di Duel Liga Champions Arsenal vs Real Madrid
Ryan Adriandhy Sandang ADHD, Salah Satu Alasan Bisa Fokus Rampungkan Film Jumbo
Kesuksesan Domestik Film Jumbo Disorot Media Internasional, Termasuk Fenomena Buzzer Gratis