Liputan6.com, New York - Duta atau utusan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa asal Republik Indonesia (RI) Makarim Wibisono mengeluarkan laporan pertamanya ke Dewan HAM PBB sejak bertugas sebagai pelapor khusus untuk wilayah Palestina sejak Juni 2014 lalu.
Dalam laporannya itu, Wibisono yang sebelumnya menjabat sebagai Duta Besar RI untuk PBB mendesak Pemerintah Israel untuk menyelidiki pembunuhan terhadap lebih dari 1.500 warga Palestina pada perang Gaza 2014 silam.
Ketika itu, Israel memutuskan melancarkan serangan udara 'Protective Edge' ke Gaza sebagai langkah yang mereka klaim sebagai aksi balasan atas lontaran roket dari Hamas, faksi Palestina. Pertempuran antara kedua kubu pun tak terelakan.
Sekitar 2.256 warga Palestina tewas akibat serangan Israel dalam kurun waktu Juli-Agustus 2014 lalu. Sebanyak 1.563 di antaranya adalah warga sipil, termasuk 538 anak-anak.
Sementara dari pihak Israel, ada 66 tentara yang tewas dan 5 warga sipil negeri zionis yang tewas.
"Perbedaan jumlah korban yang mencolok antara kedua belah pihak mencerminkan adanya kekuatan, kekuasaan dan anggaran negara yang timpang," ujar Wibisono kepada forum Badan HAM di PBB, seperti dimuat Reuters, Rabu (4/3/2015).
"Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah Israel berpegang pada prinsip hukum internasional, memikirkan perbedaan, dan proporsionalitas serta upaya pencegahan," imbuh dia.
Laporan itu disampaikan Wibisono setelah dirinya mewawancarai sejumlah pengungsi Gaza di Amman, Yordania dan Kairo, Mesir. Israel disebutkan tak mengizinkan warga negara Indonesia (WNI) itu menyambangi Gaza untuk investigasi.
"Sebagian besar korban bukan hanya mereka yang sedang berlalu lalang di jalan, yang jelas mengetahui serangan. Sebagian besar korban adalah mereka yang sedang berada di dalam rumah. Rumahnya dirudal pada malam hari," tandas Wibisono.
Menanggapi hal itu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry menilai beberapa pihak di forum terlalu bernafsu untuk menuding Israel melanggar. Dia mengatakan pihaknya akan membela Israel terkait hal ini. (Riz/Ein)
Duta PBB Asal RI Desak Israel Selidiki Tewasnya 1.500 Warga Gaza
Makarim Wibisono selaku duta dan pelapor khusus PBB meminta Israel untuk melakukan penyelidikan atas pembunuhan lebih dari 1.500 warga Gaza.
diperbarui 04 Mar 2015, 17:23 WIBDiterbitkan 04 Mar 2015, 17:23 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Polusi Udara Catat Rekor, Sekolah Dasar di Lahore Pakistan Tutup Selama Sepekan
6 Foto Irish Bella Pancarkan Kebahagiaan saat Syukuran Rumah Baru, Serasi dengan Suami
150 Kata-Kata Keren Bahasa Inggris dan Artinya, Jadi Inspirasi Semua Kalangan
Bos BRI Sebut Hilirisasi Bakal Tingkatkan Perputaran Ekonomi, Ini Alasannya
Rahasia Keripik Pisang Kuning Cerah ala TikTok Andre, Tanpa Pewarna Buatan
Geliat Unit Layanan Disabilitas Makassar Dampingi Sekolah-Sekolah agar Lebih Inklusif
Dirut BRI Beberkan Strategi Dukung Kebijakan Ekonomi Presiden Prabowo
Jangan Sepelekan Kekurangan Nutrisi, 5 Masalah Kesehatan Ini Bisa Mengintaimu
Sepele tapi Sangat Mengganggu, Penumpang Pesawat Tutupi Layar TV dengan Rambut Tergerai
Bursa Saham Asia Melesat Jelang Pilpres Amerika Serikat
Harga Emas Antam Stabil, 1 Gram Dipatok Rp 1.539.000
Cara Jitu Mengolah Beras Pera Menjadi Nasi Lembut yang Bikin Ketagihan