Liputan6.com, Atlanta - "Kami terbang turun." Itulah kata terakhir pilot sebelum pesawat kecil berpenumpang 4 orang jatuh seperti dikutip dari Daily Mail.
Pesawat kecil itu jatuh ke atas jalan tol di Atlanta, AS. Sebelumnya, burung besi itu juga menyerempet kap truk trailer.
"Empat orang di dalam pesawat tewas, api berkobar di jalanan yang sedang macet," kata pihak berwenang seperti dikutip dari Boston Globe, Sabtu (9/5/2015).
Baca Juga
Keempat korban diidentifikasi seorang wanita dan tiga pria.
Advertisement
"Pesawat Piper PA-32 yang lepas landas dari DeKalb Peachtree Airport, Georgia, AS sepertinya mengalami masalah, tak lama setelah mengudara," kata juru bicara Federal Aviation Administration Kathleen Bergen.
Seorang pengguna jalan, Don McGhee mengatakan ia melihat pesawat hampir mengenai tiang lampu lalu lintas di jalan raya.
"Pesawat itu seperti tengah berjuang mengatasi masalahnya. Terlihat hidung pesawat yang terbang rendah sempat naik. Namun kemudian terbang turun dan jatuh," tutur McGhee. "Kobaran api yang timbul sangat besar, mengeluarkan asap pekat."
Saksi mata mengatakan api menghalangi siapa pun yang mencoba mengeluarkan korban dari reruntuhan pesawat. Upaya sopir truk komersial, Gerald Smith untuk membantu pun sia-sia.
"Ketika pesawat jatuh, aku punya cukup waktu untuk mengerem. Aku melihat pesawat menukik rendah menuju pintu penumpang trailerku," ujar Smith.
"Pesawat itu menyerempet pintu penumpang trukku. Tahu-tahu pas aku menoleh, pesawat sudah menabrak dinding jalan," jelas Smith.
"Aku sempat berhenti dan menuju lokasi pesawat jatuh itu. Tapi terjadi ledakan, aku berbalik menjauh dan meindungi diriku dari ledakan," beber dia.
Kapten Pemadam Kebakaran DeKalb, Eric Jackson membenarkan ada 4 korban dalam musibah tersebut. Namun identitas keempatnya belum dipublikasikan.
Jasckson juga mengungkapkan pesawat hampir menghantam satu kendaraan yang dikemudikan oleh mantan petugas pemadam kebakaran Distrik DeKalb.
"Ini sebuah keajaiban, sebuah keajaiban, tidak ada mobil lain yang terkena dampaknya," kata Jackson.
Ekor pesawat, reruntuhan lain dan beton yang hangus terlihat di lokasi jatuhnya pesawat. Puing-puing kecil bertebaran, termasuk baling-baling yang berada sekitar 40 kaki dari reruntuhan lain.
Akibat kecelakaan itu, pihak berwenang menutup Interstate 285 di kedua arah, sehingga menyebabkan kemacetan lalu lintas parah. Departemen Perhubungan Georgia mengatakan, beberapa jalur dekat lokasi kecelakaan bisa ditutup selama delapan jam.
"Lokasi kecelakaan dibiarkan seperti itu, sehingga peneliti dapat menemukan penyebab insiden tersebut," ucap Jackson. (Tnt/Sss)