Lompat dari Dermaga, Pria Ini Tewas Tertusuk Ikan Todak

Randy Llanes, pria asal Hawaii, tewas tertusuk ikan todak.

oleh Anri Syaiful diperbarui 30 Mei 2015, 23:30 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2015, 23:30 WIB
Tertusuk ikan
Randy Llanes, pria asal Hawaii, tewas tertusuk ikan todak. (article.wn.com)

Liputan6.com, Honolulu - Hati-hati dengan jenis swordfish atau ikan yang memiliki paruh laksana pedang. Bila tidak berhati-hati, nyawa adalah taruhannya. Seperti nasib tragis yang dialami seorang pria asal Hawaii pada Jumat 29 Mei 2015 lalu.

"Seorang pria tewas terbunuh setelah tertusuk ikan todak," demikian dikatakan pejabat setempat, seperti dikutip dari foxnews.com, Sabtu (30/5/2015).

Kejadian ini dibenarkan John Whitman dari Dinas Pemadam kebakaran Hawaii County.

"Saksi-saksi di Dermaga Honokohau di Kailu-Kona melaporkan seorang pria berumur sekitar 47 tahun melompat dari dermaga untuk menangkap seekor ikan todak," beber Whitman.

Sementara pihak Kementerian Sumber Daya Bumi setempat mengatakan, ikan todak tersebut sepanjang sekitar 1 meter bermoncong sepanjang 1 meter. Berat ikan tersebut sekitar 18 kilogram.

"Yang kita tahu, pria tersebut kemudian terlihat mengambang," imbuh Whitman.

Selanjutnya, sambung Whitman, petugas pemadam kebakaran mencoba menyelamatkan nyawa pria yang mengalami luka tusuk di bagian atas kanan tubuh. Pria tersebut kemudian dibawa ke Rumah Sakit Kona. Namun, sesampai di rumah sakit, korban dinyatakan telah meninggal.

Kepolisian Hawaii County mengidentifikasi korban bernama Randy Llanes dari Kailua-Kona, berusia 47 tahun. Seorang saksi melaporkan kepada pemadam kebakaran korban menembak ikan tersebut dengan menggunakan senapan tombak.

Saat ini Kepolisian Hawaii County dan pejabat konservasi setempat menyelidiki kasus serangan ikan todak terhadap manusia tersebut.

Whitman pun mengungkapkan, bukan kali pertama ada ikan todak menusuk manusia.

"Ikan Todak adalah binatang yang sangat agresif. Jika Anda mengganggunya, mereka mempunyai kemampuan untuk melawan dengan baik," pungkas Whitman. (Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya