Liputan6.com, Beijing - Dua pemuda di China adu nyali dengan cara balapan gaya Fast & Furious di jalanan ibukota Beijing. Masing-masing menggeber mobil mewah mereka, Ferrari dan Lamborghini.
Namun, aksi tersebut berakhir celaka. Dua mobil berharga selangit itu rusak parah. Dua pebalap amatir, Yu Muchun (20) and Tang Wentian (21), juga dijebloskan ke penjara.
Kantor berita Tiongkok, Xinhua mengabarkan Yu divonis 4 bulan bui, sementara Tang 5 bulan. Keduanya juga wajib membayar denda total 18.000 yuan atau sekitar Rp 38 juta.
Yu dan Tang memacu si 'kuda jingkrak' Ferrari dan Lamborghini di sepanjang terowongan di pusat kota Beijing saat kecelakaan terjadi pada Sabtu 11 April 2015.
Seorang perempuan yang kala itu berada di dalam Lamborghini mengalami patah tulang.
Kedua terdakwa mengaku bersalah atas dakwaan mengemudi dengan kondisi berbahaya. Kepada hakim, mereka mengatakan tak akan naik banding.
"Saya telah melakukan kesalahan, memberikan pengaruh buruk pada masyarakat, menyakiti keluarga juga rekan-rekanku," kata Tang, pengemudi Lamborghini, seperti Liputan6.com kutip dari BBC, Kamis (21/5/2015).
Di depan pengadilan terungkap, kedua mobil super tersebut dipacu dengan kecepatan lebih dari 179 km/jam. Saat tiba di terowongan Datun Road, dekat stadion, pengemudi kehilangan kendali. Kendaraan mereka melanggar pembatas dan menabrak dinding terowongan.
Keterangan polisi menyebut, kedua pelaku yang berusia 20-an tahun tak memiliki pekerjaan pasti alias pengangguran. Spekulasi pun merebak, menduga bahwa mereka pastilah anak pejabat atau pebisnis kaya raya.
Namun, hal tersebut dibantah keluarga Tang. Mereka mengatakan, putra mereka mampu membeli Lamborghini setelah meraup untung besar di pasar saham. Sementara, Yu mengaku, Ferrari yang ia kemudikan adalah pinjaman.
Kecelakaan tersebut dikaitkan dengan film Fast & Furious karena sama-sama menampilkan mobil cepat berharga mahal. (Ein/Yus)