Liputan6.com, Yogyakarta - Keluarga duo Bali Nine -- Andrew Chan dan Myuran Sukumaran -- dilaporkan telah tiba di Indonesia jelang eksekusi kedua terpidana mati tersebut. Mereka diterbangkan ke Bandara Adisutjipto Yogyakarta untuk bertemu dengan orang-orang yang dicintai, untuk kali terakhirnya.
"Keluarga tiba hari Kamis (5/3/2015) di Yogyakarta, pemberhentian pertama dalam perjalanan mereka dari Bali ke Nusakambangan, pulau di mana dua orang terpidana mati kasus narkoba itu menghabiskan malam pertama menjelang eksekusi," demikian dituliskan media smh.com.au.
Helen Chan, ibu Andrew, yang terbang dari Sydney Rabu 4 Maret 2015, sudah bergabung dengan putranya Michael. Sementara, Chinthu dan Brintha Sukumaran, kakak dan adik Myuran, berada di pesawat yang sama. Pun dengan anggota keluarga yang lain dan para pendukung Bali Nine. Raji Sukumaran, sang bunda, sudah duluan sampai di Indonesia.
Michael Chan dan Raji Sukumaran dilaporkan tetap tinggal di Bali, sementara anggota keluarga lainnya juga tinggal untuk memperbarui visa mereka dan rehat singkat dari ketegangan emosional setelah mengunjungi Lapas Kerobokan setiap hari.
Keluarga duo Bali Nine dijemput oleh kendaraan konsulat di landasan, lalu dibawa ke Cilacap menggunakan jalan darat, kota pelabuhan dekat Nusakambangan.
Mereka akan diizinkan untuk mengunjungi duo Bali Nine -- yang telibat kasus penyelundupan heroin 8,3 kg di Bali -- di Nusakambangan, di mana mereka ditahan dalam sel isolasi.
Waktu eksekusi masih belum jelas, namun disebut-sebut narapidana harus diberikan 72 jam pemberitahuan sebelum dieksekusi. Sejauh ini pemerintah Indonesia belum mengkonfirmasi tanggal eksekusi yang akan dilakukan oleh regu tembak. (Ein)