Ethiopia Diminta Buka Kedutaan di Jakarta

Pembukaan kedutaan Ethiopia dianggap sangat penting oleh pemerintah Indonesia.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 20 Apr 2015, 12:13 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2015, 12:13 WIB
Indonesia Jalin Kerjasama dengan Norwegia dan Afganistan
Dirjen Amerika-Eropa Kemenlu Dian Triansjah D (tengah), Dubes Norwegia untuk Indonesia Stig Traavik (kiri) dan KUAI Afghanistan Amanullah Salim memberikan keterangan tentang kerangka selatan-selatan di Jakarta, (19/4/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Konferensi Asia-Afrika (KAA) hari kedua ini dimanfaatkan oleh Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) A.M. Fachir untuk melakukan sejumlah pertemuan bilateral. Salah satunya dengan Wamenlu Ethiopia Berhane Gebre-Christos.

Sejumlah isu penting dibahas kedua Wamenlu tersebut. Termasuk di antaranya soal pembukaan Kedutaan [Ethiopia](Ethiopia "") di Jakarta.

Mantan Dubes RI di Arab Saudi itu menekankan kepada koleganya dari Ethiopia, bahwa pembukaan kedutaan itu sangat penting. Bukan hanya dapat terus meningkatkan kerjasama, tetapi salah satu faktor lain karena Kedutaan Besar Republik Indonesia di Addis Ababa, sudah buka sejak medio 60-an.

"Saya secara khusus meminta agar secara lebih serius mempertimbangkan membuka kedutaan besar Ethiopia di Jakarta," sebut Fachir di Jakarta Convention Center (JCC), Senin (20/4/2015).

"Kita sudah punya kedutaan di Addis Ababa sejak 1964," sambung dia.

Berhane pun langsung angkat komentar, ia menyatakan pemerintahnya sudah mempertimbangkan permintaan dari Indonesia kitu.

Saat ini mereka tengah dalam pembahasan soal pembukaan kedutaan tersebut, tapi Ethiopia tidak bisa memastikan kapan pembukaan kantor perwakilan negaranya akan dibuka di Indonesia.

"Kami memperhatikan permintaan itu, itu permintaan yang serius," terang dia.

"Kami akan membuat keputusan mengenai permintaan itu segera tapi sangat menguntungkan membuka kedutaan di sini," tandas Berhane. (Tnt)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya